Menguak Keunikan Rumah Makan Padang di Semarang Nyambi Berbisnis Kaset Pita

Kaset pitanya dijual seharga Rp20 ribu

Semarang, IDN Times - Masa lalu emang jadi kisah yang gak bisa dilupakan. Bahkan, bagi kalian yang lahir di era 90'an, pastinya masih akrab banget sama kaset pita. Bicara soal kaset pita, di Semarang ternyata masih ada yang mengoleksinya, lho. 

Sang kolektor tak lain merupakan penjual nasi padang. Deny Kurniawan, yang sejak lama memiliki rumah makan nasi Padang Jaya sudah bertahun-tahun gemar mengoleksi berbagai jenis kaset pita. 

Tak tanggung-tanggung. Saking banyaknya kaset yang dia koleksi, sampai-sampai memenuhi setiap sudut rumah makannya di Ruko Bubakan Baru A16, Jalan Agus Salim, Semarang Tengah.

"Kasetnya juga saya jual. Harganya Rp18 ribu sampai Rp20 ribu," kata Deny Kurniawan saat membuka obrolan dengan IDN Times, belum lama ini. 

1. Semua sudut rumah makan Padang Jaya dipenuhi ribuan kaset pita

Menguak Keunikan Rumah Makan Padang di Semarang Nyambi Berbisnis Kaset PitaSetiap sudut RM Padang Jaya dipenuhi kaset pita. IDN Times/Fariz Fardianto

Saat masuk ke RM Padang Jaya, terdapat ragam jenis kaset yang dipajang di atas meja makan, samping kursi. Saking banyaknya, tumpukan kaset pita itu ditaruh di bawah kolong hingga menyundul ke atap-atap eternit. 

Suasana jadul amat terasa tatkala interior rumah makannya dipadukan dengan ribuan kaset pita. Sejauh mata memandang, pengunjung yang datang disuguhi hamparan kaset pita keluaran era 70'an, 80'an, 90'an sampai yang paling gres keluaran tahun 2000'an. 

Baca Juga: Yuk Coba! 11 Ide Kreatif Sulap Kaset Pita Jadi Kreasi Unik dan Berguna

2. Ragam jenis album penyanyi jadul masih dirawat dengan baik. Ada juga album tembang Jawa dan lagu Mandarin

Menguak Keunikan Rumah Makan Padang di Semarang Nyambi Berbisnis Kaset PitaRagam album lawas dijual di RM Padang Jaya. IDN Times/Fariz Fardianto

Ada banyak album penyanyi lawas dipajang. Mulai dari album-album karya Pance Pondah, Mus Mujiono, Inka Kristie, Farid Harja, Nia Daniaty, Mantous hingga album anak-anak macam Chika Koeswoyo, Adi Bing Slamet, Bondan Prakoso dan paling lawas ada albumnya Ira Maya Sopha sewaktu masih imut-imut. 

Tak cuma itu saja, Deny juga masih mengoleksi album-album ceramah agama, tembang Jawa, album mandarin, instrumen, hingga suara burung.

3. Deny tawarkan nuansa klasik dengan memajang beragam jenis kaset pita

Menguak Keunikan Rumah Makan Padang di Semarang Nyambi Berbisnis Kaset PitaPemilik RM Padang Jaya saat melayani pembeli. IDN Times/Fariz Fardianto
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dengan banyaknya tumpukan kaset pita yang dikoleksi, menurut Deny membut rumah makannya punya ciri khas tersendiri guna menggaet para pelanggan. 

"Kita memang tawarkan nuansa klasik bagi yang makan nasi Padang di sini. Mereka bisa lihat-lihat panorama ruangan yang dipenuhi kaset pita. Eh, siapa tahu, mumpung makan di sini bisa sekalian beli kasetnya," akunya. 

Baca Juga: Pilwakot Semarang dan Solo Dijaga Ketat Polri dan TNI, Ini Alasannya  

4. Awalnya bapaknya yang gemar mengoleksi kaset pita

Menguak Keunikan Rumah Makan Padang di Semarang Nyambi Berbisnis Kaset PitaSudut ruangan RM Padang Jaya terdapat kaset pita keluaran tahun 1970-2000'an. IDN Times/Fariz Fardianto

Deny bilang semula bapaknya yang bernama Amir sejak dulu sangat menggandrungi beragam kaset pita. 

Diakuinya bahwa pada awalnya, kaset yang dikoleksi ialah album milik para penyanyi keluaran tahun 70'an. Lalu merambah ke album tahun 80'an hingga yang paling hits, ia masih punya album-album musik pop dan dangdut keluaran tahun 2016.

"Habis kaset pita susah nyarinya, saya lalu ganti nyari kepingan VCD. Maka, di sini ada juga VCD yang dijual murah," bebernya. 

5. Mendengarkan musik dari kaset pita punya kenikmatan tersendiri

Menguak Keunikan Rumah Makan Padang di Semarang Nyambi Berbisnis Kaset PitaSeorang perempuan saat terlihat membeli kaset pita di RM Padang Jaya. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia bilang banyak orang yang berburu kaset pita karena kangen dengan suasana zaman dulu. Yang paling digemari, katanya pada bagian suara yang khas saat memutar lagu-lagu dari kaset pita. 

Meski mendengarkan musik lebih mudah dan praktis karena banyak diputar lewat streaming maupun aplikasi lainnya. Namun mendengar musik lewat kaset pita punya kenikmatan tersendiri. "Saya dari kecil suka musik, dulu lebih suka kaset pita karena lebih awet daripada VCD," tandasnya. 

Nur, salah seorang pengunjung mengaku takjub dengan suasana yang unik saat makan di RM Padang Jaya. "Waktu makan, lauknya enak-enak juga. Tapi yang berkesan, ada banyak kaset yang dipajang. Saya rasa ini ciri khas yang unik, jarang ada di tempat lainnya," katanya. 

 

Baca Juga: Sering Jadi Mainan Masa Kecil, Ini 10 Hal Unik dari Kaset Pita

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya