Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Sayap Pesawat Gak Lurus? Ini 5 Jawabannya

Pesawat terbang. (pexels.com/Raf Jabri)
Intinya sih...
  • Sayap pesawat dibuat melengkung atau menyapu ke belakang untuk mengurangi drag udara, meningkatkan kecepatan, dan hemat bahan bakar.
  • Bentuk sayap yang sedikit menekuk membantu pesawat tetap stabil saat terbang, mendarat, dan mengurangi risiko stall.
  • Desain sayap yang aerodinamis memungkinkan pesawat terbang jarak jauh dengan efisiensi bahan bakar yang tinggi.

Pernah kepikiran kenapa sayap pesawat bentuknya gak lurus aja? Padahal kalau dipikir-pikir, desain yang lurus mungkin terlihat lebih simpel dan aerodinamis. Tapi kenyataannya, hampir semua pesawat punya sayap dengan bentuk yang sedikit menekuk atau bahkan melengkung ke atas.

Nah, daripada penasaran terus, lebih baik cari tahu apa saja alasan di balik desain sayap pesawat yang gak lurus ini.  Yuk, bahas satu per satu tentang fakta pesawat biar makin paham!

1. Mengurangi hambatan udara (drag) supaya lebih cepat

Pesawat terbang. (pexels.com/Jeffry S.S.)

Kalau sayap pesawat dibuat lurus, hambatan udara (drag) yang terjadi saat pesawat melaju bakal jauh lebih besar. Ini karena udara yang mengalir di sekitar sayap akan menciptakan tekanan yang lebih tinggi di bagian depan dan menyebabkan pesawat kehilangan kecepatannya. Untuk mengatasi masalah ini, desain sayap biasanya dibuat menyapu ke belakang atau sedikit melengkung.

Bentuk ini membantu mengalirkan udara dengan lebih lancar sehingga pesawat bisa melaju lebih cepat tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra. Selain itu, mengurangi drag juga berpengaruh besar pada konsumsi bahan bakar. Pesawat yang memiliki sayap dengan desain yang lebih aerodinamis akan lebih hemat bahan bakar karena tidak perlu melawan hambatan udara yang terlalu besar. Jadi, semakin efisien bentuk sayapnya, semakin hemat juga operasionalnya.

2. Meningkatkan stabilitas saat terbang

Pesawat terbang. (pexels.com/Jeffry S.S.)

Stabilitas dalam penerbangan itu krusial banget. Kalau sayap pesawat benar-benar lurus, maka pesawat akan lebih sulit dikendalikan terutama saat mengalami turbulensi atau perubahan tekanan udara di ketinggian tertentu. Sayap yang sedikit menekuk atau memiliki sudut tertentu membantu pesawat tetap stabil meskipun menghadapi kondisi udara yang berubah-ubah.

Bahkan, desain sayap yang melengkung ke atas seperti winglet di ujung sayap juga punya peran dalam menjaga keseimbangan pesawat. Winglet ini membantu mengurangi pusaran udara di ujung sayap yang bisa menyebabkan guncangan atau ketidakstabilan saat pesawat sedang terbang. Jadi, semakin baik desain sayapnya, semakin nyaman juga penerbangan yang dirasakan oleh penumpang.

3. Mempermudah lepas landas dan mendarat

Pesawat terbang. (pexels.com/Jeffry S.S.)

Saat pesawat lepas landas dan mendarat, tekanan udara di sekitar sayap sangat mempengaruhi cara pesawat mengudara. Sayap yang tidak lurus memungkinkan pesawat untuk mendapatkan gaya angkat (lift) yang lebih optimal. Dengan begitu, pesawat bisa lepas landas lebih cepat tanpa perlu landasan yang terlalu panjang.

Begitu juga saat mendarat, sayap yang memiliki sudut tertentu membantu pesawat mengurangi kecepatan dengan lebih aman tanpa kehilangan keseimbangan. Ini yang membuat pendaratan terasa lebih halus dan mengurangi risiko pesawat mengalami guncangan berlebihan saat menyentuh landasan. Selain itu, bentuk sayap yang dirancang dengan cermat juga membantu pesawat mempertahankan kestabilan arah saat proses pendaratan berlangsung.

4. Mengurangi risiko stall di udara

Pesawat terbang. (pexels.com/Marcelo Solis)

Salah satu hal yang paling ditakuti dalam dunia penerbangan adalah stall, yaitu kondisi di mana pesawat kehilangan daya angkat dan mulai kehilangan kendali. Stall bisa terjadi jika aliran udara di atas sayap terganggu atau jika pesawat terbang dengan sudut yang terlalu curam. Kejadian ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan pesawat kehilangan ketinggian secara drastis dalam waktu singkat.

Desain sayap yang tidak lurus membantu pesawat untuk tetap mendapatkan aliran udara yang stabil sehingga risiko stall bisa diminimalkan. Beberapa pesawat bahkan memiliki desain sayap yang bisa sedikit berubah bentuk selama penerbangan untuk menyesuaikan dengan kondisi udara di sekitarnya. Hal ini sangat membantu dalam menjaga keamanan dan kenyamanan penerbangan.

5. Menghemat bahan bakar untuk jarak jauh

Pesawat terbang. (pexels.com/Andrew Cutajar)

Penerbangan jarak jauh membutuhkan efisiensi bahan bakar yang tinggi. Kalau pesawat menggunakan sayap lurus, maka mesin harus bekerja lebih keras untuk melawan hambatan udara yang lebih besar. Ini tentu saja akan membuat konsumsi bahan bakar meningkat drastis.

Dengan desain sayap yang lebih aerodinamis, pesawat bisa terbang lebih jauh dengan bahan bakar yang lebih sedikit. Ini juga alasan kenapa pesawat-pesawat komersial yang digunakan untuk penerbangan internasional selalu menggunakan desain sayap yang melengkung atau menyapu ke belakang. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan performa pesawat agar tetap bisa terbang dalam waktu yang lama tanpa boros bahan bakar.

Ternyata, ada banyak alasan kenapa sayap pesawat gak dibuat lurus begitu saja. Setiap detail dalam desain pesawat sudah diperhitungkan dengan matang supaya bisa memberikan kenyamanan dan efisiensi yang maksimal. Jadi, kalau kamu naik pesawat lagi dan melihat sayapnya yang gak lurus, sekarang kamu tahu kalau itu bukan sekadar desain biasa, tapi ada teknologi canggih di baliknya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us