9 Jenis Kata Seru Tembung Panguwuh dalam Bahasa Jawa, Sudah Tahu?

- Interjeksi menjijikan dalam bahasa Jawa: 'ih', 'hek', 'hi', 'iyek'
- Kata seru untuk meluapkan perasaan marah atau makian: 'goblok', 'heh', 'sokor', 'horotoyoh'
- Kata seru untuk menyatakan rasa keheranan atau tidak percaya: 'moso', 'hem', 'hah', 'lah'
Bahasa berfungsi sebagai alat utama untuk mengekspresikan diri. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah interjeksi, yaitu kata untuk mengungkapkan perasaan batin seperti bahagia, sedih, marah, atau kaget. Bahasa Jawa pun memiliki istilah serupa yang bernama Tembung Panguwuh.
Masyarakat Jawa sering menggunakan kata seru seperti "wah", "lha", "weladalah", "kok", hingga "asem" dalam percakapan sehari-hari. Penggunaannya bervariasi tergantung pada emosi penutur, mulai dari rasa jijik, kaget, kecewa, heran, hingga bahagia. Tentu saja, ungkapan rasa senang akan berbeda bunyinya dengan ungkapan kekesalan. Simak ulasan berikut untuk memahami penggunaannya lebih jelas.
1. Interjeksi menjijikan digunakan untuk menyatakan perasaan yang tidak mengenakan. Kata seru yang menunjukan kejijikan dalam bahasa Jawa adalah 'ih', 'hek', 'hi', 'iyek'

2. Kata seru untuk meluapkan perasaaan marah atau makian dalam bahasa Jawa yaitu 'goblok', 'heh', 'sokor', 'horotoyoh'

3. Dalam kata seru yang digunakan untuk menyatakan rasa keheranan atau tidak percaya misalnya 'moso', 'hem', 'hah', 'lah'

4. Kata seru untuk menyatakan harapan dalam bahasa Jawa adalah 'mugo-mugo', 'mugi-mugi'

5. Kalau untuk mengekspresikan kekagetan ataupun keterkejutan dalam bahasa Jawa adalah 'edan', 'tenane'

6. Kata ganti untuk melupakan perasaan kesal dan kekecewaan dalam bahasa Jawa adalah 'lho', 'walah', 'dhuh', 'asem', 'ealah'

7. Kalau kata seru berbentuk ajakan dalam bahasa Jawa merupakan 'ndang', 'ayo', 'monggo'

8. Interjeksi untuk menyatakan rasa senang, puas dan kagum dalam bahasa Jawa 'wih', 'asik', 'wah', 'elok'

9. Kata seru untuk mengungkapkan perasaan lega dalam bahasa Jawa ialah 'untunge'

Demikianlah penjelasan mengenai ragam interjeksi atau kata seru dalam bahasa Jawa. Ulasan di atas membuktikan bahwa percakapan sehari-hari tidak pernah lepas dari penggunaan Tembung Panguwuh untuk mempertegas ekspresi. Dari sembilan jenis kata seru tersebut, mana yang paling sering kamu ucapkan?



















