2. Berhati-hati dalam bergaul

ilustrasi orang berbicara (Pexels.com/ Christina Morillo)

Kamu tentu boleh bergaul dengan siapa saja. Tetapi kamu perlu membatasi pembicaraan dengan orang yang tidak terlalu kamu percaya. Kamu bisa tetap berteman tanpa harus melibatkan pembicaraan tentang ide kamu. Banyak kok topik menarik untuk dibicarakan.

Dalam berkawan memang sah-sah saja untuk tak membeberkan semua hal yang memang ingin kamu simpan sendiri. Salah satunya adalah ide milikmu.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kesulitan Bekerja bagi Para Perempuan Karier, Catat!

3. Beri teguran

ilustrasi orang berbicara (Pexels,com/ Polina Zimmerman

Jika ide kamu sudah terlanjur dicuri oleh rekan kerja, kamu bisa mencoba untuk menegurnya. Ingatkan bahwa apa yang dilakukannya itu bukanlah perbuatan yang benar dan kamu berharap agar dia tak melakukannya. Jika kamu ingin ide itu tetap menjadi hak kamu, cobalah memintanya untuk menyampaikan langsung kepada atasan kamu bahwa ide tersebut bukan darinya. Jika perlu, kamu bisa melibatkan atasan kamu untuk memediasi.

Tetapi jika kamu memilih untuk membiarkan saja tindakannya yang sudah terlanjur, kamu harus siap menanggung risiko merasa kesal setiap kali kamu mendengar orang memuji ide kamu itu namun ditujukan kepada rekan kerja kamu dan bukan kepadamu selaku pemilik asli ide. Apalagi jika ternyata kemudian rekan kerja kamu itu memperoleh promosi yang disebabkan oleh adanya ide tersebut.

4. Amankan berkas kamu

ilustrasi meja kantor (Pexels.com/ Serpstat)

Simpan baik-baik catatan-catatan kamu, terutama yang berkaitan dengan ide-ide kamu. Jangan sembarangan meninggalkan buku catatan atau file dalam komputer kantor yang bisa diakses oleh semua  orang.

Jangan berasumsi bahwa meja kerja kamu adalah tempat yang aman untuk menyimpan berkas penting. Bagaimanapun juga, meja kerja atau kubikel kamu bukanlah milik kamu pribadi. Itu adalah aset milik kantor yang bisa diakses oleh orang di kantor kamu, mulai dari rekan kerja sampai petugas kebersihan. Jadi, bijaklah dalam menyimpan berkas penting.

5. Dokumentasikan

ilustrasi presentasi (Pexels.com/ Fauxels)

Bahkan setelah kamu presentasikan kepada atasan kamu, ide kamu belum tentu aman dari pencurian. Bukannya menyarankan untuk bersikap paranoid, tetapi berhat-hati dalam persoalan sensitif itu merupakan tindakan bijak. Dan masalah ide adalah salah satu topik yang cukup penting sekaligus sensitif.

Kamu perlu mendokumentasikan semua ide kamu sebelum dan saat kamu presentasikan. Kamu bisa meminta bantuan rekan kerja yang kamu percaya untuk merekam prosesnya. Atau kamu bisa melakukannya sendiri dengan mengaktifkan perekam, suara atau video sebelum presentasi. Zaman sekarang hal itu tidak sulit untuk dilakukan. Kamu bisa memanfaatkan fitur-fitur perekaman suara atau kamera di handphone kamu.

Jangan lupa untuk menyebutkan tanggal dan waktu penyampaian saat akan memulai presentasi. Hal ini akan berguna untuk mengetahui siapa yang lebih dahulu,  jika suatu saat ada orang lain hadir dengan ide yang sama.

Semua bentuk upaya pencegahan pencurian ide mungkin terkesan terlalu mencurigai orang lain. Tetapi sebenarnya hal itu adalah upaya wajar, mengingat ide adalah sesuatu yang tidak hadir begitu saja. Ada pengorbanan waktu, tenaga dan mungkin biaya untuk menjadikan satu inti gagasan menjadi sebuah ide yang mudah dimengerti dan dirasakan manfaatnya oleh orang lain.

Tetaplah bersikap baik dalam kehati-hatian, orang-orang yang profesional dan bersifat baik akan mengerti tujuan dari tindakan kamu itu.

Baca Juga: 5 Tanda Lingkungan Kerja Didominasi Budaya Crab Mentality, Waspada!