Waspadai Jika Kamu Mengalami Memar di 5 Area Berikut, Terutama Area Mata!

- Memar di area mata bisa menjadi pertanda cedera serius di kepala atau gangguan pembekuan darah, perlu konsultasi medis jika disertai gejala lain.
- Memar di sekitar perut bisa jadi indikasi perdarahan internal atau penyakit seperti pankreatitis, butuh penanganan medis segera.
- Memar punggung bawah bisa menandakan masalah pada ginjal, infeksi atau trauma ginjal bisa menyebabkan memar dan harus diperiksa secara medis.
Memar memang umum terjadi, terutama jika kita terbentur sesuatu atau mengalami tekanan di bagian tubuh tertentu. Tapi harus cukup hati-hati karena tidak semua memar bisa dianggap biasa.
Beberapa jenis memar yang muncul di area tubuh tertentu bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan serius yang sedang mengintai. Memar tanpa sebab yang jelas, terlalu sering muncul, atau berada di area tertentu perlu diwaspadai dan tak boleh diabaikan.
Artikel ini akan membahas lima lokasi memar pada tubuh yang patut kamu waspadai. Jika kamu mendapati memar di salah satu area ini tanpa adanya benturan atau cedera sebelumnya, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter. Deteksi dini bisa membantu mencegah kondisi kesehatan yang lebih parah di masa mendatang yang dilansir dari medicalnewstoday.com:
1. Memar di area mata

Memar yang muncul tiba-tiba di sekitar mata, terutama jika hanya satu sisi dan tanpa adanya benturan atau cedera sebelumnya, bisa menjadi pertanda adanya cedera serius di bagian kepala.
Kondisi ini biasa disebut sebagai “raccoon eyes” atau mata rakun, yang menandakan adanya perdarahan di dasar tengkorak akibat trauma kepala berat. Jika disertai dengan pusing, mual, atau gangguan penglihatan, segera cari bantuan medis.
Memar di bawah mata juga bisa disebabkan oleh gangguan pembekuan darah, seperti trombositopenia atau leukemia.
Orang yang mengalami kelainan ini cenderung mudah memar meskipun hanya mengalami gesekan ringan. Jika kamu sering mengalami mata bengkak atau lebam meski tidak terantuk, sebaiknya lakukan tes darah untuk mengetahui kondisi kesehatannya lebih dalam.
2. Memar di sekitar perut

Memar di perut bisa menjadi pertanda serius, terutama jika muncul tanpa sebab jelas. Ini bisa jadi indikasi adanya perdarahan internal di organ dalam seperti hati atau limpa.
Trauma atau tekanan ringan saja mungkin bisa memicu memar pada orang dengan gangguan pembekuan darah, tapi jika kamu tidak merasa terbentur dan memarnya cukup luas, kamu perlu memeriksakan diri ke rumah sakit.
Beberapa penyakit seperti pankreatitis atau kelainan hati juga bisa menyebabkan memar pada perut. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan atau kebocoran pembuluh darah yang mengarah pada akumulasi darah di bawah kulit. Karena berhubungan langsung dengan organ vital, memar di area ini tidak boleh disepelekan dan perlu penanganan segera.
3. Memar punggung bawah

Punggung bawah yang memar bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Ginjal yang mengalami infeksi atau trauma bisa menyebabkan darah bocor ke jaringan sekitar dan menimbulkan warna kebiruan di kulit. Apalagi jika memar ini disertai dengan nyeri pinggang, demam, atau buang air kecil berdarah, maka harus segera diperiksa oleh tenaga medis.
Pada beberapa kasus, memar di punggung bawah juga bisa menunjukkan adanya perdarahan internal atau gangguan pembekuan darah yang serius. Pasien dengan penyakit seperti hemofilia atau penggunaan obat pengencer darah yang tidak terkontrol sangat rentan mengalami memar di bagian ini. Pemeriksaan lanjutan melalui tes laboratorium atau imaging sangat disarankan.
4. Memar di tangan

Jika kamu sering menemukan memar di tangan atau lengan atas tanpa ingat pernah terbentur, ini bisa jadi tanda sistem peredaran darah yang sedang bermasalah.
Beberapa kondisi seperti vaskulitis (peradangan pembuluh darah) atau efek samping obat tertentu bisa memicu memar spontan. Hal ini bisa lebih berbahaya apabila disertai dengan rasa lelah, pusing, atau gusi berdarah.
Pada perempuan, memar di lengan atas juga bisa berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon, terutama saat menopause atau penggunaan pil kontrasepsi. Meskipun tidak selalu berbahaya, memar yang terlalu sering dan tak kunjung hilang patut dicurigai dan harus diperiksa secara medis agar bisa mendapatkan pengobatan sesuai penyebabnya.
5. Memar di kaki

Memar di kaki sering kali dianggap biasa karena bagian ini rentan terbentur saat berjalan atau beraktivitas. Namun, memar yang muncul tiba-tiba dan disertai dengan pembengkakan serta rasa nyeri yang tidak wajar, bisa menandakan adanya deep vein thrombosis (DVT) atau penggumpalan darah di pembuluh vena dalam. Ini merupakan kondisi serius yang bisa menyebabkan emboli paru jika tidak ditangani segera.
Kondisi lain yang bisa menimbulkan memar di kaki termasuk diabetes, gangguan hati, atau efek samping dari pengobatan jangka panjang seperti steroid. Kaki yang mudah memar juga bisa menjadi pertanda bahwa sirkulasi darah di tubuhmu tidak lancar. Jika kamu sering mengalami memar di kaki tanpa sebab, sebaiknya segera cek tekanan darah, kadar gula, dan kondisi pembuluh darahmu.
Memar bukan hanya masalah kulit biasa. Jika muncul di tempat-tempat yang tak wajar dan tanpa adanya penyebab fisik yang jelas, memar bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang serius. Tubuh kita punya cara untuk memberikan sinyal bahwa ada sesuatu yang salah di dalamnya, dan salah satu sinyal tersebut adalah memar yang tidak biasa.