Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Terapkan Negative Capability dalam Kehidupan Sehari-hari

ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Peggy Anke)
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Peggy Anke)
Intinya sih...
  • Konsep negative capability memberikan pemahaman kepada kita bahwa gak semua hal itu perlu dijelaskan secara rasional. Sebab, ada suatu hal yang berada di luar kendali kita sebagai manusia, ada suatu hal yang kerap kali menjadi misteri.
  • Hidup tentu gak lepas dari ketidakpastian. Namun, hal yang perlu diingat adalah ketidakpastian bukanlah suatu hal yang buruk atau harus ditakuti. Bagi Keatas, ketidakpastian merupakan sumber inspirasi serta keindahan.
  • Cara lainnya untuk menerapkan negative capability dalam kehidupan sehari-hari adalah gak gampang menghakimi. G
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

John Keats (1795–1821) adalah seorang penyair Inggris aliran Romantisisme. Salah satu prinsip yang dikembangkan oleh Keats adalah negative capability. Apakah kamu pernah mendengar tentang negative capability? Konsep negative capability mengacu pada kemampuan suatu individu untuk berada dalam ketidakpastian, keraguan, maupun kompleksitas. Konsep ini mengajarkan kita untuk senantiasa merangkul ketidakpastian di samping menemukan keindahan di tengah hal yang gak diketahui itu.

Sebagai seorang penyair, negative capability penting dimiliki karena dapat membuat suatu karya menjadi lebih matang. Menurut Keats, orang yang gak punya negative capabilty gak akan kreatif. Sebab, segalanya menjadi jelas, bukan merupakan misteri, gak memunculkan keraguan. Keats mengatakan bahwa proses kreativitas identik dengan usaha untuk menciptakan keindahan atau sesuatu yang indah. Yuk, ulik cara menerapkan negative capability John Keats dalam kehidupan sehari-hari!

1. Terima ketidakpastian yang ada

ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andre Furtado)
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andre Furtado)

Konsep negative capability memberikan pemahaman kepada kita bahwa gak semua hal itu perlu dijelaskan secara rasional. Sebab, ada suatu hal yang berada di luar kendali kita sebagai manusia, ada suatu hal yang kerap kali menjadi misteri. Di dunia yang seolah terus menuntut jawaban dan klarifikasi, Keats mengajak kita untuk menerima ketidakpastian yang ada. Namun, hal ini bukan berarti kamu menjadi individu yang pasif atau mudah menyerah ya, melainkan tentang keberanian untuk tenang tanpa terburu-buru mencari fakta maupun jawaban yang menjernihkan semuanya.

Gak semua pertanyaan memerlukan jawaban dengan segera dan gak setiap “mengapa” harus punya alasannya. Menerima bahwa semua hal gak bisa kita kendalikan dan pahami membuka ruang bagi kamu untuk terbuka pada perspektif yang lebih luas dan pengalaman bermakna.

2. Belajar menemukan keindahan dalam ketidakpastian

ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Thanh Xuan Nguyen Ly)
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Thanh Xuan Nguyen Ly)

Poin ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Hidup tentu gak lepas dari ketidakpastian. Namun, hal yang perlu diingat adalah ketidakpastian bukanlah suatu hal yang buruk atau harus ditakuti. Bagi Keatas, ketidakpastian merupakan sumber inspirasi serta keindahan. Sebagai seorang penyair, Keats kerap kali mengangkat tema-tema mengenai ketidakabadian, kematian, maupun kefanaan dari kebahagiaan dengan apresiasi mendalam terhadap momen yang ada, bukan dengan kesedihan atau keputusasaan.

Keats meyakini bahwa terdapat keindahan dalam ketidakpastian. Kalau kamu mampu melihat ketidakpastian sebagai suatu hal yang membuatmu menghargai kehidupan, kamu dapat menemukan keindahan dalam ketidakpastian tersebut. Jadi, hindari memandang ketidakpastian sebagai ancaman.

3. Gak gampang menghakimi

ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cara lainnya untuk menerapkan negative capability dalam kehidupan sehari-hari adalah gak gampang menghakimi. Gak sedikit dari kita yang langsung menghakimi suatu hal yang baru saja kita lihat di depan mata tanpa memahami keseluruhannya. Orang pun terjebak pada prasangkanya sendiri.

Nah, konsep negative capability mengajarkan kamu untuk menahan diri dari sikap gampang menghakimi ini, baik itu pada suatu hal yang kamu lihat maupun saat menghadapi situasi yang belum jelas atau ambigu. Alih-alih langsung menarik kesimpulan, belajarlah untuk membuka pikiran terhadap berbagai kemungkinan dan menunda penilaian. Sikap ini bantu kamu jadi individu yang lebih bijak dan mampu melihat suatu hal dari berbagai macam sudut pandang.

4. Belajar menemukan kekuatan dalam kerentanan

ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain menemukan keindahan dalam ketidakpastian, konsep negative capability juga mengajarkan kamu menemukan kekuatan dalam kerentanan. Pengalaman Keats dalam menjalani kehidupan menjadi dasar dari konsep ini. Hidupnya adalah kesaksian bagaimana kekuatan menghadapi kerentanan.

Keats terus menjadi penyair dan menulis puisi yang indah meskipun penderitaan menyerangnya. Penyakit yang dideritanya gak menyurutkan semangatnya untuk tetap berkarya. Bagi Keatas, menerima kerentanan bukan tanda kelemahan, melainkan mengakui keterbatasan sebagai manusia. Hal ini membuat kita menjadi pribadi yang lebih berempati dan menciptakan hubungan sehat dengan orang lain.

5. Nikmati momen saat ini

ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Merasa gak bahwa dunia yang serba cepat ini menuntut kita untuk selalu bergerak dan produktif? Banyak orang merasa tertinggal, terus melangkah maju, dan mengabaikan pentingnya jeda. Kita terjebak dalam rasa cemas dan takut akan masa depan, overthinking tentang apa yang akan terjadi nanti.

Apakah kamu termasuk orang yang selalu sibuk memikirkan tentang rencana masa depan tanpa menikmati momen sekarang? Kalau iya, saatnya untuk punya negative capability. Konsep ini mengajak kamu untuk berhenti sejenak, memberi jeda pada langkah kamu. Merencanakan itu memang penting, tapi bukan berarti hidup harus berjalan sesuai rencana, ya. Kembali Ingat, ada hal-hal yang gak bisa kita kendalikan di dunia ini dan bersikap fleksibel itu penting.

Apakah kamu sudah lebih siap untuk merangkul ketidakpastian yang ada dengan menerapkan negative capability? Dengan merangkul ketidakpastian dan kerentanan, kamu bisa menciptakan pengalaman hidup yang bermakna. Selamat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest Life Jawa Tengah

See More

Cara Magenta Pegadaian Ubah Gaya Hidup Demi Mengemaskan Indonesia

07 Sep 2025, 12:22 WIBLife