5 Cara Jadi Pasangan yang Friendly tapi Nggak Flirty ke Orang Lain

- Menggunakan bahasa tubuh yang netral untuk terlihat ramah tanpa terkesan menggoda
- Menghindari memberikan pujian secara personal agar tidak dianggap flirting
- Memprioritaskan pasangan di hadapan orang lain untuk menjaga batas antara ramah dan flirty secara alami
Sikap ramah adalah sifat yang membuat kita disukai banyak orang. Namun, dalam hubungan asmara, sifat ini bisa menjadi pedang bermata dua. Jika tidak hati-hati, keramahan kita bisa dianggap sebagai perilaku genit atau flirty, yang pada akhirnya membuat pasangan merasa tidak nyaman.
Bukan berarti kamu harus berubah menjadi pribadi yang kaku atau dingin, tetapi yang paling penting adalah mengetahui batasan agar tetap bisa bersosialisasi tanpa menimbulkan kesalahpahaman. Nah, kira-kira bagaimana caranya? Scroll dibawah ini!
1. Menggunakan bahasa tubuh yang netral

Bahasa tubuh berpengaruh besar dalam membentuk kesan pertama. Senyum yang tulus, postur tubuh terbuka, dan kontak mata secukupnya akan membuatmu terlihat ramah tanpa terkesan menggoda.
Hindari bahasa tubuh yang bisa menimbulkan kesan flirty, seperti menatap terlalu lama, menyentuh bahu atau tangan, atau berdiri terlalu dekat. Bahasa tubuh yang netral membantu menjaga profesionalisme sekaligus tetap hangat.
2. Menghindari memberikan pujian secara personal

Memberi pujian adalah hal positif, tetapi pilihlah kata-kata yang tepat. Pujian yang terlalu menekankan penampilan fisik atau menggunakan nada manja bisa dianggap sebagai bentuk flirting.
Lebih aman lagi jika kamu memuji pencapaian, ide, atau sifat positif seseorang. Cara ini tetap menunjukkan keramahan, tapi menghindari kesan bahwa kamu memberi perhatian khusus yang berlebihan.
3. Memprioritaskan pasangan di hadapan orang lain

Cara mudah agar pasangan merasa aman adalah dengan menempatkannya sebagai prioritas, bahkan saat kamu berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, memperkenalkan pasangan saat bertemu teman baru atau melibatkan pasangan dalam obrolan.
Dengan begitu, pasangan merasa dihargai dan diakui, sementara orang lain juga memahami bahwa kamu sudah memiliki hubungan yang serius. Sikap ini membantu menjaga batas antara ramah dan flirty secara alami.
4. Bersikap terbuka dan jujur kepada pasangan

Keterbukaan adalah kunci menjaga kepercayaan. Jika kamu harus berinteraksi intens dengan seseorang, seperti rekan kerja atau teman lama, sampaikan terlebih dahulu tentang hal itu kepada pasanganmu.
Dengan memberi tahu lebih dulu, pasangan akan merasa dilibatkan dan lebih tenang. Kejujuran ini mencegah munculnya prasangka yang bisa merusak hubungan.
5. Menerapkan batasan yang jelas

Menjadi friendly bukan berarti harus selalu bersikap terlalu akrab dengan semua orang. Batasan diperlukan agar orang lain tidak salah paham dan pasangan tetap merasa aman. Misalnya, menghindari sentuhan fisik yang berlebihan atau komentar yang bisa dianggap personal.
Dengan batasan yang jelas, kamu tetap bisa berinteraksi dengan nyaman tanpa memberi sinyal yang salah. Sikap ini juga menunjukkan bahwa kamu menghargai hubungan dan tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman, baik dari orang luar maupun dari pasangan sendiri.