2. Naofumi Iwatani (The Rising of the Shield Hero) 

Naofumi Iwatani (dok. Kinema Citrus/The Rising of the Shield Hero)

Naofumi Iwatani berhasil membangkitkan kekuatan bernama Warth Shield yang kuat, tetapi menakutkan.

Bukan dia yang menguasai, tetapi dia yang akan dikuasai oleh Warth Shield sebab kekuatan tersebut memiliki pikiran sendiri. Dia memang memanfaatkan kekuatan tersebut, tetapi dia selalu berpikir tentang cara mengunci Warth Shield.

Meskipun Warth Shield cukup bermanfaat, Naofumi tidak pernah berusaha untuk menerima kekuatan tersebut.

Dia merasa takut terhadap Warth Shield, begitu pun Raphtalia. Ketika dia telah benar-benar merangkul kekuatan persahabatan, dia tidak bisa lagi memanggil Warth Shield dengan perintah.

3. Kaneki Ken (Tokyo Ghoul) 

Kaneki Ken (dok. Pierrot/Tokyo Ghoul)

Kaneki Ken merupakan seorang mahasiswa kutu buku. Awalnya, dia hanyalah manusia biasa hingga perasaan sukanya kepada Rize Kamishiro mengubah hidup damainya.

Ketika dia berkencan, dia diserang oleh Rize yang ternyata ghoul. Dia memang selamat akibat percobaan donor organ milik Rize kepadanya.

Semenjak itu, Kaneki bukanlah sosok yang sama seperti dahulu. Dia menjadi manusia setengah ghoul.

Akibat adanya organ milik Rize di tubuhnya, dia pun memiliki kagune gadis tersebut. Awalnya, dia tidak menerima kekuatan menyeramkan milik Rize, tetapi dia sadar bahwa takdir tidak bisa diubah. Dia mulai menekan rasa takut dan memeluk sisi jahatnya.

4. Shouto Todoroki (Boku no Hero Academia) 

Shouto Todoroki (dok. Bones/Boku no Hero Academia)

Setidaknya sebagian siswa kelas A-1 merasa Quirk yang telah ada dalam tubuh mereka sejak lahir ialah anugerah.

Mereka pun senang, bahkan benar-benar bangga dengan Quirk mereka sehingga mereka selalu menggunakan kekuatan tersebut. Namun, ada satu di antara mereka yang tidak merasakan hal itu.

Shouto Todoroki merupakan seorang jenius alami yang Quirk-nya datang akibat beban emosional yang dia miliki.

Dia takut pada kekuatan api dari separuh Quirk miliknya sebab kekuatan api ialah warisan dari ayahnya yang kejam, Endeavour. Dia hampir tidak pernah menggunakan kekuatan api, lalu bergantung pada kekuatan esnya.

5. Shuhei Hisagi (Bleach) 

Shuhei Hisagi (dok. Pierrot/Bleach)

Soul Reaper diharapkan untuk bisa memahami dan menguasai cara kerja Zanpakuto milik mereka, serta memanfaatkan bentuk Shikai mereka dengan baik, begitu pun Bankai, jika punya.

Sementara itu, Shuhei Hisagi takut pada Shikai miliknya, Kazeshini, sebab memiliki bentuk seperti senjata dewa kematian.

Akan tetapi, Shuhei belajar dari Kaname Tosen bahwa seorang pejuang hanya diperkenankan untuk menggunakan senjata mereka jika telah memahami sepenuhnya.

Dia pun belajar bahwa takut ialah hal yang wajar. Jika dia tidak takut pada senjatanya, maka dia meremehkan kekuatan senjatanya.

Meskipun lima karakter di atas adalah pahlawan bagi dunia anime masing-masing, bukan berarti mereka tidak boleh memiliki emosi, termasuk takut, seperti orang pada umumnya.

Mereka yang benci pada kekuatan mereka sendiri pun mulai sanggup menerima. Jadi, setiap pahlawan tetap memiliki kekurangan masing-masing.

Baca Juga: 9 Kekuatan dengan Pengguna Paling Banyak dalam Anime Shounen