Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Chef Seto yang merupakan finalis Masterchef Indonesia Season 8 memasak makanan dari resep yang ada di buku Mustika Rasa, Perkedel Ambon pada kegiatan Mustika Rasa On Stage di Oud En Nieuw, GKBI Kota Lama Semarang, Jumat (24/12/2021). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Buku kumpulan resep warisan nusantara Mustika Rasa yang ditulis Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno kembali dikenalkan ke masyarakat luas. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP) memasyarakatkan melalui kegiatan Mustika Rasa On Stage di Oud En Nieuw, GKBI Kota Lama Semarang, Jumat (24/12/2021). 

1. Buku Mustika Rasa selamatkan warisan kuliner nusantara

Sejarawan, JJ Riza mengulas buku Mustika Rasa pada kegiatan Mustika Rasa On Stage di Oud En Nieuw, GKBI Kota Lama Semarang, Jumat (24/12/2021). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sejarawan, JJ Rizal yang hadir mengulas buku berisi 1.600 resep masakan itu mengatakan, saat ini di media sosial banyak sekali makanan dari negara lain berseliweran dimasak, dimakan, atau diulas. Namun, mereka lupa dengan menu-menu masakan dan makanan dari negara sendiri.

‘’Maka, ini buku resep tidak sekadar buku resep, karena Mustika Rasa ini ingin menyelamatkan, mengantar ke atas panggung kekayaan dan warisan dari leluhur kita di darat maupun di laut. Menu-menu di buku resep Mustika Rasa ini menjalin kebudayaan agar survival, alat untuk selamat, kalau mau selamat kau harus punya mustika, dan inilah jimat kita di masa depan,’’ ungkapnya.

Mustika Rasa On Stage merupakan kegiatan yang terinspirasi dari kumpulan resep warisan Soekarno yang dicetak pada tahun 1964. Kegiatan ini bagian dari pembudayaan ideologi Pancasila dan gotong royong dengan pendekatan kuliner dan diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap nilai penting sejarah serta warisan kuliner Indonesia.

2. Pembinaan ideologi Pancasila melalui kuliner

Editorial Team

Tonton lebih seru di