Jembatan Gantung, Asa Warga Desa Kalikurmo Semarang Geliatkan Ekonomi

Semarang, IDN Times - Beban yang ada di pundak warga Desa Kalikurmo di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang di penghujung tahun ini sedikit berkurang. Pasalnya, jembatan gantung yang melintang di wilayah desanya kini telah dibangun.
Menurut Kades Kalikurmo, Ahmadi, dengan adanya pembuatan jembatan gantung, maka sedikit membantu terutama bagi petani yang setiap hari harus mengangkut hasil bumi melewati medan jalan yang terjal.
“Jembatan ini menjadi solusi nyata bagi warga kami. Akses lebih mudah, aktivitas ekonomi lebih lancar, dan tentu sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” akunya, Sabtu (13/12/2025).
Perbaiki akses warga dan persingkat waktu tempuh

Jembatan tersebut dibangun untuk memperbaiki akses warga di daerah terpencil, memangkas waktu tempuh, serta mendukung aktivitas ekonomi dan pendidikan.
Inisiatif pembangunan jembatan gantung di Desa Kalikurmo datang dari Kodim 0714 Salatiga yang dibantu pendanaan oleh PT Pegadaian. Pembangunan tersebut terlaksana melalui kolaborasi antara Pegadaian, Vertical Rescue Indonesia, dan warga setempat.
Suasana meriah tampak dari antusiasme warga. Anak-anak, pelajar, hingga para petani menyambut peresmian ini dengan penuh kegembiraan karena jembatan tersebut menjadi fasilitas penting yang telah lama mereka nantikan.
Perkuat konektivitas desa

Peresmian jembatan gantung berlangsung pada Jumat kemarin. Komisaris Utama PT Pegadaian, Jenderal TNI (Purn) AM Putranto menyempatkan diri melihat langsung jembatan gantung Desa Kalikurmo.
Hadir mendampingi Putranto ada Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, Mayor Jenderal TNI (Purn) Helly Guntoro dan jajaran.
Jembatan gantung di Desa Kalikurmo kini resmi menjadi infrastruktur baru yang memperkuat konektivitas desa dan memberi harapan baru bagi warga untuk terus berkembang.
AM Putranto: Jembatan gantung memang sederhana, tapi manfaatnya luar biasa

Komisaris Utama Pegadaian, Jenderal TNI (Purn) AM Putranto menyampaikan pembangunan jembatan gantung bukanlah hal baru bagi Pegadaian. Sebelumnya, pihaknya mendukung pembangunan jembatan serupa di beberapa daerah, termasuk Papua.
“Jembatan gantung ini memang sederhana, namun manfaatnya luar biasa besar bagi masyarakat. Jadi yang terpenting bukan jumlahnya, melainkan seberapa besar kontribusinya bagi kehidupan warga,” ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times.
Ia berharap keberadaan jembatan ini mampu meningkatkan mobilitas warga menuju fasilitas umum sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Putranto menambahkan bahwa jembatan gantung di Desa Kalikurmo dapat digunakan secara bebas dan menjadi fasilitas publik yang harus dijaga bersama.
“Masyarakat dapat memanfaatkannya tanpa biaya. Mari kita rawat agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” katanya.


















