Kisah Leony, Driver Ojol Cum Laude dari  Semarang

Banyak pelajaran dari kisahnya untuk para millennial

Semarang, IDN Times - Saya berpikir mana foto wisuda yg mau saya upload duluan, kemudian memutuskan memilih upload ini duluan :) Ini saya, Leony Sondang Suryani, driver ojek online sejak masih kuliah semester 5 sampai sekarang lulus. Tiada henti-hentinya lidah ini mengucap syukur bisa ada di titik ini, yang saya sebagai manusia seringkali bertanya-tanya mungkinkah Leony Sondang Suryani bisa ada di titik ini? Puji Tuhan, Tuhan mengabulkan doa saya setiap malam ketika saya bilang "Tuhan saya ga mau jalan yang mudah, saya mau kaki yang kuat untuk berjalan di jalan seperti apapun yang Tuhan kasih,".

Terlalu banyak suka duka saya selama perkuliahan. Dari ngengkol motor setiap pagi, lomba teroos, ngegojek siang bolong panas2 sampai akhirnya tangan saya yang belang karena panasnya ngegojek di Semarang ini tadi bisa salaman sama rektor :) Jujur, saya senang dan bersyukur skali punya kehidupan ini. Bangga bisa ketemu sedulur2 gojek tercinta yang tadi datang ke wisudaan saya pakai jaket gojek, dan bangga bisa mewujudkan cita-cita sederhana saya : mau wisudaan pakai jaket gojek. Hahahaha...

Terima kasih kepada Nadim Makariem karena menciptakan aplikasi yg membuat saya ketemu "sedulur" yg membuat kehidupan mahasiswa saya sangat bermakna sekaligus melatih mental saya utk menjadi perempuan tangguh. Hujan badai panas terik kuterjang demi liat senyum customer.

Demikianlah, selanjutnya saya posting lagi foto tema wisuda tp saat ini mau posting ini saja. Wkwk maaf jaketnya gede banget.. INI BUKAN SAYA GENDUTAN. INI JAKET BATMAN UKURAN XXXL MAKANYA GEDE.

Salam sayang saya,

Leony Sondang Suryani, S.H., driver ojek online Semarang yg sudah membuktikan bahwa jadi driver ojol pun tetap bisa sarjana tepat waktu. Makasih gojek, berarti hari ini saya ga jadi tanggungan negara. Saya punya kerjaan. OJEK ONLINE.

Itu adalah kata-kata yang diunggah Leony Sondang Suryani, pada akun Instagram pribadinya. Kisah hidupnya sebagai pengemudi ojek online yang berhasil lulus kuliah dengan nilai cum laude, mendadak viral.

IDN Times berhasil mewawancarai Leony dan mendapatkan izin untuk menggunakan foto-fotonya. Nah, siapa sih sebenarnya Leony dan bagaimana kisah sebenarnya. Yuk, simak ceritanya.

Baca Juga: 12 Momen Kocak Drama Ojol Ini Bikin Ketawa Ngakak

1. Lele sempat tidak lolos masuk ke Undip

Kisah Leony, Driver Ojol Cum Laude dari  Semaranginstagram.com/leony_panjaitan

Lele yang merupakan panggilan Leony sukses menyelesaikan kuliahnya tiga tahun sembilan bulan pada jurusan Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Wisuda dilakukan pada Kamis, 7 Agustus 2019, dengan nilai IPK cum laude, 3,67.

Lele mengenyam pendidikan menengah atas di SMU Kristen Immanuel Batam. Ia lulus pada 2015. Nasib untuk masuk Undip sempat terhenti ketika dirinya tidak lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015.

Keberuntungan ada di Lele, saat dirinya tidak jera untuk mencoba bisa mengenyam bangku kuliah di Undip, melalui jalur Ujian Mandiri. Hasilnya, Lele sukses menjadi mahasiswa baru tahun angkatan 2015.

2. Lele aktif dalam debat, bahkan jadi juara nasional

Kisah Leony, Driver Ojol Cum Laude dari  Semaranginstagram.com/leony_panjaitan

Gadis kelahiran Bogor, Jawa Barat itu sudah mencintai kegiatan berorganisasi sejak di bangku SMU. Ia kemudian bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Riset dan Debat (KRD) Undip. Ketertarikannya pada debat dimulai saat orientasi Mahasiswa Baru (Maba), dimana menampilkan debat mahasiswa.

"Saya dari kecil memang cerewet. Jadi daripada tersalurkan ke yang tidak-tidak, disalurkan ke debat," kata Lele secara khusus kepada IDN Times, di Semarang, Kamis (8/8).

Beragam prestasi berhasil ditorehkan Lele. Di antaranya pada 2017, Lele berhasil menyabet juara ketiga debat tingkat nasional Piala Mahkamah Konstitusi (MK). Di kancah yang sama tahun 2018, ia bahkan berhasil meraih juara pertama.

"Kalau penilaian lomba debat itu, ada di substansi, metode debat, dan etika debatnya. Saya sering latihan-latihannya di kampus, di UKM itu," terang Lele.

3. Dari iseng menjadi serius terjun sebagai driver ojol

Kisah Leony, Driver Ojol Cum Laude dari  Semaranginstagram.com/leony_panjaitan

Menuntut ilmu di luar kota, menjadi risiko tersendiri bagi Lele. Dirinya dituntut untuk mandiri dalam segala hal. Termasuk bergabung menjadi seorang pengemudi ojek online (ojol). Keingannnya tersebut sempat membuat cemas kedua orang tuanya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Izin dulu juga sama orang tua. Sekalian minta tolong untuk pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Soalnya daftar Gojek harus pakai itu. Ya awalnya berat hati, apalagi perempuan, kasian di jalanan. Saya yakinin saja mereka, akhirnya diizinkan," ungkap Lele.

Lele bergabung dengan Gojek Indonesia sebagai driver ojol pada bulan Oktober 2019 atau tepatnya semester lima kuliahnya. Kakak dari Ivan Panjaitan itu ingin daftar Gojek karena saat itu tidak ada aktivitas, terlebih di sela-sela waktu luang jam perkuliahan.

"Masa-masa itu tidak ada lomba (debat) jadi merasa gabut (red: gaji buta/ tidak ada aktivitas) terus lihat Gojek ada pembukaan. Itung-itung isi waktu dapat duit dan tidak minta uang terus juga ke orang tua," jelas dara yang saat ini tinggal indekos di kawasan Tembalang, Semarang.

4. Waktunya diatur sebagus mungkin

Kisah Leony, Driver Ojol Cum Laude dari  Semaranginstagram.com/leony_panjaitan

Saat ditanya bagaimana membagi waktu antara kuliah, debat, dan gojek? Lele ternyata cukup rapi mengaturnya. Ia bahkan tidak merasa terbebani, dengan aktivitasnya sebagai driver ojol.

"Kalau kuliah pagi, ya habis kuliah saya narik. Kalau kuliah siang, ya pagi saya narik dulu, siangnya kuliah. Saya tidak memaksakan diri juga. Kalau sudah capek, ya istirahat," urai Lele.

Lele juga mempunyai strategi khusus, saat ujian atau menjelang perkuliahan yang mewajibkan untuk perlu adanya tanya jawab dosen, namun masih tetap bisa nge-bid (red: narik ojol).

"Kalau masalah belajar, misalnya ada ujian, ya kemana-mana bawa buku. Misal besok dosen bakal nanya-nanya mata kuliah, ya baca buku. Nunggu orderan baca buku. Ada tugas kuliah, ya dikerjain sambil narik," papar Lele yang kerap narik di daerah Semarang Kota dan Semarang Barat.

5. Tidak gengsi, akan terus narik ojek

Kisah Leony, Driver Ojol Cum Laude dari  Semaranginstagram.com/leony_panjaitan

Penghasilannya dari ojol cukup membantu Lele dalam keseharian. Terlebih saat menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Uang penghsilannya cukup untuk keperluan cetak atau print serta biaya lain-lain.

"Duit kos (dari orang tua) masuk. Duit saku masuk juga. Tapi untuk kegiatan lomba-lomba debat, saya mencari sendiri. Tidak tega saya untuk minta lagi ke orang tua. Ya ngegojek nyari ongkos. Apalagi kemarin buat skripsi, cukup membantu. Narik, uangnya ditabung untuk print dan lain-lain," ujarnya perempuan penyuka warna hitam ini. 

Anak pertama dari pasangan Ida Suryani dan Stefanus Sondang itu bertekad akan tetap menjadi driver Gojek Indonesia. Bahkan gadis kelahiran 20 Agustus 1997 itu bercita-cita apabila sudah bekerja di suatu perusahaan atau manapun, dirinya akan tetap narik ojol.

"Bukan uang lagi yang saya lihat, tapi kekeluargaan sesama driver lain di Semarang. Saya orangnya memang anti gengsi, jadi ya udah, jalani hidup gimana mau saja. Di sini (Semarang) grup-grup Gojek sudah seperti keluarga sendiri bagi saya," tuturnya.

6. Tetap berada di Semarang

Kisah Leony, Driver Ojol Cum Laude dari  Semaranginstagram.com/leony_panjaitan

Lele saat ini masih mencari beasiswa pascasarjana atau magister (S2). Ia bermimpi untuk bisa melanjutkan kuliah S2 di Fakultas Hukum di Undip. Namun saat ini, dirinya masih tetap beraktivitas nge-bid Gojek.

Ketika ditanya apakah akan kembali ke Bogor, tempat asal dan berkumpul bersama keluarga, Lele menegaskan untuk tetap tinggal dan mencari kerja di Semarang.

"Saya betah di Semarang," tegas penyuka musik dari Green Day dan Didi Kempot.

Kisah Lele menjadi perenungan bersama, terutama kaum millennial. Bahwa proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Apa yang dilakukan oleh Lele sangat inspiratif, menjadi penyemangat kita.

Selamat ya Leony, semoga ilmunya bermanfaat.

Baca Juga: Sosok Lele, Driver Ojol Cewek yang Lulus dengan Predikat Cum Laude

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya