Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Kebiasaan Buruk yang Membuat Kamu Gak Bisa Menabung, Ngalamin?

ilustrasi uang (unsplash.com/Jason Leung)
ilustrasi uang (unsplash.com/Jason Leung)

Mempersiapkan masa depan secara financial adalah mimpi bagi setiap orang. Hidup di masa depan dengan tabungan yang cukup juga penghasilan yang mapan adalah sebuah kehidupan yang kerap diidam-idamkan. 

Akan tetapi, ternyata mempraktikkan dan mengatur keuangan setiap bulan tidak semudah dengan apa yang dipikirkan, ya.

Orang yang bisa mengendalikan arus kas adalah orang yang mempunyai kekuatan. - Mark W Boyer.

Mencatat setiap bulannya barang atau bahan makanan apa saja yang memang harus benar-benar dibeli adalah tantangan, karena faktanya selalu ada saja barang atau hanya sekadar makanan ringan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan tapi dibeli.

Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam merencakan kondisi keuangan kamu di masa depan, ada baiknya kita menghindari hal-hal di bawah ini.

1. Lapar mata

ilustrasi perempuan berbelanja(unsplash.com/Jacek Dylag)
ilustrasi perempuan berbelanja(unsplash.com/Jacek Dylag)

Membeli barang-barang lucu, unik, menarik, memang selalu menggoda. Tapi pastinya kamu juga harus bisa menahan atau menunda semua keinginan itu demi mengendalikan keuangan kamu.

Bahkan ketika kamu mendapat penghasilan lebih dari bulan sebelumnya, ada baiknya keinginan untuk membeli barang-barang yang kurang diperlukan dikurangi.

Pada kenyataanya setelah barang itu dibeli malah tidak digunakan karena memang awalnya beli pun bukan karena benar-benar dibutuhkan.

2. Terjebak gaya hidup

ilustrasi life style(unsplash.com/Clarke Sanders)
ilustrasi life style(unsplash.com/Clarke Sanders)

Terjebak oleh gaya hidup kerap susah dihindari, ketika penghasilan meningkat kadang gaya hidup suka tiba-tiba berubah, ikut-ikutan meningkat.

Yang tadinya pengeluaran sekian menjadi di luar kendali. Yang perlu kamu lakukan adalah bagaimana mengendalikan atau menahan segala godaan.

Mementingkan prioritas misalnya. Jadi, biasakan mendahulukan prioritas dibandingkan kuantitas. Meskipun ada kalanya mendapatkan penghasilan lebih tapi alangkah baiknya tetap lebih bijak dalam mengatur pengeluaran.

Mungkin sesekali boleh memanjakan diri dengan membeli atau melakukan apa yang kamu mau sebagai bentuk reward kepada diri sendiri yang sudah bekerja keras. Tapi tentunya tetap dalam batasan dan sesuaikan dengan budget yang kamu miliki. 

Tetap sisihkan sebagian uangmu untuk masa depan. Apalagi di zaman serba modern ini ada banyak sekali bentuk investasi. Kamu tinggal memilih sebagian dari penghasilan mau diinvestasikan dalam bentuk apa?.

3. Fomo

ilustrasi trend(unsplash.com/Yoshua Chun)
ilustrasi trend(unsplash.com/Yoshua Chun)

FOMO atau fear of missing out adalah perasaan yang takut tertinggal. Karenanya meskipun itu adalah hal yan asing atau baru, tapi karena takut dibilang ketinggalan jadinya mengikuti apa yang sedang trend.

Misalnya ada hanphone keluaran terbaru, baju gaya terkini, sepatu, tas, dan yang lainnya, mendadak pengin beli, padahal barang-barang yang lama masih bagus.

Kebiasaan FOMO ini memang merogoh kocek yang bisa jadi tak sedikit. Jadi, waspadalah dengan kebiasaan FOMO ini. Jangan sampai karena mengikuti gaya atau trend tertentu kamu menjadi korban. Alhasil tabungan yang seharusnya untuk investasi malah habis demi sebuah gengsi.

4. Mendahulukan Kesenangan

ilustrasi bahagia(unsplash.com/Brooke Cagle)
ilustrasi bahagia(unsplash.com/Brooke Cagle)

Alasan self reward kadang selalu menjadi kedok agar kamu bisa membeli atau membelanjakan uang sesuka hati. Tidak salah memang jika sesekali, masalahnya jika sudah berulangkali terjadi.

Apalagi di zaman serba canggih sekarang ini, berbagai toko online sangat menggoda jari-jemarimu untuk melakukan berbagai transaksi secara online. Tak hanya itu banyaknya tempat-tempat menarik baik di luar maupun di dalam kota sungguh sayang jika dilewatkan.

Akan tetapi alangkah baiknya, jika kamu menginginkan suatu jenis barang atau merencanakan liburan, terlebih dahulu menyisihkan sebagian uangnya. Baru kemudian ketika sudah terkumpul, kamu bisa membeli barang yang diinginkan dan pergi untuk hanya sekadar refreshing.


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sartikage
EditorSartikage
Follow Us

Latest Life Jawa Tengah

See More

Rewanda Bojana 2025 di Cikakak, Kolaborasi Lestarikan Alam dan Budaya

26 Okt 2025, 22:33 WIBLife