5 Kesalahpahaman mengenai ADHD, Periksa dulu Kebenarannya!

- Gejala ADHD muncul saat masa kanak-kanak dan dewasa, termasuk hiperaktif, impulsif, dan kesulitan berkonsentrasi.
- Penderita ADHD bisa mengatasi gejala dengan penyesuaian gaya hidup, obat-obatan, dan konsultasi dokter untuk meningkatkan fokus.
- Penderita ADHD sering merasa bodoh karena kesulitan mengingat informasi, namun memiliki keuntungan berupa ketangguhan mental dan kreativitas tinggi.
Hal yang terpikirkan saat menyebutkan ADHD adalah anak kecil hiperaktif yang berlarian kesana kemari. Gejala ADHD muncul saat masa kanak-kanak tetapi terkadang juga muncul saat sudah dewasa. Anak-anak pengidap ADHD sering melamun, berperilaku impulsif dan hiperaktif secara berlebihan.
Orang dewasa pengidap ADHD mengalami kegelisahan ekstrem yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. ADHD sulit didiagnosis sehingga muncul banyak kesalahpahaman mengenai gangguan mental ini. Berikut beberapa kesalahpahaman mengenai ADHD yang perlu kamu ketahui.
1. Tidak semua gejala ADHD bisa membaik

Gejala ADHD yang dialami saat masa kecil juga dialami saat sudah dewasa. Terkadang orang tua dan guru mengira bahwa perilaku hiperaktif pada anak hanyalah sementara. Nyatanya gejala ADHD bisa menghilang tetapi ada juga yang tetap melekat dalam kehidupan penderitanya. Dale Archer, MD, seorang psikiater dan anggota American Psychiatric Association mengatakan, kebanyakan penderita ADHD dapat mengatasi gejala penyakit ini dengan melakukan penyesuaian gaya hidup. Semakin bertambahnya umur, maka semakin meningkat kemampuan seseorang dalam memahami perilaku dan cara berpikir diri sendiri. Pemahaman tersebut akan membantu penderita ADHD mengontrol dan mengatasi gejala yang dialaminya.
2. Penyembuhan ADHD tidak hanya dengan obat-obatan

Dale Archer, MD, seorang psikiater dan anggota American Psychiatric Association mengatakan bahwa, ADHD menyebabkan otak kurang maksimal dalam berkonsentrasi. Obat-obatan dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi pada otak penderita ADHD. Selain obat-obatan, perubahan gaya hidup juga dapat meningkatkan konsentrasi. Menetapkan deadline lebih awal untuk menyelesaikan pekerjaan dapat menimbulkan stres atau kepanikan sehingga otak menjadi lebih fokus. Disiplin dalam membangun rutinitas yang teratur dapat membantu penderita ADHD menjalani kehidupannya dengan baik. Dr. Archer menyarankan penderita ADHD untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat.
3. Tidak bisa fokus

Dale Archer, MD, seorang psikiater dan anggota American Psychiatric Association mengatakan, penderita ADHD dapat fokus pada topik yang menarik perhatiannya tetapi jika topiknya tidak menarik maka mereka akan bosan. Hal yang sulit dilakukan oleh penderita ADHD adalah konsisten untuk fokus bukan tidak bisa fokus sama sekali. Ketidakkonsistenan ini meliputi pekerjaan, rutinitas dan lain-lain. Sebenarnya otak mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan namun cenderung untuk mengabaikan atau melupakannya. Pastikan untuk mencatat, mengambil foto dan menyimpan rekaman suara untuk membantu mengingatkan mengenai pekerjaan atau rutinitas yang akan dilakukan.
4. Penderita ADHD tidak bodoh

Penderita ADHD sering merasa bodoh karena mereka kesulitan untuk mengingat informasi. Saat bersekolah maupun bekerja, mengingat informasi adalah salah satu hal penting yang berpengaruh pada kesuksesan. Berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan diagnosis yang tepat dapat membantu menyadarkan bahwa kamu mengalami ADHD. Kamu perlu menanamkan dalam pikiranmu bahwa ADHD tidak seburuk itu dan mudah lupa adalah hal normal yang bisa diatasi. Pemikiran positif tersebut dapat membantumu untuk mengatasi setiap gejala ADHD. Nyatanya, penderita ADHD memiliki IQ yang sama tingginya dengan orang lain.
5. ADHD dapat menjadi sebuah keuntungan

Dale Archer, MD, seorang psikiater dan anggota American Psychiatric Association mengatakan, penderita ADHD memiliki keuntungan yaitu ketangguhan mental dan kreativitas yang tinggi. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Attention Disorders tahun 2009, menyatakan bahwa mahasiswa yang menderita ADHD memiliki mental yang lebih kuat dibandingkan dengan mahasiswa biasa. Cara berpikir penderita ADHD berbeda dengan orang biasa sehingga mereka cenderung memikirkan banyak hal sendirian dan menyelesaikan setiap tantangan dengan cara mereka sendiri. Kreativitas pada penderita ADHD berhubungan dengan perilaku sulit fokus pada satu hal yang berarti pikiran mengembara tanpa batas. Pemikiran yang mengembara tanpa batas ini yang akhirnya melahirkan ide baru.
Demikianlah beberapa kesalahpahaman mengenai ADHD yang perlu kamu ketahui. Jadi, mengidap ADHD tidak seburuk yang kamu kira dan kamu pasti bisa mengatasi setiap gejalanya.