5 Strategi Menghadapi FOMO demi Menjaga Mental Health

- FOMO atau Fear of Missing Out sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan anak muda karena rasa takut tertinggal informasi atau kesempatan yang orang lain nikmati.
- Sebagai pengguna sosial media yang bijak, kamu harus memfilter konten yang membawa dampak positif, fokus pada minat dan tujuan, serta membatasi penggunaan sosial media untuk mengurangi kecemasan.
- Melatih diri untuk selalu bersyukur, membuat bucket list anti FOMO, menciptakan momen seru bersama sahabat, dan menjadwalkan waktu dengan diri sendiri dapat membantu menghadapi FOMO dengan baik.
Di kalangan anak muda akhir-akhir ini kata FOMO sedang menjadi perbincangan yang hangat. FOMO atau Fear of Missing Out dapat diartikan sebagai rasa takut tertinggal informasi maupun kesempatan yang orang lain sedang nikmati. Situasi ini biasanya timbul ketika seseorang melihat pencapaian orang lain di sosial media serta beranggapan bahwa hidup mereka lebih menyenangkan dibandingkan hidup yang sedang kita jalani.
Perasaan seperti ini jika dibiarkan terus menerus bukan tidak mungkin akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental. Pada akhirnya rasa cemas, khawatir, bahkan rasa tidak puas dengan hidup akan muncul dengan sendirinya. Inilah alasan mengapa kontrol diri sangat penting agar diri sendiri tidak merasa tertekan bahkan mengikuti trend hanya demi mendapatkan validasi dari orang lain. Sebelum terlambat, kamu harus tahu 5 strategi menghadapi FOMO agar mental tetap terjaga. Keep scrolling!
1. Memfilter konten sosial media

Sosial media seringkali menjadi pemicu orang-orang dalam mengikuti trend. Sebagai pengguna sosial media yang bijak, alangkah baiknya kamu harus memfilter konten yang sekiranya membawa dampak positif serta negatif. Sebab, seringkali kita mudah sekali terdistract oleh hal-hal yang justru tidak membawa manfaat, apalagi ikut-ikutan trend hanya untuk terlihat keren.
Memilih konten yang mendukung minat serta tujuan dapat membuatmu lebih fokus dengan diri sendiri. Mengikuti konten inspiratif akan menjadikanmu lebih bersemangat serta termotivasi untuk impian. Membatasi penggunaan sosial media juga ternyata dapat mengurangi rasa kecemasan yang ditimbulkan ketika banyak orang selalu menampilkan pencapaian bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkan validasi dari orang lain.
2. Membuat journaling rasa syukur

Melatih diri untuk selalu bersyukur atas apa yang di dapatkan hari selama ini akan membuat hati seseorang menjadi lebih tenang. Alih-alih daripada kamu terus-menerus membandingkan hidupmu dengan orang lain ataupun berusaha mengejar validasi dengan ikut-ikutan (fomo)biar gak kalah saing, lebih baik mulai sekarang bangun habbit baru untuk diri yang lebih baik lagi.
Mulailah dengan membuat journaling rasa syukur. Langkah sederhana ini dapat menjadi cara yang efektif untuk mengasah kesadaran atas hal baik yang kamu dapatkan selama ini. Caranya, tulislah hal-hal sederhana yang dapat kamu syukuri hari ini, berikan alasan mengapa kamu harus bersyukur dengan apa yang kamu dapatkan meskipun dalam beberapa situasi mungkin tidak pernah kamu inginkan. Resapi dalam-dalam, rasakan betapa maha baiknya Tuhan selama ini kepadamu.
3. Cobalah bucket list anti FOMO

Membuat bucket list anti fomo ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengalihkan fokus terhadap sesuatu yang orang lain lakukan. Daripada kamu terus-terusan mengejar agar bisa seperti mereka, lebih lakukan sesuatu semampumu yang dapat membuat bahagia. Setidaknya kamu merasa puas dengan hidupmu tanpa membandingkan dengan orang lain.
Buatlah list sesuatu yang kamu ingin wujudkan. Kamu juga bisa menantang dirimu sendiri untuk melakukan hobi baru, belajar sesuatu yang dapat mengasah keterampilanmu. Mengunjungi tempat-tempat menarik seperti museum, kafe, maupun taman juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk merefresh pikiran. Jika perlu cobalah untuk staycation bersama keluarga terdekat dan nikmati momen-momen bersama mereka agar kamu bisa merasa lebih bahagia tanpa mencari kebahagiaan di luar sana.
4 Ciptakan simfoni waktu bersama sahabat

Menciptakan simfoni bersama sahabat dapat menjadi momen seru untuk merayakan persahabatan. Kamu bisa memulainya dengan merencanakan rencana perjalanan bersama dengannya. Buatlah playlist lagu favorit masing-masing untuk di dengarkan bersama.
Ciptakan momen seru bersama sahabatmu. Jangan lupa untuk mengabadikan momen bersama. Kamu bisa bercerita bersama atau memberikan pesan untuk masa depan. Jadikan momen seperti ini sebagai jalan untuk mengekspresikan kenangan kalian bersama.
5. Jadwalkan waktu dengan diri sendiri

Hal tidak kalah penting yang harus kamu lakukan adalah menjadwalkan waktu dengan diri sendiri. Cara ini terbukti efektif untuk menjaga kesehatan mental serta mengisi ulang energi. Rencanakanlah aktivitas menyenangkan yang kamu sukai. Jika perlu, hindari perangkat dan matikan notifikasi dari semua sosial media agar kamu tenang dan tidak terganggu.
Mengunjungi alam mungkin dapat memberimu ketenangan dan menyegarkan pikiran dari pikiran yang berkecambuk. Gunakan waktu tersebut untuk refleksi dengan menulis catatan kecil tentang apa yang kamu rasakan. Sesederhana menikmati secangkir teh di teras rumah juga dapat menjadi momen yang cukup untuk menikmati penciptaan Tuhan yang begitu sempurna.
FOMO akan tetap bernilai baik jika kamu mengikuti sesuatu yang bernilai baik. Namun, jaman yang serba canggih ini kamu harus tetap selektif dalam menentukan sesuatu. Jangan sampai kamu terbawa arus pada hal yang negatif. Tetap jaga iman dan jaga batasan, ya!