Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Tips Mengenalkan Zakat dan Sedekah kepada Anak

ilustrasi anak-anak di pengungsian (pexels.com/Khaled Akacha)
Intinya sih...
  • Ramadan adalah momen tepat untuk mengajarkan anak tentang zakat dan sedekah sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap sesama.
  • Orang tua perlu melibatkan anak dalam kegiatan berbagi, seperti memberi sedekah kepada fakir miskin, agar anak memahami arti kebahagiaan dalam berbagi.
  • Gunakan kisah-kisah dari Alquran dan hadis serta buat celengan khusus untuk zakat dan sedekah agar anak lebih memahami pentingnya berbagi.

Ramadan adalah bulan penuh keberkahan dan momen yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak. Salah satu pelajaran penting yang bisa diajarkan adalah konsep zakat dan sedekah. Selain sebagai bentuk ibadah, zakat dan sedekah juga membantu anak memahami arti kepedulian, berbagi, dan empati terhadap sesama.

Dalam Islam, zakat merupakan kewajiban bagi mereka yang memenuhi syarat, sementara sedekah adalah amalan sunnah yang bisa dilakukan kapan saja. Kedua hal ini bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga menumbuhkan keberkahan dalam kehidupan. Mengenalkan zakat dan sedekah sejak dini akan membentuk karakter anak yang dermawan dan penuh kasih sayang.

Lalu, bagaimana cara terbaik mengajarkan zakat dan sedekah kepada anak? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Jadilah teladan karena anak meniru kebiasaan orangtua

ilustrasi orangtua mengajarkan anak berbagi (pexels.com/cottonbro studio)

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika orang tua terbiasa bersedekah dan membayar zakat, anak akan meniru kebiasaan tersebut. Cobalah untuk selalu melibatkan anak dalam setiap kegiatan berbagi.

Misalnya, saat memberikan sedekah kepada fakir miskin, ajak anak untuk ikut serta. Katakan dengan lembut, "Kita berbagi rezeki supaya mereka juga bisa merasakan kebahagiaan seperti kita." Dengan cara ini, anak akan memahami bahwa berbagi bukan hanya kewajiban, tetapi juga kebahagiaan.

2. Gunakan kisah dari Alquran dan hadis

ilustrasi ayah mengajarkan zakat dan sedekah lewat Al-Quran (pexels.com/Timur Weber)

Anak-anak menyukai cerita. Gunakan kisah-kisah dari Alquran dan hadis untuk menjelaskan pentingnya zakat dan sedekah. Salah satu kisah inspiratif adalah tentang Khalifah Umar bin Khattab yang sering berbagi bahan makanan dengan orang miskin di malam hari tanpa diketahui orang lain.

Jelaskan juga tentang golongan yang berhak menerima zakat (asnaf), seperti fakir, miskin, dan mualaf, sebagaimana dijelaskan dalam QS. At-Taubah: 60. Dengan mendengar kisah-kisah ini, anak akan lebih memahami bahwa zakat dan sedekah adalah bentuk kepedulian kepada mereka yang membutuhkan.

3. Buat celengan zakat dan sedekah di rumah

ilustrasi anak menabung di celengan zakat dan sedekah (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Agar anak lebih terbiasa berbagi, buatlah celengan khusus untuk zakat dan sedekah. Ajak mereka menyisihkan sebagian uang jajan dan jelaskan bahwa sebagian dari harta kita adalah hak orang lain.

Misalnya, saat anak menerima uang jajan sebesar Rp10 ribu ajak mereka menyisihkan Rp2 ribu ke dalam celengan sedekah. Setelah terkumpul, ajak anak untuk menyerahkan langsung kepada yang membutuhkan. Melalui pengalaman ini, mereka akan merasakan betapa indahnya berbagi.

4. Libatkan anak dalam kegiatan berbagi Ramadan

ilustrasi kegiatan berbagi (pexels.com/Ahmed akacha)

Ramadan adalah bulan berbagi. Manfaatkan momen ini untuk melibatkan anak dalam berbagai kegiatan sosial, seperti:

  • Membantu membagikan makanan berbuka kepada tetangga atau dhuafa.
  • Menyumbangkan pakaian yang masih layak pakai ke panti asuhan.
  • Berkontribusi dalam program donasi masjid atau komunitas sosial.

Dengan keterlibatan langsung, anak akan memahami bahwa berbagi membawa kebahagiaan bagi orang lain dan diri sendiri. Mereka juga akan belajar bahwa kebaikan kecil dapat memberikan dampak besar bagi orang lain.

5. Ajarkan konsep zakat fitrah sebelum Idul Fitri

ilustrasi ibu mengajarkan konsep zakat fitrah (pexels.com/Monstera Production)

Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus ditunaikan setiap Muslim menjelang Idul Fitri. Ini bisa menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi.

Libatkan anak dalam proses pembayaran zakat fitrah, misalnya dengan mengajak mereka membeli beras untuk diserahkan kepada yang berhak. Ajarkan juga bagaimana niat zakat fitrah yang baik dan benar. Jelaskan bahwa zakat fitrah bertujuan untuk menyucikan diri dan membantu saudara kita agar bisa merayakan Idul Fitri dengan bahagia.

6. Tunjukkan manfaat zakat dan sedekah dalam kehidupan

ilustrasi ayah menjelaskan manfaat zakat dan sedekah (pexels.com/Timur Weber)

Anak-anak akan lebih mudah memahami konsep zakat dan sedekah jika mereka melihat manfaatnya secara langsung. Tunjukkan kepada mereka bahwa:

  • Orang yang rajin bersedekah sering merasa lebih bahagia karena bisa membantu orang lain.
  • Berbagi dengan sesama membuat lingkungan sekitar lebih harmonis dan penuh kasih sayang.
  • Dalam Islam, zakat dan sedekah membantu membersihkan harta dan membawa keberkahan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. At-Taubah: 103 yang memiliki arti:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka."

Mengenalkan zakat dan sedekah kepada anak sejak dini adalah investasi berharga untuk masa depan mereka. Dengan menanamkan nilai berbagi, kita tidak hanya mendidik anak menjadi muslim yang taat, tetapi juga membentuk generasi yang peduli, penuh empati, dan selalu siap membantu sesama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sani Eunoia
EditorSani Eunoia
Follow Us