TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Bom Medan Diduga Balas Dendam Kematian Khalifah ISIS

Pelaku diduga jaringan Abu Rara

(Tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Polrestabes Medan) ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Semarang, IDN Times - Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengutuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).

Aksi tersebut dinilai sebagai tindakan yang brutal dan tidak beradab.

Baca Juga: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan

1. Motifnya balas dendam atas kematian pemimpin ISIS

IDN Times/Yurika Febrianti

Ketua Kajian Stretegis PP GP Ansor, Mohamad Nuruzzaman menyebut aksi bom bunuh diri tersebut merupakan aksi terorisme. Pihaknya menduga aksi dilakukan oleh anggota Jamaah Ansoru Daulah/ISIS yang ingin balas dendam atas tewasnya Abu Bakr Al Bagdadi, khalifah atau pemimpin ISIS.

“Kami mengutuk aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Tujuannya balas dendam atas tewasnya pemimpin mereka,” kata Nuruzzaman dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.

2. Pelaku sudah berbaiat untuk ISIS

IDN Times/Yurika Febrianti

Lebih lanjut, Penulis buku Khilafah Vs Pancasila itu menjelaskan bahwa dugaan kuat pelaku adalah JAD/ISIS.

"ISISER atau pengikut ISIS selnya sedang mati/offline. Selama ini komunikasi jaringan tersebut menggunakan media sosial," terang Nuruzzaman.

Dari informasi yang didapat Nuruzzaman, pelaku bom bunuh diri juga diketahui sudah berbaiat mati untuk ISIS.

Baca Juga: Polisi Terjunkan Anjing Pelacak untuk Olah TKP Bom Bunuh Diri Medan

Berita Terkini Lainnya