TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Bidan Desa di Karanganyar: Layani Vaksinasi COVID-19 Meski Hamil

Ada 30 ibu hamil yang ia pantau juga, lho

Ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Karanganyar, IDN Times - Bidan desa menjadi garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19. Perannya vital dan dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satunya dialami Ridwan Rani Pitoyo, sebagai bidan di Puskesmas Jaten I Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Juga: 5 Manfaat Ampuh Meditasi Pernapasan, Gak Cuma Sekadar Duduk Diam!

1. Vaksinator layani masyarakat meski hamil anak kedua

Bidan Rani yang bertugas di Puskesmas Jaten I Karanganyar (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Pekan ini, Rani sibuk melayani masyarakat yang vaksinasi di Puskesmas tempat ia bertugas. Sebagai vaksinator, dirinya selalu siaga di lokasi tersebut.

Rani berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap meskipun ia tengah berbadan dua.

Pada Selasa (27/7/2021) menjadi momen tak terlupakan bagi Rani. Puskesmasnya didatangi orang nomor satu di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo. Ia memberanikan diri untuk mendekat dan berfoto bersama suami Siti Atikoh itu.

Lho jenengan hamil to? Hamil anak kepiro? Jenengan asline desa ndi? (red: Anda hamil? Anak yang ke berapa? Anda asli desa mana?),” tanya Ganjar kepada Rani.

“Anak kedua pak, (saya) dari Desa Suruhkalang. Saya juga bidan,” jawabnya.

2. Ada 30 ibu hamil yang jadi pantauan Rani

ilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Ganjar mengapresiasi Rani yang aktif melayani masyarakat sebagai bidan meski sedang hamil. Dirinya juga mendapat tugas tambahan yaitu memantau kondisi kesehatan 30 ibu hamil di desanya--yang mana salah satunya ada yang positif COVID-19--.

Yawis pokoke sehat terus, KB lho. Jenengan Bidan berarti ngecek kesehatan hamile dewe ya (Ya sudah, pokoknya sehat selalu ya, KB (Program Keluarga Berencana), lho. Anda kan bidan, berarti mengecek kesehatan kehamilannya sendiri ya),” ucap Ganjar sembari bercanda.

Pada kesempatan itu, Ganjar yang mengecek pelaksanaan vaksinasi meminta kepada warga yang tengah vaksinasi untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan virus corona.

“Bapak ibu, angger nganggo masker nutup sampe hidung (red: kalau pakai masker sampai menutupi hidung),” pintanya.

Baca Juga: PPKM Lanjut, Pelaku Wisata di Kudus Nyerah: Jual Motor Buat Hidup

Berita Terkini Lainnya