2. Dry

Dry (instagram.com/possessivereader)

Dry merupakan novel karya Neal Shusterman. Novel ini mengangkat tema krisis alam di masa depan, dan isu penting mengenai perubahan iklim. 

Menceritakan sebuah daerah di California Selatan yang mengalami kekeringan karena musim kemarau panjang. Berawal Alyssa dan adiknya yang harus mengambil keputusan berat untuk bertahan hidup tanpa bantuan orang tua. 

Membahas kebijakan Keran-mati (Tap-out) dimana pembaca diajak untuk merasakan penderitaan ketika dehidrasi setengah mati. Membuat pembaca merasa kehausan saat membaca buku ini. 

Baca Juga: 7 Novel Turki yang Menarik untuk Dibaca, Dari Misteri hingga Romantis

3. Fahrenheit 451

Fahrenheit 451 (instagram.com/the.girl.behind.books)

Fahrenheit 451 merupakan novel karangan dari Ray Bradbury. Novel ini menceritakan kehidupan masyarakat Amerika yang mengalami perubahan besar kedua dan berdampak pada terhambatnya kebebasan membaca. 

Masyarakat tidak bisa memiliki buku yang dianggap terlarang oleh pemerintah dan konsekuensinya buku-buku tersebut harus dibakar sampai habis. 

Mengisahkan Guy Montag, seorang petugas pemadam kebakaran yang awalnya menjalankan tugas itu dengan senang hati akhimya tersadarkan oleh Clarisse, informan wanita yang mengajarinya banyak hal. Bagaimana dengan kelanjutan novel ini? Langsung baca aja, yuk! 

4. 1Q84

1Q84 (instagram.com/thelostlibrary)

1Q84 merupakan novel karangan Murakami. Menceritakan Tengo dan Aomame yang masuk ke dunia 1984 yang merupakan versi altematif dari dunia tahun 1984. Mereka menyadari bahwa tahun yang dirasakan dan jalani, berbeda dengan dunia di sekitarnya

Memuat pesan moral bahwa tak ada jalan lain untuk keluar dari kehidupan yang sedang dijalani, pada akhirya harus dihadapi dengan segala masalah dan mensyukuri segala yang kita punya. 

Cerita dengan premis menarik, dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan alur yang mengalir. 

5. The Memory Police

The Memory Police (instagram.com/lavidaenquotes)

The Memory Police merupakan buku karangan Yoko Ogawa tentang seorang novelis yang mengetahui bahwa editornya terancam oleh Polisi Kenangan, dan berupaya menyelamatkannya. 

Menceritakan penduduk di pulau tak bernama yang hidup di bawah kekuasaan rezim kejam dan perlahan mengalami amnesia. Ingatan yang dimiliki berangsur hilang. Beberapa orang yang tidak lupa akan menjadi sasaran Polisi Kenangan. 

Ceritanya memuat makna tentang menghargai kenangan sebelum hal tersebut menghilang, baik itu kenangan pada Sebuah benda, atau sosok tersayang. 

Dalam novel ini kita bakalan diajak untuk menjelajahi dunia masa depan yang akan terjadi akibat ulah manusia. Ternyata novelnya juga banyak makna yang disampaikan, ya bestie. Langsung baca aja, yuk! 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Metropop tentang Keluarga dan Pernikahan