Unsoed Genjot Riset Pangan, 10 Inovasi Lolos Program Resona

- Karya dosen dan peneliti Unsoed fokus pada ketahanan pangan dan solusi nyata untuk masyarakat.
- Program Resona mendekatkan inovasi Ssaintek ke masyarakat melalui edukasi digital, promosi media, dan eksebisi.
- 400 mahasiswa KKN Unsoed akan bawa inovasi ke 107 desa untuk berdampak langsung bagi masyarakat.
- Karya dosen dan peneliti Unsoed fokus pada ketahanan pangan dan solusi nyata
- Program Resona mendekatkan inovasi Ssaintek ke masyarakat melalui edukasi digital dan promosi media
- 400 mahasiswa KKN Unsoed akan bawa inovasi ke 107 desa untuk berdampak langsung bagi masyarakat
Purwokerto, IDN Times - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menampilkan 10 inovasi riset unggulan dalam Expo Program Resona 2025, sebuah skema Kementerian Dikti-Saintek yang hanya diberikan kepada 11 perguruan tinggi di Indonesia.
Rektor Unsoed Prof. Akhmad Sodiq menegaskan bahwa seluruh inovasi tersebut diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan dan memberi dampak langsung bagi masyarakat.
"Perguruan tinggi itu wajib menghasilkan SDM unggul, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berdampak. Inovasi ini harus bisa dirasakan masyarakat,"ujar Prof. Sodiq.
1.

Karya para dosen dan peneliti Unsoed yang dipamerkan mayoritas berkaitan erat dengan isu ketahanan pangan. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk terus bergerak, menghasilkan teknologi, dan menciptakan solusi nyata.
Ia memaparkan empat target utama riset kampus publikasi ilmiah, paten, riset berorientasi ekonomi, dan inovasi untuk pengabdian masyarakat. Tema besar Unsoed tahun ini adalah "Unsoed Berdampak, Desa Bergerak."
Prof. Sodiq berharap program ini menjadi langkah berkelanjutan untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam menyelesaikan persoalan ketahanan pangan nasional.
"Mahasiswa adalah agen perubahan, teknologi yang mereka pelajari harus dibawa ke desa dan digunakan untuk menggerakkan masyarakat,"tegas Prof. Sodiq.
2. Program Resona dekatkan inovasi Ssaintek ke masyarakat

Ketua pelaksana Resona Unsoed , Dr. Dian Bestari Santi Rahayu, M.IKom, menjelaskan bahwa program ini digagas untuk membumikan sains dan teknologi dengan pendekatan kreatif. Unsoed menjalankan tiga strategi besar edukasi digital, promosi media, dan eksebisi.
"Program kampanye tematik sains dan teknologi atau Resona itu memang dirancang agar masyarakat makin dekat dengan inovasi kampus, Kami menyebarkan video, poster, storytelling, hingga melibatkan jurnalis,"jelasnya.
Kampanye berlangsung selama tiga bulan, dari September hingga Desember 2025. Hasilnya, konten inovasi saintek Unsoed mencatat lonjakan viewer hingga lima kali lipat, terutama dari audiens non follower.
3. Sebanyak 400 mahasiswa KKN siap bawa inovasi ke 107 desa

Dalam puncak ekshibisi, Unsoed menghadirkan 400 mahasiswa yang akan menjalani KKN pada semester depan. Mereka didorong untuk menyebarkan dan mengintegrasikan inovasi kampus di desa lokasi KKN.
"Ada 107 desa yang terlibat, harapannya inovasi ini tidak hanya ditonton, tapi dipakai dan berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Dian.


















