5 Jutsu Konohamaru di Ujian Chunin, Kalahkan Naruto!

Sejak kecil, Naruto adalah panutan bagi Konohamaru. Jinchuriki dari Ekor-Sembilan (Kyuubi) itu juga bagaikan kakak laki-laki, mentor sekaligus rivalnya dalam meraih mimpi sebagai Hokage.
Dalam Naruto OVA 9: Chūnin Exam on Fire! Naruto vs. Konohamaru! (2011), jelang Perang Dunia Shinobi Keempat, Konohamaru dan Naruto sama-sama mengikuti ujian Chūnin di desa Suna. Mereka adalah rival.
Konohamaru berhasil menekuk Naruto dengan cukup dramatis namun patut diacungi jempol

Pertarungan mereka di ujian Chūnin sangat disorot. Naruto adalah pahlawan yang menyelamatkan desa Konoha dari serangan Pain Akatsuki. Penonton mulanya meremehkan Konohamaru, bahkan menyuruhnya mundur.
Tak disangka, ternyata justru Konohamaru lah pemenangnya. Kendati harus babak belur melawan Naruto, dia akhirnya berhak mengenakan rompi hijau sebagai ninja Chūnin. Nah, ini lho jutsu-jutsu yang digunakan Konohamaru!
1. Odama Rasengan

Ōdama Rasengan (Big Ball Rasengan/Giant Rasengan) adalah teknik lanjutan dari Rasengan. Ōdama Rasengan menghasilkan Rasengan berukuran jauh lebih besar.
Ninjutsu ini termasuk jutsu peringkat A yang berfungsi untuk menyerang dalam jarak dekat. Naruto kaget karena Konohamaru sudah mampu menggunakan Ōdama Rasengan, apalagi hanya dengan satu tangan.
Padahal, dia hanya mengajarkannya Rasengan. Di awal penggunaan Ōdama Rasengan, Naruto bahkan membutuhkan kloningan untuk membantunya membentuk formasi chakra.
2. Kagebunshin no jutsu

Melalui Kagebunshin no Jutsu (Shadow Clone Technique), pengguna menghasilkan kloningan diri. Tak disebutkan batasan jumlah kloningan sehingga kadang agak rancu dengan Tajū Kagebunshin no Jutsu (Multiple Shadow Clone Technique).
Namun, Kagebunshin no Jutsu milik Konohamaru terbilang apik sebab mampu mengkloning banyak bayangan dirinya. Ninjutsu peringkat B ini dikembangkan oleh Hokage Kedua, Tobirama Senju.
Tingkat lanjutnya yakni Tajū Kagebunshin no Jutsu (Multiple Shadow Clone Technique) dimana jumlah kloningan sangat banyak. Ninjutsu peringkat A ini dipakai Naruto saat melawan Konohamaru.
3. Rasengan

Ninjutsu peringkat A ini diciptakan oleh Hokage Keempat, Minato Namikaze. Formulasi akhir dari jutsu tersebut rampung setelah percobaan bertahun-tahun.
Pengguna Rasengan (Spiralling Sphere/Spiral Chakra Sphere) sangat terbatas yakni Minato, Jiraiya, Naruto, dan Konohamaru (termasuk Boruto di era Boruto). Rasengan merupakan jutsu yang terbilang sulit dikuasai.
Konohamaru mempelajarai jutsu ini dari Naruto. Kegigihan dan bakat alami, dia menguasai jutsu ini relatif cepat.
Bahkan, melalui Rasengan, dia menumbangkan salah satu Pain Akatsuki, serta nyaris mencederai Temari di waktu lain.
4. Shuriken Kagebunshin no Jutsu

Shuriken Kagebunshin no Jutsu (Shuriken Shadow Clone Technique) dibuat oleh Hokage Ketiga, Hiruzen Sarutobi. Beliau juga adalah mendiang kakeknya Konohamaru.
Jutsu ini merupakan paduan ninjutsu dan senjata ninja, tepatnya shuriken. Shuriken Kagebunshin no Jutsu merupakan jutsu peringkat A yang digunakan untuk serangan jarak dekat hingga menengah.
Saat menggunakan Shuriken Kagebunshin no Jutsu, shuriken akan memiliki sangat banyak kloningan yang menyerang lawan dengan kecepatan tinggi. Serangan tersebut bersifat serentak sehingga dapat membuat lawan kewalahan.
5. Katon: Haisekisho

Kali ini, Konohamaru memanifestasikan jutsu andalan dari mendiang pamannya, Asuma Sarutobi. Katon: Haisekishō (Fire Release: Ash Pile Burning) adalah ninjutsu serangan berperingkat B untuk pertempuran jarak menengah.
Melalui chakra yang dialirkan ke mulut, pengguna menghembuskan serbuk mesiu ke arah lawan. Tabir asap bersuhu panas itu lantas mengepung lawan, bahkan dapat membakar badan lawan.
Ini adalah jutsu terakhir Konohamaru saat berlaga di ujian Chūnin. Chakra-nya sudah menipis dan kehabisan cadangan shuriken. Satu-satunya targetnya adalah mendaratkan setidaknya satu pukulan di tubuh Naruto, dan berhasil.
Tanpa sadar, Naruto lantas mengaktifkan Sage Mode yang jelas dilarang dalam ujian Chūnin. Dia otomatis didiskualifikasi dan Konohamaru dinyatakan sebagai pemenang.
Kendati Konohamaru masih sangat belia, namun potensinya sudah unggul. Penonton pun riuh mengapresiasi kemenangannya. Saat ini, di era Boruto, dia sudah jadi jonin elit, tentunya juga jauh lebih jago bertarung!