7 Film dan Series 2024 yang Disutradarai Komedian, Ada Modal Nekad!

Agak Laen, menjadi film Indonesia pertama di tahun 2024, yang digarap komedian ternama. Diarahkan langsung oleh Muhadkly Acho, komedian sekaligus sutradara yang sebelumnya sempat menggarap Gara-Gara Warisan (2022) dan Ghost Writer 2 (2022). Film Agak Laen, berhasil menembus angka penonton sebanyak 9 juta lebih.

Kini menjadi film komedi terlaris sepanjang masa, Agak Laen mengikuti perjalanan dari empat orang sahabat yang memutuskan untuk memulai usaha rumah hantu. Namun tidak semudah membalikan telapak tangan, usaha mereka nyaris bangkrut dan gulung tikar. Hingga pada suatu ketika, rumah hantu mereka viral dan ramai akan pengunjung.

Rupanya, hal ini disebabkan oleh arwah seorang pria yang mereka kubur di tangah-tangah wahana rumah hantu. Di sinilah, berbagai konflik dan masalah mulai datang silih berganti. Dimulai dari harus berurusan dengan pihak berwajib, hingga mereka semua terpaksa menutup usaha rumah hantu yang sedang ramai pengunjung.

Berbeda dengan karya sebelumnya, Soleh Solihun digandeng oleh Imajinari Pictures untuk menggarap film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa. Sesuai berdasarkan judul yang diambil, Harta Tahta Raisa menghadirkan cerita tentang kisah masa kecil, kehidupan pribadi, kisah asmara hingga perjalanan karir dari sosok Raisa, yang sukses jadi diva.

Menjadikan Raisa sebagai pusat cerita utama, Harta Tahta Raisa menghadirkan beberapa orang penting di balik kesuksesan karir Raisa. Sebut saja kedua orang tua, sahabat dekat, rekan kerja, hingga sang suami dan anak, yang menjadi semangat utama bagi Raisa.

Menjadi film ketiga Imajinari Pictures di 2024, kali ini kembali menggandeng komedian untuk menggarap Kaka Boss. Film ini digarap langsung Arie Kriting dan Kristo Immanuel, dua komedian ternama yang telah cukup lama terjun ke dunia akting. Sebut saja The Big 4 (2022) yang dibintangi Arie Kriting dan Sleep Call (2023) yang dibintangi Kristo Immanuel.

Mengumpulkan penonton akhir sebanyak 850 ribuan penonton, Kaka Boss menceritakan tentang seorang debt collector asal timur bernama Ferdinand Omakare alias Kaka Boss, yang telah sukses. Namun di balik kesuksesan tersebut, Ferdinand belum bisa membuat anak satu-satunya yang telah beranjak remaja menjadi bangga.

Salah satu cara yang terpikir dalam benaknya adalah menjadi orang terkenal, dengan menjadi penyanyi profesional. Namun sayang, hal ini justru membuat sang anak semakin malu, karena Ferdinand tidak memiliki suara yang enak di dengar hingga dalam segi tampang pun, sangat tidak sesuai untuk menjadi penyanyi.

Beralih ke Sekawan Limo, film andalan dari rumah produksi Starvision Plus. Digarap langsung Bayu Skak, Sekawan Limo berhasil masuk ke jajaran film terlaris di tahun 2024, dengan total penonton sebanyak 2,5 juta penonton. Sebelumnya, Bayu Skak telah menggarap Yowis Ben (2018) dan Lara Ati (2022).

Tetap mempertahankan ciri khas dari film karya Bayu Skak, Sekawan Limo kembali menggunakan bahasa Jawa Timur dalam keseluruhan dialognya. Menceritakan tentang 5 orang pendaki gunung, yang tiba-tiba dipertemukan secara tidak sengaja, saat akan menuju puncak gunung paling terkenal di Indonesia. 

Pertemuan yang awalnya biasa saja ini, rupanya mengundang masalah baru. Pasalnya di gunung tersebut tidak boleh mendaki dengan jumlah anggota genap. Sedangkan, salah satu di antara mereka adalah arwah penasaran yang harusnya tidak ikut mendaki bersama. 

Telah tayang sejak 19 Desember 2024, kali ini adalah Modal Nekad. Berada di bawah rumah produksi Starvision Plus, Modal Nekad digarap langsung Imam Darto. Sebelum melebarkan sayap menjadi sutradara, Imam Darto lebih dahulu terjun sebagai penulis naskah bagi beberapa film, seperti Pretty Boys (2019) hingga Selesai (2021).

Modal Nekad, menceritakan tentang hubungan dari tiga orang bersaudara bernama Saipul, Marwan dan Jamal. Sempat terlibat dalam beberapa masalah, hubungan di antara ketiganya terbilang tidak akur. Bahkan sampai-sampai, mereka sangat jarang bertemu seperti keluarga-keluarga lainnya.

Hingga pada suatu ketika, mereka bertiga kembali dipertemukan dalam sebuah misi yang sangat beresiko. Di mana, mereka harus mencuri sebuah TV besar dan mahal, demi melunasi biaya rumah sakit almarhum ayah. Tanpa persiapan sama sekali, hal ini membuat mereka bertiga malah terjebak dalam masalah baru yang sangat pelik.

Melanjutkan season pertamanya yang laku di pasaran, selanjutnya adalah Induk Gajah 2. Digarap langsung Muhadkly Acho, Induk Gajak Season 2 kembali tayang di Prime Video. Ceritanya masih berpusat pada kisah rumah tangga Ira dan Marsel, pasangan suami istri yang menikah setelah dijodohkan kedua orang tuanya, yang sama-sama dari Batak.

Setelah melewati kisah perjodohan yang penuh dengan drama, Ira dan Marsel harus berhadapan dengan masalah yang lebih pelik. Di mana, mereka berdua dilarang untuk memiliki rumah sendiri, alias harus selalu tinggal bersama mertua. Selain itu, orang tua mereka juga sering ikut campur dalam hal keturunan dan kehamilan.

Beralih ke Komedi Kacau, serial web yang menjadi come back Raditnya Dika sebagai sutradara. Sebelumnya, Raditya Dika telah sukses dengan Marmut Merah Jambu (2014) hingga Hangout (2016), yang tembus jutaan penonton. Selain menjadi sutradara, Raditnya Dika juga menjadi pemeran utama hingga dipasangkan dengan Susan Sameh.

Komedi Kacau, menceritakan tentang Panca, seorang pria yang baru saja dipecat dari perusahaan yang telah dia besarkan selama bertahun-tahun. Alih-alih mencari pekerjaan yang lebih layak dan menjanjikan, Panca malah membeli sebuah klub komedi bernama Komedi Kacau, yang sedang berada di ujung tanduk kebangkrutan.

Keputusan Panca dalam membeli klub komedi ini, menimbulkan masalah yang sangat banyak. Dimulai harus sering bertengkar dengan sang istri, mencari investor, hingga melakukan pemasaran habis-habisan.

Terjunnya para komedian untuk menggarap sebuah film dan series, tentunya memberikan angin segar di industri perfilman Indonesia. Mereka selalu berhasil menyelipkan atau menghadirkan nuansa komedi yang sangat menghibur.