5 Cara Tumbuh Jadi Dewasa Meski Latar Belakang Keluargamu Tidak Ideal

- Tumbuh dengan latar belakang keluarga tidak ideal tidak menghalangi kesuksesan di masa depan
- Memaafkan keluarga yang menyakiti adalah langkah penting untuk merawat luka dan mencegah dendam
- Memiliki batas privasi dalam hubungan keluarga adalah bentuk cinta kepada diri sendiri dan menghargai hubungan sehat
Tidak semua anak memiliki rumah yang benar-benar menjadi tempat pulang. Ada sebagian dari mereka yang lahir dari ketidaksempurnaan. Tumbuh dengan kata-kata yang tajam serta kasih sayang yang ternyata diam-diam melukai.
Kamu memang tidak pernah bisa memilih dilahirkan dari orang tua seperti apa. Namun, latar belakang bukanlah sebuah kutukan. Kamu tetap bisa bertumbuh dan menciptakan versi hidupmu yang jauh lebih baik. Jangan sampai latar belakang keluargamu menjadi penghalang untuk berkembang.
Berikut 5 cara tumbuh jadi dewasa meski latar belakang keluargamu tidak ideal. Mungkin ini related denganmu?
1. Rawat luka tanpa harus membenci sumbernya

Menyimpan dendam mungkin akan terasa melegakan beberapa saat. Namun, seiring berjalannya waktu dendam hanya akan membebani langkahmu setiap harinya. Membenci memang terkesan mudah. Namun perlu disadari bahwa untuk mengakui bahwa diri terluka, kamu tidak harus mengotori hati dengan membenci keluargamu.
Izinkan dirimu untuk berdamai dan merawat luka. Izinkan dirimu untuk menangis kemudian pelan-pelan membersihkan luka tersebut untuk kebaikan dirimu sendiri. Memaafkan tidak harus melupakan semuanya. Ini hanyalah cara untuk tidak mengikatmu pada dendam dan rasa sakit yang dapat bertahan selamanya.
2. Akui bahwa keluargamu memang tidak sempurna

Sejujurnya tidak ada keluarga yang sempurna. Mengakui bahwa keluarga kamu selalu baik-baik saja hanyalah sebuah pengkhianatan. Oleh karena itu kamu bisa mencintai keluargamu namun tetap mengakui ketidaksempurnaan yang mereka miliki.
Keluarga memang sangat berjasa dalam hidupmu. Namun, kamu harus bisa mengakui bahwa mereka juga pernah memberimu luka yang mungkin belum sempat sembuh sampai hari ini. Tidak perlu membutakan diri untuk tetap memaksakan sesuatu yang tidak bisa kamu terima. Kamu tetap bisa menghormati tanpa harus mengidolakannya serta mencontoh didikannya yang kamu rasa tidak sesuai.
3. Bangun hidup dengan versimu sendiri

Dilahirkan dari keluarga yang tidak ideal harusnya tidak menjadi penghalang untuk bisa mendapatkan hidup yang lebih baik ke depannya. Artinya kamu memiliki peluang untuk membangun hidup sesuai dengan versimu sendiri. Konflik dalam keluarga bukanlah menjadi tanggung jawabmu sepenuhnya.
Jalur hidupmu tidak harus sama dengan mereka. Di masa depan nanti kamu boleh menciptakan keluarga baru dengan pola kasih sayang yang lebih sehat. Membangun nilai-nilai yang sekiranya cocok untuk kamu terapkan. Tidak harus menjadi diri seperti impian mereka, namun kamu bisa mewujudkan untuk menjadi pribadi yang kamu inginkan.
4. Berhenti menyalahkan diri sendiri atas kekacauan dalam keluarga

Masalah orang dewasa bukanlah selalu menjadi tanggung jawab bagi sang anak. Meskipun seringkali mereka berpikir seperti, "jika saja aku lebih pintar dan rajin mungkin ini tidak akan terjadi". Percayalah bahwa kamu tidak harus bertanggung jawab atas keputusan buruk yang mereka ciptakan.
Setiap orang selalu memiliki tanggung jawab atas keputusan dan luka mereka sendiri. Mungkin kamu diciptakan menjadi saksi dalam badai yang memang bukan salahmu. Dan, dari sinilah kamu bisa belajar agar di masa depan nanti tidak ada sesuatu serupa yang terjadi.
5. Bangun bounderies dengan keluarga

Meskipun hubunganmu dengan keluarga sudah sangat dekat, bukan berarti bebas dan mengabaikan batasan. Terkadang kedekatan tanpa ada batas privasi, hanya akan menciptakan luka baru. Jadi, kamu tetap berhak memiliki ruang untuk dirimu sendiri.
Membangun bounderies adalah bentuk cinta kepada diri sendiri serta menghargai adanya hubungan sehat antar keluarga. Bukan berarti egois karena kamu hanya sedang berusaha untuk tidak tersakiti dan kehilangan diri sendiri. Sebab cinta tanpa batas bisa saja menjadi tekanan salah satu pihak.
Sejatinya tidak ada orang yang dari keluarga sempurna. Mereka yang terlihat baik-baik saja hanyalah pribadi yang pandai menyembunyikan luka. Kedewasaan bukanlah tentang melupakan masa lalu. Namun, tentang bagaimana kamu bisa memandang luka tersebut dengan terbuka serta memilih untuk tetap bertumbuh menjadi lebih baik.