Cinta Beda Agama, Kisah Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin Terenyuh

Sangat menginspirasi para millennial

Semarang, IDN Times - Salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia, Kapten Pierre Tendean mempunyai kisah percintaan yang tak banyak diketahui. Semasa hidup, Pierre penah merajut hubungan dengan Rukmini Chaimin.

Cerita cinta mereka diungkap Pemerhati Sejarah Indonesia, Giuseppe Mazzini dalam utas yang diunggah lewat media sosial Twitter-nya. Pierre dan Rukmini diketahui sudah mempersiapkan acara pernikahan pada November 1965, tapi sirna akibat peristiwa G30S PKI. Simak stori Pierre dan Rukmini, yang dirangkum IDN Times berikut ini.

Baca Juga: Pierre Tendean: Pahlawan Revolusi dan Cinta yang Tak Sampai

1. Dimulai saat Pierre bertugas di Medan

Cinta Beda Agama, Kisah Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin TerenyuhTwitter.com/mazzini_giusepe

Cerita cinta Pierre Tendean dimulai saat ia ditugaskan sebagai Komandan Peleton Batalyon Tempur 2, Kodam II Bukit Barisan di Medan. Kala itu Pierre berpangkat Letnan Dua.

Saat bertugas di Medan itulah awal mula Pierre bertemu dengan pujaan hatinya.

Saat ia tidak dalam keadaan dinas, diajak oleh kawannya bermain ke rumah Chaimin, salah satu tokoh terpandang di sana. Kunjungan Pierre menjadi berkesan ketika berjumpa dengan putrinya, Rukmini.

2. Langsung jatuh hati ke Rukmini

Cinta Beda Agama, Kisah Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin TerenyuhTwitter.com/mazzini_giusepe

Pierre dikenal cuek meskipun banyak digandrungi gadis-gadis semasa menjadi taruna. Namun ia begitu tertarik kepada Rukmini.

Ketertarikan Pierre tak lain adalah sikap Rukmini yang lemah lembut, pemalu, dan tutur katanya yang sopan. Sebaliknya, Rukmini jatuh hati kepada Pierre bukan semata karena ketampanannya, tapi sikap humoris dan kecerdasannya.

Dari hari ke hari pergaulan mereka semakin dekat hingga berlanjut ke jenjang yang lebih serius.

3. Mereka sempat menjalani LDR

Cinta Beda Agama, Kisah Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin TerenyuhTwitter.com/mazzini_giusepe

Saat libur berdinas, Pierre selalu menemui Rukmini, yang telah resmi menjadi kekasihnya.

Kisah cinta Pierre dan Rukmini sempat terhalang restu orangtua masing-masing karena perbedaan agama. Bahkan kebersamaan sepasang kekasih itu juga harus terpisah lantaran Pierre mendapat panggilan sekolah intelijen, untuk ditugaskan ke operasi Dwikora.

Khawatir terhadap Pierre, sang Ibu Cornet M.E mengajukan penarikan tugas bagi anaknya. Pengajuan tersebut dikabulkan dan Pierre menjadi ajudan Jenderal Nasution.

4. Komunikasi Pierre dan Rukmini lewat surat menyurat

Cinta Beda Agama, Kisah Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin TerenyuhTwitter.com/mazzini_giusepe
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rukmini senang menerima kabar kekasihnya tak lagi bertugas dalam operasi Dwikora. Sebab selama dalam operasi tersebut, mereka menjalani hubungan jarak jauh, dengan berkomunikasi lewat surat menyurat.

Pada tahun 1965 itu, Pierre dan Rukmini mantap melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Pierre menulis surat ke keluarganya, minta doa restu untuk menikahi Rukmini.

Saat mendampingi Jenderal Nasution bertugas ke Medan, pada 31 Juli 1965, Pierre menyempatkan diri menemui keluarga Rukmini untuk melamar. Hari pernikahan mereka telah disepakati pada bulan November tahun 1965.

5. Pierre rela jadi sopir traktor

Cinta Beda Agama, Kisah Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin TerenyuhTwitter.com/mazzini_giusepe

Keseriusan Pierre untuk menikahi Rukmini tidak main-main. Untuk menambah biaya pernikahan, ia rela setiap malam mengambil kerja sampingan sebagai sopir traktor meratakan tanah pembangunan proyek Monumen Nasional (Monas).

Lebih dari itu, ia juga aktif mencari informasi rumah kontrakan di sekitar kawasan Menteng, Jakarta, untuk nantinya ia tempati bersama Rukmini, jika sudah menikah kelak.

6. Pierre mengaku sebagai Jenderal Nasution

Cinta Beda Agama, Kisah Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin TerenyuhTwitter.com/mazzini_giusepe

Ketika terjadi pengepungan rumah Jenderal Nasution pada malam 30 September 1965, Pierre tidak dalam tugas piket. Dia telah menyerahkan tugas jaga kepada Komisaris Polisi Hankam Mansyur.

Mendengar kebisingan suara tembakan, atas inisiatifnya ia lalu mengambil jaket dan senjatanya menghadapi pasukan itu.

Tidak jelasnya instruksi operasi kepada pasukan Tjakrabirawa, membuat mereka salah tangkap dan tidak mengenali Jenderal Nasution. Mereka malah membawa Pierre.

7. Pernikahan mereka kandas

Cinta Beda Agama, Kisah Pierre Tendean dan Rukmini yang Bikin TerenyuhTwitter.com/mazzini_giusepe

Rukmini harus mengubur dalam-dalam rencana pernikahannya dengan Pierre, yang akan dilangsungkan dua bulan lagi. Sebab sang kekasih tewas pada malam 30 September 1965.

Tanggal 31 Juli 1965 ketika lamaran, menjadi pertemuan terakhir Rukmini dengan Pierre. Karena Rukmini berada di Medan, tengah menunggu kedatangan Pierre untuk penikahan pada November 1965.

Hasil Visum et Repertum Kapten Anumerta Pierre Tendean terdapat beberapa luka tembak di tubuh. Diantaranya 2 di dada kanan, 2 di punggung kanan, 1 di leher belakang sebelah kiri, dan 1 di pinggul kanan. Ada luka lain juga akibat pukulan, yaitu satu di kepala kanan, satu di tulang ubun-ubun kiri, dan satu di puncak kepala.

Pujaan hati Kapten Pierre Tendean, Rukmini Chaimin wafat belum lama ini. Yaitu pada 27 Juli 2019 dalam usianya ke-72 tahun, di Klaten, Jawa Tengah.

Andai Pierre dan Rukmini resmi menikah, mereka telah merayakan 55 tahun usia pernikahan.

Baca Juga: Kisah Heroik Pierre Tendean dalam Misi Intelijen ke Malaysia

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya