5 Cara Gampang Bikin Lantai Kayu Tetap Awet, Rumah Makin Estetik!
- Bersihkan lantai kayu secara rutin untuk menghindari debu dan kotoran yang bisa menyebabkan goresan halus
- Gunakan produk pembersih khusus lantai kayu dengan pH seimbang dan hindari gesekan serta benturan berat
- Jaga kelembapan ruangan agar lantai kayu tidak mengembang atau menyusut, serta lakukan perawatan berkala seperti refinishing setiap 5-10 tahun
Lantai kayu pasti selalu berhasil menghadirkan kesan hangat, elegan, dan mewah di dalam rumah. Tapi, di balik tampilannya yang menarik, lantai kayu perlu perawatan khusus biar tetap awet dan gak gampang kusam. Banyak yang mengira kalau merawat lantai kayu itu rumit, padahal sebenarnya cukup mudah kalau sudah paham caranya. Kunci utama biar lantai kayu awet adalah rutin menjaga kebersihan dan hindari hal-hal yang bisa merusaknya.
Lantai kayu cukup sensitif dengan kelembapan, goresan, dan bahan kimia. Jadi, kamu wajib paham apa aja yang boleh dan gak boleh dilakukan dalam perawatannya. Dengan cara yang tepat, lantai kayu bisa awet dan bertahan puluhan tahun tanpa kehilangan pesonanya yang elegan. Nah, berikut lima tips mudah untuk menjaga lantai kayu tetap tahan lama dan tampak elegan. Yuk, simak!
1. Bersihkan lantai kayu dengan rutin
Hal yang paling dasar adalah membersihkan lantai kayu dengan rutin dari debu dan kotoran. Debu yang dibiarkan numpuk bisa menjadi penyebab goresan halus kalau lagi jalan di atasnya. Gunakan sapu dengan bulu halus atau vacuum cleaner khusus lantai kayu biar permukaan tetap aman. Kalau pengen ngepel, pastikan kain pel yang lembap dan gak sampai basah kuyup.
Kalau airnya terlalu banyak bisa meresap ke dalam pori-pori kayu dan menyebabkan pembengkakan. Pembersihan sebaiknya dilakukan minimal dua hingga tiga kali dalam seminggu sesuai tingkat aktivitas di rumah. Jangan lupa langsung bersihkan tumpahan cairan biar gak meninggalkan noda atau merusak permukaan. Perawatan rutin ini membantu untuk mempertahankan kilau alami lantai kayu kamu.
2. Gunakan produk pembersih khusus lantai kayu
Gak semua produk pembersih cocok untuk lantai kayu. Banyak yang memakai sabun biasa atau cairan pembersih ternyata bisa merusak lapisan pelindung lantai. Sebaiknya pilih pembersih khusus yang diformulasikan khusus untuk lantai kayu dan biasanya memiliki pH seimbang dan bebas bahan abrasif. Produk semacam ini bantu menjaga warna alami dan gak membuat permukaan berubah menjadi kusam.
Kamu bisa menggunakan bahan alami seperti campuran cuka dan air, tapi harus digunakan dengan hati-hati. Jangan terlalu sering menggunakan pembersih kimia, cukup sekali seminggu atau saat diperlukan. Setelah mengepel dengan cairan pembersih, langsung keringkan dengan kain bersih dan kering. Ini sangat penting biar kelembapan gak mengendap terlalu lama di permukaan lantai.
3. Hindari gesekan dan benturan berat
Salah satu musuh utama lantai kayu karena adanya gesekan dari benda tajam atau berat. Furnitur yang digeser tanpa alas pelindung menimbulkan goresan yang sulit diperbaiki. Jadi, pastikan sudah tempelkan pelindung karet atau kain pada kaki-kaki perabot. Selain itu, hindari menjatuhkan benda berat secara langsung karena membuat lantai retak atau penyok.
Kalau kamu memiliki anak kecil atau hewan peliharaan, lebih baik gunakan karpet di area yang sering digunakan. Karpet bikin ruangan makin nyaman dan indah, sekaligus untuk melindungi lantai kayu dari kerusakan. Di area pintu masuk, sediakan keset biar pasir atau batu kecil gak terbawa masuk dan menggores lantai. Dengan perhatian ekstra pada hal-hal kecil ini, umur lantai kayu bisa diperpanjang.
4. Jaga kelembapan ruangan
Kelembapan udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah mempengaruhi kondisi lantai kayu. Sifat kayu yang higroskopis, artinya bisa menyerap dan melepaskan kelembapan dari udara di sekitar. Kalau udara terlalu lembap, kayu bisa mengembang dan melengkung, tapi sebaliknya, kalau terlalu kering, kayu bisa menyusut dan retak. Kelembapan ruangan idealnya antara 45 persen hingga 60 persen.
Bisa memakai humidifier atau dehumidifier sesuai kebutuhan, terutama di musim ekstrem. Kalau rumah kamu menggunakan pendingin udara atau pemanas, pastikan sirkulasi udara tetap baik biar kelembapan stabil. Perubahan suhu dan kelembapan yang drastis salah satu penyebab utama kerusakan lantai kayu. Dengan menjaga stabilitas lingkungan, keindahan lantai juga bisa terjaga dalam jangka panjang.
5. Lakukan perawatan berkala
Meskipun sudah dibersihkan dan dirawat dengan baik, lantai kayu tetap butuh perawatan berkala biar tetap awet. Salah satu perawatan yang sering dilakukan adalah refinishing atau pengamplasan ulang dan pelapisan kembali dengan pelindung khusus. Proses ini bisa dilakukan setiap 5–10 tahun tergantung kondisi lantai dan intensitas penggunaan. Refinishing ini menghilangkan goresan kecil dan mengembalikan kilau lantai seperti baru lagi.
Kamu juga bisa menggunakan produk pelapis tambahan tiap beberapa bulan supaya menjaga permukaan tetap mengkilap dan terlindungi. Selain itu, periksa bagian lantai yang renggang atau bergeser dan langsung perbaiki untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Konsultasi dengan tenaga profesional kalau kamu masih ragu melakukan perawatan sendiri. Dengan langkah berkala ini, lantai kayu tetap tampil elegan dan tahan lama.
Merawat lantai kayu sebenarnya gak sesulit yang dibayangkan, asalkan dilakukan dengan benar dan konsisten. Dengan mengikuti lima langkah sederhana ini, kamu bisa menjaga keindahan lantai kayu tetap terjaga dalam waktu yang lama. Lantai kayu gak hanya soal estetika, tapi investasi jangka panjang bagi kenyamanan dan nilai rumah kamu. Kunci utamanya harus menjaga kebersihan, melindungi dari kerusakan fisik dan selalu perhatikan kondisi lingkungan sekitar.
Perawatan yang teratur membuat lantai tetap berkilau dan bebas dari kerusakan yang merugikan. Konsultasi dulu dengan ahli kalau kamu menemukan masalah yang gak bisa ditangani sendiri. Lantai kayu yang dirawat dengan baik pasti terus terkesan hangat dan elegan. Lantai yang indah adalah cermin dari rumah yang terjaga.
