Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Pola Pikir yang Harus Dibenahi tentang FOMO, Jangan Terpengaruh!

ilustrasi menikmati momen bersama orang terkasih (pexels.com/George Pak)
Intinya sih...
  • FOMO sering muncul karena percaya kebahagiaan ada di tempat orang lain
  • Medsos hanya menampilkan sisi terbaik kehidupan seseorang, bukan keseluruhannya
  • Kamu gak harus punya segalanya untuk merasa cukup, fokus pada apa yang benar-benar penting dan berarti buatmu

Gak bisa dimungkiri, FOMO (Fear of Missing Out) sering jadi alasan kita merasa cemas atau terburu-buru dalam mengambil keputusan. Dari scrolling media sosial yang bikin iri karena teman-teman terlihat lebih bahagia, hingga keinginan ikut semua tren agar gak merasa tertinggal.  

Namun, tahu gak sih, FOMO sebenarnya lebih banyak muncul dari cara kita memandang dunia dan diri sendiri? Yuk, benahi tujuh pola pikir ini biar hidupmu lebih tenang dan gak dikejar-kejar rasa takut ketinggalan!

1. Bahagia itu gak selalu di tempat orang lain berada

ilustrasi bermain di pantai (pexels.com/ArtHouse Studio)

Kadang, kita merasa FOMO karena percaya kebahagiaan ada di tempat orang lain berada. Teman liburan ke Bali, kita langsung berpikir kalau kita gak ke sana juga, hidup bakal membosankan.  

Padahal, kebahagiaan itu bisa diciptakan dimana saja, termasuk dari hal-hal sederhana yang sudah ada di sekitarmu. Intinya, gak harus ikut-ikutan orang lain untuk merasa puas. 

2. Medsos itu hanya potongan kehidupan

ilustrasi bermain gadget (pexels.com/cottonbro)

Lihat feed teman yang selalu terlihat bahagia, penuh pencapaian, atau punya barang baru bisa memicu FOMO parah. Tapi, ingatlah kalau medsos hanya menampilkan sisi terbaik dari kehidupan seseorang, bukan keseluruhannya.  

Orang jarang mem-posting saat mereka sedang menghadapi masalah. Jadi, jangan jadikan apa yang terlihat di medsos sebagai standar hidupmu. 

3. Kamu gak harus ikut semua tren

ilustrasi gen z (pexels.com/Vito Vidović)

Tren baru akan selalu muncul, baik itu fashion, gadget, atau gaya hidup. Kalau kamu terus mencoba mengejar semuanya, kamu akan kelelahan dan mungkin gak benar-benar menikmati apa yang kamu miliki.  

Pola pikir yang perlu diubah adalah kamu gak harus punya segalanya untuk merasa cukup. Fokuslah pada apa yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan nilaimu.

4. Ketinggalan itu normal dan kadang perlu

ilustrasi seseorang hidup minimalis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Gak ikut satu acara, gak beli barang yang lagi hype, atau gak update tren terbaru itu bukan berarti hidupmu kurang. Malah, ketinggalan bisa memberimu ruang untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting dan bermakna.  

Coba pikirkan apakah benar kamu kehilangan sesuatu, atau hanya takut terlihat kurang keren di mata orang lain? Jawaban jujur ini bisa membantumu lebih santai.

5. Lebih banyak belum tentu lebih baik

ilustrasi berbelanja online (pexels.com/Antoni Shkraba)

FOMO sering bikin kita berpikir bahwa semakin banyak pengalaman, barang, atau teman yang kita punya, semakin bahagia hidup kita. Tapi kenyataannya, kualitas lebih penting daripada kuantitas.  

Daripada mencoba memiliki semuanya, fokuslah pada beberapa hal yang benar-benar penting dan berarti buatmu. Hidupmu akan terasa lebih ringan dan memuaskan.

6. Kamu gak perlu membuktikan apa-apa ke orang lain

ilustrasi seseorang wisuda (pexels.com/Vantha Thang)

FOMO juga bisa muncul karena keinginan untuk diakui atau terlihat keren di mata orang lain. Tapi, hidupmu adalah tentang dirimu sendiri, bukan tentang membuktikan apa pun ke orang lain.  

Cobalah berpikir apakah keputusan ini benar-benar untuk dirimu, atau hanya untuk terlihat lebih di depan orang lain? Kalau jawabannya yang kedua, mungkin saatnya kamu memprioritaskan kebahagiaanmu sendiri.  

7. Nikmati proses, bukan hanya hasil

ilustrasi fokus ke diri sendiri (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Kadang, FOMO muncul karena kita terlalu fokus pada hasil akhir yang orang lain punya traveling ke luar negeri, pencapaian karier, atau gaya hidup mewah.  

Ubah pola pikir ini dengan lebih menghargai proses yang sedang kamu jalani. Setiap langkah kecil menuju tujuanmu adalah bagian dari hidup yang harus dinikmati, bukan dibandingkan dengan hasil orang lain.     

FOMO memang bisa bikin hidup terasa terburu-buru dan penuh tekanan. Tapi dengan membenahi pola pikirmu, kamu bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti dan menemukan kebahagiaan di tempatmu sendiri. Sejatinya, hidup ini bukan perlombaan, jadi nikmati saja setiap momennya tanpa perlu merasa ketinggalan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us