Penasaran Rasanya Diselingkuhi? Ini 5 Hal yang Paling Menyakitkan!

Gak ada orang yang mau diselingkuhi oleh pasangannya sendiri, karena rasa sakitnya sangat luar biasa. Sekilas, mungkin terlihat seperti drama di film atau series yang penuh adegan emosional, pertengkaran hebat, atau menangis di bawah hujan. Tapi kenyataannya jauh lebih kompleks dan menyakitkan, apalagi buat pasangan yang sudah menikah dan punya anak.
Luka yang ditinggalkan sering kali nggak terlihat, tapi dampaknya bisa dirasakan bertahun-tahun. Buat kamu yang penasaran bagaimana rasanya diselingkuhi pasangan, siap-siap kaget dengan lima hal berikut ini. Baca sampai tuntas!
1. Seperti ditusuk dari belakang oleh orang terdekat

Diselingkuhi rasanya bisa sakit luar biasa karena luka tersebut didapatkan dari pasangan sendiri. Kalau orang asing menyakiti kita, mungkin akan lebih mudah untuk diabaikan. Tapi kalau yang mengkhianati adalah pasangan yang selama ini kita percayai, rasanya seperti ditusuk dari belakang. Hubungan yang dibangun dengan rasa percaya dan cinta tiba-tiba runtuh dalam sekejap.
Banyak korban yang mengaku, rasa sakitnya bahkan lebih perih daripada kehilangan hubungan itu sendiri. Karena yang hancur bukan hanya status pacaran atau pernikahan, tapi juga rasa aman yang selama ini mereka miliki.
2. Rasa percaya yang langsung hancur seketika

Kepercayaan itu ibarat kaca. Sekalinya pecah, sulit untuk kembali seperti semula. Saat tahu pasangan selingkuh, perasaan aman yang selama ini ada langsung lenyap. Orang yang pernah jadi korban perselingkuhan sering jadi overthinking, bertanya-tanya kapan mulai terjadi, berapa lama, dan apa saja yang dilakukan di belakang mereka.
Parahnya, luka ini bisa terbawa ke hubungan berikutnya. Banyak orang yang jadi sulit percaya lagi, bahkan pada pasangan baru yang nggak ada hubungannya dengan masa lalu. Trauma semacam ini kadang butuh waktu lama untuk pulih, dan gak sedikit yang memutuskan untuk menutup diri sementara dari dunia percintaan.
3. Merasa kehilangan harga diri

“Kurang apa aku?” Kalimat ini sering terlintas di pikiran korban perselingkuhan. Padahal, faktanya perselingkuhan jarang sekali soal kekurangan korban. Lebih sering, itu adalah pilihan egois dari pelaku. Namun, tetap saja rasa minder itu muncul.
Korban mulai membandingkan dirinya dengan orang ketiga. Dari penampilan, pekerjaan, sampai kepribadian. Kalau gak segera diatasi, pikiran ini bisa meruntuhkan kepercayaan diri, membuat korban merasa tidak cukup, bahkan di luar urusan percintaan sekalipun.
4. Emosi campur aduk yang melelahkan

Diselingkuhi bukan cuma bikin hati sakit, tapi juga menguras energi. Ada marah yang membara, sedih yang bikin air mata terus mengalir, kecewa yang menusuk, dan rasa bingung yang gak kunjung reda. Semua emosi ini datang bergantian, kadang dalam waktu yang sangat singkat.
Efeknya ke fisik juga nyata. Sulit tidur, nafsu makan hilang, atau tubuh terasa lemas terus-menerus. Bahkan, beberapa orang sampai mengalami gejala mirip depresi karena beban emosinya terlalu berat.
5. Sulit move on karena luka yang dalam

Meski hubungan sudah berakhir, rasa sakitnya gak langsung menghilang. Luka dari perselingkuhan itu sangat dalam dan sering meninggalkan bekas. Ada yang butuh waktu berbulan-bulan, ada pula yang bertahun-tahun baru bisa benar-benar sembuh.
Bukan hanya soal melupakan pasangan yang selingkuh, tapi juga memulihkan rasa percaya pada diri sendiri dan orang lain. Proses ini memerlukan dukungan emosional dari orang terdekat, waktu yang cukup, dan keberanian untuk membuka hati lagi.
Perselingkuhan meninggalkan luka emosional yang dalam, menghancurkan kepercayaan, dan mempengaruhi banyak aspek hidup seseorang. Maka beruntunglah jika kamu tidak pernah terlibat dalam drama perselingkuhan. Untuk itu, jalinlah hubungan yang harmonis dengan pasangan agar selalu langgeng dan saling setia.