Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Jenis Kata Seru Tembung Panguwuh dalam Bahasa Jawa, Sudah Tahu?

ilustrasi heran (freepik.com/benzoix)
ilustrasi heran (freepik.com/benzoix)
Intinya sih...
  • Interjeksi menjijikan dalam bahasa Jawa: 'ih', 'hek', 'hi', 'iyek'
  • Kata seru untuk meluapkan perasaan marah atau makian: 'goblok', 'heh', 'sokor', 'horotoyoh'
  • Kata seru untuk menyatakan rasa keheranan atau tidak percaya: 'moso', 'hem', 'hah', 'lah'
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bahasa berfungsi sebagai alat utama untuk mengekspresikan diri. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah interjeksi, yaitu kata untuk mengungkapkan perasaan batin seperti bahagia, sedih, marah, atau kaget. Bahasa Jawa pun memiliki istilah serupa yang bernama Tembung Panguwuh.

Masyarakat Jawa sering menggunakan kata seru seperti "wah", "lha", "weladalah", "kok", hingga "asem" dalam percakapan sehari-hari. Penggunaannya bervariasi tergantung pada emosi penutur, mulai dari rasa jijik, kaget, kecewa, heran, hingga bahagia. Tentu saja, ungkapan rasa senang akan berbeda bunyinya dengan ungkapan kekesalan. Simak ulasan berikut untuk memahami penggunaannya lebih jelas.

1. Interjeksi menjijikan digunakan untuk menyatakan perasaan yang tidak mengenakan. Kata seru yang menunjukan kejijikan dalam bahasa Jawa adalah 'ih', 'hek', 'hi', 'iyek'

ilustrasi ekspresi jijik  (pexels.com/Polina Zimmerman)
ilustrasi ekspresi jijik (pexels.com/Polina Zimmerman)

2. Kata seru untuk meluapkan perasaaan marah atau makian dalam bahasa Jawa yaitu 'goblok', 'heh', 'sokor', 'horotoyoh'

ilustrasi marah (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi marah (freepik.com/cookie_studio)

3. Dalam kata seru yang digunakan untuk menyatakan rasa keheranan atau tidak percaya misalnya 'moso', 'hem', 'hah', 'lah'

ilustrasi heran (freepik.com/benzoix)
ilustrasi heran (freepik.com/benzoix)

4. Kata seru untuk menyatakan harapan dalam bahasa Jawa adalah 'mugo-mugo', 'mugi-mugi'

ilustrasi berharap (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi berharap (pexels.com/Karolina Grabowska)

5. Kalau untuk mengekspresikan kekagetan ataupun keterkejutan dalam bahasa Jawa adalah 'edan', 'tenane'

ilustrasi terkejut (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi terkejut (freepik.com/wayhomestudio)

6.  Kata ganti untuk melupakan perasaan kesal dan kekecewaan dalam bahasa Jawa adalah 'lho', 'walah', 'dhuh', 'asem', 'ealah'

ilustrasi kecewa (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi kecewa (freepik.com/wayhomestudio)

7. Kalau kata seru berbentuk ajakan dalam bahasa Jawa merupakan 'ndang', 'ayo', 'monggo'

ilustrasi mengajak (freepik.com/stockking)
ilustrasi mengajak (freepik.com/stockking)

8. Interjeksi untuk menyatakan rasa senang, puas dan kagum dalam bahasa Jawa 'wih', 'asik', 'wah', 'elok'

ilustrasi senang (freepik.com/our-team)
ilustrasi senang (freepik.com/our-team)

9. Kata seru untuk mengungkapkan perasaan lega dalam bahasa Jawa ialah 'untunge'

ilustrasi lega (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi lega (freepik.com/wayhomestudio)

Demikianlah penjelasan mengenai ragam interjeksi atau kata seru dalam bahasa Jawa. Ulasan di atas membuktikan bahwa percakapan sehari-hari tidak pernah lepas dari penggunaan Tembung Panguwuh untuk mempertegas ekspresi. Dari sembilan jenis kata seru tersebut, mana yang paling sering kamu ucapkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest Life Jawa Tengah

See More

5 Sikap Dewasa yang Bikin Hubungan LDR Tetap Awet saat Liburan

21 Des 2025, 08:00 WIBLife