TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPT Deteksi Ada Pergerakan Taliban di Indonesia Via Media Sosial

Warga Indonesia dilarang ikuti eurofia kemenangan Taliban

Potret militan Taliban di Afganistan. (namnewsnetwork.org)

Surakarta, IDN Times - Setelah Taliban berhasil menduduki Pemerintahan Afganistan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme di Indonesia.

Baca Juga: Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Jateng, Keterlibatannya Dirahasiakan

1. Deteksi adanya pergerakan di media sosial

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar/bnpt.go.id

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorismes (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar mengatakan jika pihaknya telah mendeteksi adanya temuan di media sosial (medsos) soal aksi penggalangan simpatisan atas kemenangam Taliban di Indonesia.

"Kita harus antisipasi jangan sampai salah menyikapi. Karena awalnya bersimpati. Tapi kita mempelajari dari sosmed (red: sosial media) ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menggalang simpatisan (kemenangan Taliban)," katanya Kamis (18/8/2021).

2. Kemenagan Taliban bukan urusan Indonesia

boombastis.com

Boy menyebut jika masalah Taliban merupakan urusan dalam negeri Afghanistan dan warga Indonesia dilarang untuk mencontoh gerakan tersebut.

"Kita berharap pada seluruh masyarakat apapun contoh Taliban terkait pergerakannya itu tidak boleh terjadi di negara Indonesia," katanya.

Ia menegaskan Taliban tidak berafiliasi dengan ISIS. Namun, Taliban terjebak dalam aksi kekerasan yang dapat didefinisikan hukum perbuatan teror.

"Selama dia (Taliban) menggunakan kekerasan untuk meraih kekuasaan sehingga banyak sekali kekerasan. Kekerasan itu tidak sesuai dengan jati diri bangsa kita," kata dia.

Baca Juga: Viral Kaesang Pasang Baliho Siap RI 1, Gibran: Itu Promosi

Berita Terkini Lainnya