Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank BJB Gencarkan Literasi Persiapan Dana Pensiun di Semarang

Perencanaan dana pensiun (dok. Istimewa)
Perencanaan dana pensiun (dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Bank BJB menggencarkan literasi keuangan terkait persiapan dana pensiun di Kota Semarang.
  • Upaya ini bertujuan agar masyarakat, khusus pekerja usia produktif bisa menyiapkan dana pensiun sejak dini.
  • Tujuan dari program literasi keuangan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya persiapan dana pensiun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Bank BJB menggencarkan literasi keuangan terkait persiapan dana pensiun di Kota Semarang. Upaya ini agar masyarakat, khusus pekerja usia produktif bisa menyiapkan dana pensiun sejak dini. 

1. Persiapan dana pensiun di Indonesia masih rendah

bjb, dana pensiun
Head Group Public Relation Bank BJB, Indra Maulana pada acara Sosialisasi Produk dan Program Bank BJB kepada media di Semarang, Rabu (10/12/2025). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa tingkat persiapan dana pensiun di Indonesia masih tergolong rendah, baik di kalangan pekerja formal maupun informal. Sementara itu, Mercer CFA Institute Global Pension Index 2023 mencatat bahwa sistem pensiun di Indonesia masih menghadapi tantangan dari sisi cakupan kepesertaan dan literasi keuangan masyarakat.

Head Group Public Relation Bank BJB, Indra Maulana mengatakan, banyak individu yang sudah memahami pentingnya pensiun, namun pengambilan keputusan finansial jangka panjang sering tertunda karena kebutuhan harian atau prioritas konsumsi.

‘’Padahal, menyiapkan dana pensiun sejak dini dapat membantu menjaga keberlanjutan finansial di usia nonproduktif,’’ ungkapnya pada acara Sosialisasi Produk dan Program Bank BJB kepada media di Semarang, Rabu (10/12/2025).

Adapun, Bank BJB mengenalkan salah satu instrumen yang tersedia bagi masyarakat, yakni Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Untuk diketahui, DPLK merupakan program pengelolaan dana pensiun yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan dan diatur oleh OJK.

2. Peserta dapat menyimpan dana pensiun secara berkala

IDN Times/bank bjb
IDN Times/bank bjb

Melalui DPLK, peserta dapat menyimpan dana secara berkala sesuai kemampuan dan profil risiko masing-masing.

Indra menjelaskan, berbeda dengan tabungan fleksibel, DPLK memiliki tujuan yang lebih terarah, yaitu penyediaan pendapatan di masa pensiun. Peserta dapat memilih skema investasi konservatif, moderat, atau agresif sesuai profil risiko. Selain itu, baik pekerja perusahaan maupun individu perseorangan dapat mengikuti program ini.

‘’Seluruh proses pengelolaan DPLK dilakukan di bawah pengawasan OJK dan dikelola oleh profesional yang memiliki lisensi, sesuai ketentuan perundang-undangan,’’ terangnya.

Sementara, melalui produk BJB Siap, bank daerah yang berpusat di Jawa Barat dan Banten itu menyediakan program dana pensiun dengan berbagai pilihan portofolio investasi. Selain memberikan layanan pengelolaan dana, BJB Siap juga menyelenggarakan edukasi literasi keuangan berupa workshop, webinar, dan materi digital untuk mendukung pemahaman peserta dalam mengambil keputusan yang tepat.

3. Setoran mulai dari nominal yang fleksibel

Bank Jabar Banten (BJB). (dok. BJB)
Bank Jabar Banten (BJB). (dok. BJB)

Indra menerangkan, program DPLK Bank BJB ini dapat diikuti oleh peserta dengan setoran mulai dari nominal yang fleksibel. Penyesuaian iuran dapat dilakukan sesuai kemampuan dan perkembangan kondisi finansial peserta.

Selanjutnya, Ketua Pengawas DPLK Bank BJB, Nur Hasan Kurniawan menambahkan, pengelolaan risiko dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, termasuk diversifikasi portofolio, mitigasi inflasi, dan pemantauan berkala oleh Komite Investasi internal. Seluruh kegiatan operasional mengikuti ketentuan regulasi OJK termasuk POJK Perlindungan Konsumen.

‘’Maka itu, peserta tetap diimbau untuk memahami manfaat, biaya, dan risiko sebelum memutuskan bergabung. Keputusan mengikuti program DPLK sepenuhnya berada pada kewenangan peserta dan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan keuangan masing-masing,’’ katanya.

Selain instrumen keuangan, kesiapan masa pensiun sangat dipengaruhi oleh literasi dan kedisiplinan individu. Perencanaan yang matang membantu memastikan keberlanjutan finansial tanpa memberikan beban berat di kemudian hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Undip Kirim Lagi 14 Relawan ke Sumatera, 3 Dokter Bedah Ikut Terjun

11 Des 2025, 06:24 WIBNews