Mood Vs Emosi, 4 Perbedaan Utama yang Perlu Kamu Tahu

- Durasi dan stabilitasMood bertahan lebih lama, sementara emosi muncul secara singkat. Mood memengaruhi suasana umum, sedangkan emosi hadir dalam momen spesifik.
- Faktor pemicu utamaMood sering kali muncul tanpa pemicu spesifik, sementara emosi timbul akibat peristiwa tertentu yang dikenali langsung.
- Tingkat intensitasMood terasa samar dan tidak mengganggu aktivitas sehari hari, sedangkan emosi muncul dengan intensitas tinggi yang sulit dikendalikan.
Dalam kehidupan sehari hari, istilah mood dan emosi sering digunakan secara bergantian seolah keduanya memiliki makna yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan baik dari segi durasi, intensitas, maupun pemicunya. Pemahaman yang jelas mengenai hal ini penting agar seseorang dapat lebih peka terhadap kondisi diri sendiri sekaligus memahami orang lain dengan lebih baik.
Membedakan mood dan emosi juga membantu dalam pengelolaan kesehatan mental. Dengan mengenali perbedaan yang ada, langkah untuk mengelola perasaan, mengendalikan reaksi, dan menjaga keseimbangan emosi akan lebih terarah. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai perbedaan utama antara mood dan emosi.
1. Durasi dan stabilitas

Mood biasanya bertahan dalam jangka waktu lebih panjang, mulai dari beberapa jam hingga berhari hari, sedangkan emosi cenderung muncul secara singkat. Misalnya, rasa senang yang bertahan sepanjang hari setelah menerima kabar baik dapat dikategorikan sebagai mood positif. Sebaliknya, rasa marah yang timbul seketika karena sebuah kejadian kecil lebih tepat disebut sebagai emosi.
Perbedaan durasi ini membuat mood sering kali menjadi latar suasana umum yang mewarnai aktivitas sehari hari. Sementara itu, emosi hadir dalam momen spesifik dan sering kali mereda setelah pemicunya hilang. Memahami perbedaan ini penting karena dapat membantu menilai apakah seseorang sedang mengalami perubahan suasana hati atau hanya bereaksi terhadap situasi tertentu.
2. Faktor pemicu utama

Mood sering kali muncul tanpa pemicu yang spesifik dan kadang tidak disadari oleh individu yang mengalaminya. Seseorang bisa merasa murung atau bersemangat tanpa mengetahui alasan jelas di balik kondisi tersebut. Sebaliknya, emosi biasanya timbul akibat peristiwa atau rangsangan tertentu yang dapat dikenali secara langsung.
Sebagai contoh, rasa takut yang timbul ketika mendengar suara keras merupakan emosi yang jelas pemicunya. Sementara itu, mood murung yang bertahan sepanjang hari bisa saja muncul tanpa sebab yang nyata, meski dipengaruhi faktor tidak langsung seperti kurang tidur atau stres jangka panjang. Hal ini menjadikan emosi lebih mudah dipetakan, sedangkan mood memerlukan refleksi lebih dalam untuk memahaminya.
3. Tingkat intensitas

Mood biasanya terasa lebih samar dan tidak sekuat emosi. Kondisi ini membuat mood sering kali tidak mengganggu aktivitas sehari hari secara langsung, meski tetap berpengaruh pada cara seseorang berpikir dan berinteraksi. Sebaliknya, emosi dapat muncul dengan intensitas tinggi yang terkadang sulit dikendalikan.
Sebagai ilustrasi, perasaan gembira ringan yang berlangsung lama bisa digolongkan sebagai mood positif. Namun rasa marah yang meledak secara tiba tiba karena provokasi jelas merupakan emosi dengan intensitas tinggi. Intensitas yang berbeda ini membuat emosi lebih mudah terlihat oleh orang lain, sedangkan mood lebih bersifat latar belakang yang halus.
4. Pengaruh terhadap pikiran dan tindakan

Mood sering kali berperan dalam membentuk pola pikir dan cara pandang seseorang dalam jangka panjang. Misalnya, seseorang yang sedang berada dalam mood positif akan cenderung lebih optimis dalam menghadapi berbagai situasi. Di sisi lain, seseorang yang sedang berada dalam mood negatif dapat lebih mudah merasa pesimis terhadap banyak hal.
Emosi lebih banyak memengaruhi tindakan spontan yang muncul sebagai respons langsung terhadap situasi tertentu. Contohnya, rasa kaget bisa membuat seseorang mundur seketika atau rasa bahagia bisa membuat seseorang tertawa spontan. Dengan demikian, mood bekerja sebagai latar yang memengaruhi pola pikir, sementara emosi mengarahkan tindakan pada momen tertentu.
Memahami perbedaan antara mood dan emosi memberikan wawasan penting tentang bagaimana manusia merespons kehidupan sehari hari. Meski sering kali saling memengaruhi, keduanya memiliki ciri khas yang membedakan satu sama lain. Dengan mengenali perbedaan tersebut, kita dapat lebih cermat dalam mengelola kondisi psikologis.