Kreatif! Pria Sukoharjo Olah Limbah Jadi Sepeda Kayu Jutaan Rupiah

Ada model chopper, race racer, dan sepeda mini.

Sukoharjo, IDN Times - Bersepeda menjadi gaya hidup baru yang banyak dilakukan masyarakat saat pandemi COVID-19 ini. Berbagai jenis sepeda mulai harga murah hingga puluhan juta rupiah laku keras dipasaran.

Namun ada yang ada yang unik dari model sepeda yang dibuat oleh warga Sukoharjo, Jawa Tengah ini. Bukan berasal dari rangka besi atau fiber seperti sepeda pada umumnya, akan tetapi sepeda tersebut berbahan dasar dari limbah kayu bakar.

Baca Juga: Penjual Sepeda Bekas di Solo Ketiban Rezeki, Omset Naik 100 Persen

1. Berasal dari ide imajinasi

Kreatif! Pria Sukoharjo Olah Limbah Jadi Sepeda Kayu Jutaan RupiahIDN Times/Larasati Rey

Teguh Rahayu (49) warga dukuh Grogolan RT 2/RW 5, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo ini bisa dibilang seorang yang kreatif. Alih-alih membeli sepeda, Teguh justru membuat sepeda miliknya sendiri dengan berbahan dasar limbah kayu yang didapat dari tetangganya.

Berasal dari ide briliannya kini, Teguh berhasil mendesain tiga jenis sepeda yakni jenis chopper Harley-Davidson, cafe racer, dan sepeda mini. Pembuatan ketiga sepeda tersebut cukup unik, tanpa adanya sketsa desain yang matang, Teguh bisa menyelesaikan sepeda kayu kreasinya dalam kurun waktu tiga bulan ini.

"Ide itu datang saat saya sedang santai dan kepikiran ada model sepeda, nah langsung saya buat itu. Kalau sepeda yang saya buat pertama kali itu jenis chopper, ya butuh waktu satu bulan, karena masih pertama coba-coba juga agak lama," ungakapnya, Kamis (9/7).

2. Kesulitan membuat roda

Kreatif! Pria Sukoharjo Olah Limbah Jadi Sepeda Kayu Jutaan RupiahIDN Times/Larasati Rey

Meski berbahan dasar dari limbah kayu, akan tetapi Teguh tak sembarangan memilih jenis kayu yang digunakan. Ia cinderung memilih kayu jenis kayu jati dan kayu mahoni yang sudah kering. Menurut Teguh, kedua kayu tersebut ringan dan tidak mudah melengkung serta menyusut.

Selain itu, untuk pembuatan sepeda kayu milik Teguh ini memekan waktu satu bulan, lamanya proses pembuatan tersebut terletak pada pembuatan roda sepeda.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Yang sulit itu membuat roda sepeda, ya satu roda itu memakan waktu sekitar 4 hari, karena harus menyesuaikan lingkarannya, dan lebih lagi memasang ruji-ruji sepeda yang sulit juga," jelasnya.

Sepeda kayu buatan Teguh ini kuat dinaiki beban hingga 80 kilogram. Adanya tambahan plat besi pada rengaka sepeda tersebut membuat sepeda kayu dapat digunakan dengan nyaman dan menjamin kayunya tak akan memuai.

3. Sudah diuji coba keliling Solo

Kreatif! Pria Sukoharjo Olah Limbah Jadi Sepeda Kayu Jutaan RupiahIDN Times/Larasati Rey

Teguh mengatakan jika sepeda buatannya sudah diuji coba untuk berkeliling sekitar Kota Solo. Bahkan sepeda kayu tersebut sering digunakan cucunya, Dito Regar Ramadhan untuk bersepeda bersama teman-teman mereka.

Karena keunikan sepeda tersebut, tak ayal banyak warga yang melihat menjadi penasaran dan ingin meminjam hanya sekedar meminta foto dan bertanya-tanya.

"Saya biasanya pakai untuk bersepeda sampai ke dekat Bandara Adi Soemarmo. Banyak yang suka pinjam atau hanya sekedar minta foto. Memang kayuhannya sedikit agak berat, tapi dipakai jarak jauh tidak masalah,” ungkap Teguh.

4. Dijual Rp5 juta rupiah

Kreatif! Pria Sukoharjo Olah Limbah Jadi Sepeda Kayu Jutaan RupiahIDN Times/Larasati Rey

Untuk membuat satu sepeda ini Teguh menghabiskan biaya Rp 1,3 juta. Rencananya, Teguh akan menjual sepeda buatannya kepada warga yang berminat. Teguh mengatakan hingga saat ini sepeda miliknya telah ditawar sebesar Rp4 juta.

Namun menurut Teguh, harga tersebut belum sesuai dengan yang diinginkanya, dirinya akan melepas sepeda kesayangannya tersebut dengan harga Rp5 juta.

"Kemarin baru satu orang nawar Rp4 juta, ya gak saya lepas, karena nggak sebanding sama kerja keras membuatnya. Tapi ya sementara ini kalau Rp5 juta barani saya lepas,"jelasnya.

Baca Juga: Hati-hati Hipoksia Saat Gowes! Tips Bersepeda Aman di Masa Pandemik

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya