Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Saudi Buka Penerbangan Umrah, Biro Travel di Jateng Tunggu Perintah Kemenag

Ilustrasi pengolesan ulang parfum pada Hajar Aswad di Masjidil Haram saat ibadah Haji, ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di Makkah, Arab Saudi, Minggu (26/7/2020). ANTARA FOTO/Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS

Semarang, IDN Times - Kabar baik berembus untuk umat Muslim di Jawa Tengah menyusul keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mulai membuka penerbangan umrah ditengah masa pandemik virus corona (COVID-19). Para biro travel mengaku saat ini mendapat banyak permintaan dari masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji maupun umrah.

"Dua hari ini kabar yang beredar agak gencar. Dan kebijakan dari Kerajaan Saudi mendapat respon positif dari masyarakat di Jawa Tengah. Banyak warga yang datang ke kantor biro travel. Ada juga yang tanya lewat telepon, medsos maupun WhatsApp Grup," kata Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji (Amphuri) Jateng, Endro Dwi Cahyono ketika dihubungi IDN Times, Rabu (16/9/2020).

1. Pendaftaran calon jemaah umrah menunggu keputusan Kementerian Agama

Ilustrasi jemaah di Masjidil Haram (IDN Times/Uni Lubis)

Pihaknya menyatakan saat ini tinggal menunggu aba-aba dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk membuka pendaftaran umrah secara resmi di tiap daerah. Musababnya, selama masa pandemik COVID-19, Amphuri sudah diwanti-wanti agar tidak melakukan booking umrah lantaran jalur penerbangan ke Arab Saudi sempat ditutup.

"Kalau menerima booking, kita belum berani. Soalnya belum ada keputusan dari Kemenag," jelasnya.

2. Amphuri Jateng sambut baik langkah Arab Saudi

Ilustrasi agen travel umrah di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pihaknya mengaku langkah Arab Saudi yang membuka kembali penerbangan umrah menjadi pertanda baik bagi para pemilik biro travel yang beroperasi di Jawa Tengah. Endro bilang saat ini justru terdapat sejumlah calon jemaah yang sudah membayar uang muka agar dapat diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji. 

"Tapi ini cukup kita syukuri karena apa yang dilakukan pemerintah Saudi jadi tanda yang baik sekaligus memberikan harapan buat kita. Saat ini malahan calon jemaah yang sudah bayar DP (red: uang muka) agar dapat berangkat kloter awal," terang Endro.

3. Para biro travel umrah menanggung kerugian selama pandemik COVID-19

Ilustrasi Tanah Suci. (IDN Times/Uni Lubis)

Meski begitu, dengan adanya pandemik COVID-19 sejak Maret-September 2020 telah menyebabkan para biro travel umrah dan haji menanggung kerugian besar.

"Karena ada penghentian ibadah haji dan umroh dari Saudi sejak Maret 2020 kemarin, kita otomatis gak bisa memberangkatkan calon jemaah. Kalau dihitung estimasi kerugiannya, paling tidak ya kita dapat pemasukan apa pun. Di satu sisi kita harus berusaha menjaga karyawan tetap bisa bekerja. Kalau soal akomodasinya, dari Saudi semuanya tidak boleh di-refund tapi hanya dijadwalkan ulang," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us