TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bengawan Solo Tercemar Berat, PDAM Blora Setop Operasi

Polutan mencapai 1.300 tcu

Kondisi DAS Bengawan Solo. IDN Times/Larasati Rey

Blora, IDN Times - Tingginya polutan sungai Bengawan Solo mengakibatkan PDAM Tirta Amerta di Kabupaten Blora, Jawa Tengah berhenti beroperasi.

Hal itu dikarenakan kekeruhan warna air sungai tersebut mencapai 1.300 tcu (true color unit).

Baca Juga: Viral! Bengawan Solo Tercemar, Air Sungai Merah Kehitaman

1. Kekeruhan warnanya sangat pekat

IDN Times/Larasati Rey

Sungai Bengawan Solo yang tercemar sejak Minggu (24/11) mengakibatkan PDAM Tirta Amerta mengalami kesulitan untuk mengolah air baku dari sungai tersebut.

"Untuk itu kami mohon solusi dari Bapak-Bapak yang berwenang. Kami pun beli air baku tersebut tiap bulan kita rutin juga bayar. Kami kesulitan mengolah warna air yang mencapai 1.300 tcu (red: true color unit), padahal Undang-Undang hanya membolehkan pembuangan polutan dengan kekeruhan warna 200 tcu," terangnya pihak PDAM dalam unggahan di akun resmi media sosial resmi, sebagaimana dikutip IDN Times.

2. PDAM hentikan operasional

Twitter.com/@AriefRohman_838

Pekatnya polutan yang mencemari Bengawan Solo juga berdampak pada berhentinya operasional PDAM sejak Selasa (26/11) hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sebab jika dipaksakan untuk pengolahan air, sebanyak 12 ribu pelanggan PDAM akan mengonsumsi air yang tercemar pula.

"Ada polutan yang datang. Sudah diuji coba dengan lumpur dan bahan kimia. Tapi tetap saja. Jadi ya berhenti (beroperasi) saja," kata Direktur PDAM Tirta Amerta, Yon Riya Purnomo kepada IDN Times, Selasa (26/11).

3. Warga di lima kecamatan terdampak matinya air PDAM

Twitter.com/@AriefRohman_838

Video pencemaran sungai Bengawan Solo menjadi viral setelah diunggah oleh akun resmi media sosial Twitter milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Blora pada Senin (25/11) siang. Unggahan video tersebut juga telah dilihat lebih dari 53.300 kali.

"Mohon solusi untuk mengatasi permasalahan pencemaran air sungai bengawan solo. 12.000 pelanggan kami bergantung kepada air baku sungai bengawan solo," tulisnya bersama unggahan video tersebut.

Sebanyak 12 ribu pelanggan tersebut tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Blora, yaitu di Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken, Kecamatan Jepo, dan Kecamatan Blora.

4. Video resmi dari karyawan PDAM

Ilustrasi. Twitter.com/@AriefRohman_838

IDN Times telah mengonfirmasi kebenaran video tersebut. Dihubungi melalui telepon, Direktur PDAM Tirta Amerta, Yan Riya Purnomo mengakui bahwa video itu berasal dari salah satu karyawan yang tinggal di dekat aliran sungai Bengawan Solo. Video itu diambil pada Minggu (24/11) pagi.

"Ya benar. Saya dikirimi teman karyawan di dekat Bengawan Solo. Warnanya merah hitam pekat," jelasnya secara khusus kepada IDN Times, Selasa (26/11).

Nahasnya, kondisi tersebut masih terjadi pada hari ini.

"Tapi pagi (red: Selasa (26/11) dari pengamatan di Desa Ngloram kondisinya juga masih sama seperti kemarin (red: Minggu (24/11) pagi)," kata Yan.

Baca Juga: Tercemar Limbah Batik, Air Bengawan Solo di Blora Berwarna Seperti Teh

Berita Terkini Lainnya