Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Catat! Ini yang Perlu Kamu Lakukan saat Terjadi Angin Puting Beliung

Ilustrasi cuaca eostrem. ANTARA FOTO/M N Kanwa

Temanggung, IDN Times - Bencana angin puting beliung mulai marak terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Angin tersebut kerap muncul menjelang musim penghujan, yang diperkirakan akan turun pada awal November 2019.

IDN Times mencoba memberikan pemahaman mengenai angin puting beliung yang belum banyak diketahui. Berikut ulasannya, melansir dari keterangan yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

1. Karakter angin puting beliung yakni kencang dan datang tiba-tiba

IDN Times/Sukma Shakti

Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba. Angin tersebut mempunyai titik pusat, bergerak melingkar, menyerupai spiral.

Kecepatan angin puting beliung mencapai 40-50 kilometer per jam hingga menyentuh permukaan bumi. Angin akan hilang dalam waktu singkat, sekitar 3 sampai 5 menit.

2. Angin disertai petir dan gemuruh

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Tanda-tanda angin puting beliung yang belum banyak diketahui di antaranya adalah terjadinya gumpalan awan gelap, besar, dan tinggi. Munculnya angin disertai petir dan gemuruh yang terlihat dari kejauhan.

Sementara itu, ketika terjadinya angin, udara akan terasa panas, walaupun dalam kondisi mendung.

3. Hindari pohon, reklame dan tiang listrik

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Yang perlu dilakukan saat terjadinya angin puting beliung pertama kali adalah mengamankan barang-barang ke tempat yang aman. Kemudian bisa mengunci pintu serta menutup jendela. Perlu juga mematikan semua peralatan elektronik agar tidak terjadi korsleting.

Lebih penting lagi adalah menghindari jendela kaca yang mungkin bisa pecah karena hempasan angin. Selain itu juga menghindari pohon-pohon, reklame, tiang listrik, yang memungkinkan bisa tumbang.

Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat dan mengerti karakter dari angin puting beliung, agar tidak jatuh korban saat terjadinya angin tersebut. Semoga bermanfaat ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
Dhana Kencana
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us