GIIAS Semarang Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif di Jawa Tengah

- GIIAS Semarang dibuka di Muladi Dome Undip, Tembalang, Rabu (24/9/2025).
- Pameran otomotif ini menjadi pendorong industri otomotif di Jawa Tengah.
- GIIAS Semarang juga mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Semarang, IDN Times - Gaikindo Indonesia International Automotive Show (GIIAS) Semarang resmi dibuka di Muladi Dome Undip, Tembalang, Rabu (24/9/2025). Pameran otomotif ini menjadi pendorong industri otomotif dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
1. GIIAS berdampak positif bagi industri otomotif

Pembukaan GIIAS Semarang 2025 yang akan berlangsung pada 24-28 September 2025 itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, didampingi oleh Kepala Bapenda Jawa Tengah Nadi Santoso, Wakil Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah Edy Bagus Sumantri, Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Jawa Tengah Triadi, Rektor Undip Suharnomo serta Ketua Umum Gaikindo Putu Juli Ardika dan Ketua Harian sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo Anton Kumonty.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pijakan penting bagi pertumbuhan transportasi dan industri kendaraan bermotor.
“Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi 5,98 persen, di atas nasional, yang turut berdampak positif pada perkembangan industri otomotif,” ujarnya di sela pembukaan GIIAS Semarang 2025.
Menurut Luthfi, bertambahnya jumlah kendaraan memiliki sisi positif karena selaras dengan mobilitas orang dan distribusi barang yang mendorong aktivitas perekonomian daerah.
2. Pemprov Jateng akan berikan insentif pajak bagi perusahaan

“Dengan pertumbuhan kendaraan yang ada, akan makin memperlancar pergerakan orang dan barang dalam rangka distribusi ekonomi di wilayah kita,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang berkontribusi besar dalam pembelian kendaraan.
“Syukur-syukur nanti ada transaksi. Provinsi Jawa Tengah juga telah memberikan insentif pajak kepada perusahaan-perusahaan yang berkontribusi dalam pembelian di atas kota tertentu,” tandas Luthfi.
Sementara, Ketua Harian sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, Anton Kumonty menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya GIIAS Semarang 2025.
“GIIAS Semarang merupakan bagian dari GIIAS the Series sebagai upaya Gaikindo untuk terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif Indonesia. Dan lewat GIIAS Semarang yang tahun ini berlangsung untuk ke 4 kalinya, kami berkomitmen untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai perkembangan industri otomotif Indonesia kepada masyarakat Jawa Tengah,” ungkapnya.
3. Ada 6 merek kendaraan bermotor baru

Anton juga menyoroti potensi baru yang dibawa oleh partisipasi merek-merek yang pertama kali bergabung di GIIAS Semarang 2025.
“Kehadiran enam merek baru ini menunjukkan besarnya daya tarik pasar otomotif di Jawa Tengah, sekaligus memperkuat posisi provinsi ini sebagai bagian penting dari ekosistem industri otomotif nasional,” imbuhnya.
Sementara, GIIAS Semarang 2025 menghadirkan total 19 merek kendaraan bermotor, mencakup 14 merek kendaraan penumpang, antara lain BAIC, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, GAC Aion,
Honda, Jaecoo, Mazda, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, Vinfast dan Wuling. Sementara itu, lima merek kendaraan roda dua juga akan hadir, yaitu Benelli, Benda, Keeway, Morbidelli dan Royal Enfield.
Enam di antara total mereka kendaraan bermotor yang berpartisipasi merupakan merek baru yang untuk pertama kalinya hadir di GIIAS Semarang, yaitu dari kendaraan penumpang terdapat Vinfast serta dari jenis sepeda motor yaitu Benelli, Benda, Keeway, Morbidelli dan Royal Enfield.