5 Alasan Seseorang Suka Memberi Jawaban Terserah, Buat Bingung!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika seseorang menanyakan sebuah pendapat, tentu harus ada jawaban yang pasti sehingga tidak membuat kekeliruan. Namun, sekarang ini kata terserah, sepertinya masuk ke dalam kategori jawaban yang membuat beberapa pihak bingung. Terlebih lagi, jika si penanya juga masih memiliki keraguan atas pilihannya.
Kata terserah sendiri banyak diartikan sebagai jawaban yang ambigu. Tidak sedikit mereka yang kesal dengan jawaban dari pernyataan tersebut. Pasalnya jawaban ini, tekadang tak jarang bisa menimbulkan permasalahan baru, berikut lima alasan seseorang sering menggunakannya, yaitu:
1. Merupakan bentuk persetujuan
Selain iya atau tidak, sekarang ini banyak sebagian orang menjadikan kata terserah sebagai bentuk kata persetujuan. Pasalnya untuk menyetujui suatu hal di antara kedua belah pihak harus ada kesepakatan yang diputuskan bersama.
Dibandingkan berkata iya, kata terserah juga bisa digunakan sebagai pernyataan setuju. Bagi yang ingin menggunakan kata selain iya atau gesture anggukan tanda setuju, pemakaian kata yang satu ini tentu bisa menjadi pilihan.
2. Tidak yakin dengan sebuah keputusan
Belum yakin dengan apa yang sedang disepakati, tetapi terlalu lelah untuk melakukan perdebatan yang panjang? Sebagian orang berinisiatif hanya untuk mengikuti pendapat yang paling banyak disetujui. Biasanya untuk menyepakati hal tersebut, selain mengatakan alasannya, seseorang kerap mengatakan kata terserah.
Hal ini menandakan bahwa mereka sudah lelah dengan adanya perdebatan yang tidak berujung. Untuk mengakhiri hal tersebut, maka kata terserahlah yang bisa diucapkannya. Pasalnya, mereka juga tidak yakin dengan keputusan yang dipilihnya.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Memperlakukan Pasangan Bak Seorang Ratu, Bikin Iri
3. Tidak mempunyai pilihan lain
Editor’s picks
Alasan lainnya kata terserah banyak digunakan karena tidak ada pilihan jawaban lain yang bisa dikatan. Mereka yang mengatakan pernyataan tersebut sudah terlalu bingung untuk memilih kata lain yang tepat untuk sebuah persetujuan. Hal semacam ini terjadi di karenakan beberapa kasus yang tidak kunjung menemui jalan keluar.
Kasus atau permasalahan yang seperti ini tentu akan sangat mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan. Termasuk untuk membuat pernyataan, dibandingkan mengatakan setuju, mereka lebih sering menyebutkan kata terserah.
4. Takut untuk menolak dan berkata tidak
Ketakutan seseorang untuk menentang sebuah keputusan yang diambil bersama juga membuat kata terserah keluar sebagai jurus jitu, bagaimana tidak? Banyak orang yang terlalu malas untuk perdebatan yang bisa menimbulkan perpecahan atau sekedar kata penolakan yang bisa membuat perkelahian.
Apalagi, jika mereka yang ditanyai keputusannya adalah orang-orang introvert, tidak mudah berbaur dan sulit mendapatkan pengakuan. Mereka lebih baik, ikut menyetujui keputusan yang dibuat mayoritas ketimbang melakukan penentangan.
Sebab percuma saja jika menolak atau pun menyanggah ha-hal yang tidak sesuai dengan dirinya. Perasaan kalah pun akan lebih dulu diprediksinya sebelum menyanggah. Nah, sebelum itu terjadi, lebih baik kata terserah pun diberikan.
5. Bingung akan menjawab apa
Bingung dan tidak paham akan pertanyaan yang diberikan oleh si penanya, juga menjadi salah satu faktor kata terserah diucapkan. Kurangnya pemahaman akan sebuah situasi dan kondisi memaksa mereka untuk mengatakan pernyataan tersebut, bagaimana tidak?
Mereka yang ditanya biasanya belum siap akan pertanyaan yang akan diberikan oleh. Dengan begitu jawaban yang akan diminta pun biasanya belum terpikirkan. Hingga di akhir, kata terserah itulah yang hanya bisa diucapkannya.
Alasan seseorang mengatakan terserah ternyata cukup variatif. Mulai dari yang bingung dalam memberi tanggapan hingga mereka yang kehilangan kata-kata untuk menyepakati sebuah persetujuan. Nah, kira-kira kamu punya alasan lain gak, kenapa suka ngomong terserah? Jika ada, tulis di kolom komentar ya!
Baca Juga: 7 Cara Menohok Membalas Tetangga yang Selalu Dengki, Anti Adu Mulut!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.