3 Cara Jitu Selat Vien's Solo Mampu Bangkit saat Pandemik COVID-19

Selat Vien's kini berkolaborasi dengan ShopeePay

Surakarta, IDN Times - Keberadaan Selat Vien's selalu menyimpan kenangan yang spesial bagi orang-orang yang pernah bekerja atau bersekolah di Solo sekitar tahun 2008. Maklum, ketika itu masyarakat melihat Selat Vien's menjadi warung penjual selat dengan harga yang murah meriah. 

IDN Times yang berkuliah di Solo dalam kurun waktu tersebut melihat animo masyarakat untuk menikmati makan siang di Selat Vien's begins tinggi. Setiap ruangan selalu dipadati oleh para pembeli. 

1. Selat Vien's hadirkan masakan selat yang kekinian

3 Cara Jitu Selat Vien's Solo Mampu Bangkit saat Pandemik COVID-19Serra sebagai owner Selat Vien's membeberkan cara bertahan saat pandemik. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurut Serra Argo Rianda, sebagai generasi kedua penerus usaha Selat Vien’s, bisnis selat yang ditekuni selama ini berawal dari hobi keluarganya yang doyan makan. 

Ia bercerita ketika tahun 2008, keluarganya memutuskan membuka warung makan bernama Selat Vien's lantaran melihat masakan selat merupakan sesuatu yang jarang dijual di Solo. 

"Waktu itu yang jual selat Solo sangat jarang. Makanan selat hanya bisa ditemui pas acara resepsi aja. Maka kita hadirkan Selat Vien's dengan sajian utama selat dengan kuahnya yang dimodifikasi tidak murni manis tapi ada rempah yang bikin segar. Kita juga berusaha menyesuaikan harganya yang terjangkau untuk rencana jangka panjang," ungkapnya saat ngobrol dalam sesi webinar ShopeePay via zoom, Rabu (13/10/2021). 

Baca Juga: Kisah UMKM Buket Bunga Solo, Ekspor Hingga Negara Tetangga

2. Bisnis Selat Vien's berawal dari sebuah keluarga yang doyan makan

3 Cara Jitu Selat Vien's Solo Mampu Bangkit saat Pandemik COVID-19resepkoki.id

Ia merancang strategis bahwa dengan meraup profit yang tipis, yang terpenting jumlah konsumennya bisa terus tumbuh. Pelanggannya pun kini menjangkau semua anak-anak sekolah sampai para pensiunan.

"Yang jelas di keluarga kita doyan makan, maka yang disajikan ya yang cocok di lidah masyarakat. Dan Selat Vien's ini sudah berjalan selama 14 tahun," kata Sera yang mengaku mulai ikut membantu bisnis Selat Vien's pada 2016 selepas lulus kuliah.

3. Selat merupakan makanan warisan para Raja Solo

3 Cara Jitu Selat Vien's Solo Mampu Bangkit saat Pandemik COVID-19Peringatan Haul Sultan Agung di Masjid Agung Keraton Solo. Dok. Humas LDA Keraton Solo

Semenjak dirinya ikut menekuni bisnis keluarganya, Selat Vien's kini punya 11 cabang. 

Berdasarkan rilis dari ShopeePay, selat adalah panganan sehat yang terbuat dari perpaduan dari bola-bola daging yang direbus dalam kuah. Kemudian dibumbui berbagai jenis rempah seperti pala, merica, dan bawang putih. 

Nama Selat diadaptasi dari kata salad dalam bahasa Inggris yang kemudian dilafalkan sebagai selat dan juga bistik yang berasal dari kata biefstuk atau steak. 

Walau merupakan masakan Jawa yang terpengaruh gaya Eropa, selat telah identik dengan kota Solo sejak era raja-raja Kasunanan Surakarta.

4. Selat Vien's kerap tebar promo dan konten-konten gaul

3 Cara Jitu Selat Vien's Solo Mampu Bangkit saat Pandemik COVID-19www.pengusahasukses.com

Berbekal semangat mengembangkan selat Solo, berikut tiga jurus jitu Selat Vien’s selama masa pandemik:

Selat Vien's berusaha up to date dalam berbisnis dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. 

Pertama, semakin populernya media sosial di kalangan masyarakat dan khususnya anak muda, mendorong Selat Vien’s aktif dalam memberikan informasi melalui media sosial. Mulai dari promo cashback, menu, dan cabang baru, hingga konten yang interaktif. Hal ini dilakukan untuk memberikan update dan membangun relevansi dengan pelanggan setia Selat Vien’s.

Baca Juga: Apa Iya Makanan Mentah Lebih Sehat Daripada Makanan Matang?

5. Selat Vien's terbukti bisa bertahan berkat kolaborasi dengan ShopeePay

3 Cara Jitu Selat Vien's Solo Mampu Bangkit saat Pandemik COVID-19ShopeePay pada HP (Dok. ShopeePay)

Kedua, di tengah era digital seperti saat ini, jelas banyak pelanggan yang menjadikan transaksi digital sebagai bagian dari aktivitas sehari-harinya. Untuk itu, mengadopsi layanan pembayaran digital merupakan salah satu hal penting dalam berbisnis. 

Selat Vien’s pun mengambil langkah serupa dengan mengadopsi ShopeePay sebagai alternatif layanan pembayaran digital sejak pertengahan tahun 2020. Banyak manfaat positif yang dirasakan Serra, mulai dari pencatatan yang rapi, berkurangnya resiko uang palsu, serta keamanan pelanggan saat bertransaksi di gerai.

"Selat Vien’s selalu berusaha mengikuti perkembangan zaman. Bergabung dengan ShopeePay menjadi salah satu langkah kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan transaksi digital. Transaksi non-tunai kami pun meningkat pesat terutama dengan metode pembayaran ShopeePay. Kehadiran sistem transaksi ini juga membantu kami dalam berbagai aspek di mana salah satunya menyelamatkan penurunan omzet yang Selat Vien’s alami di awal pandemik," tandasnya. 

Baca Juga: 4 Alasan ShopeePay Bisa Menjawab Kebutuhan Anak Muda

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya