TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musisi NU Gelar Konser Musyahadah Cinta di Kota Solo, Cek Jadwalnya

Jadi konser perdana

Latihan Mini konser Musyahadah Cinta di Lokananta, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Musisi sekaligus ​​Aktivis Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) dan salah satu Pimpinan Pusat Pagar Nusa mengelar konser mini Suluk Musyahadah Cinta dengan tema utama Seni Mencintai dan Bertauhid Kepada Sang Pencipta. Konser akan digelar di Taman Sunan Jogo Kali pada Rabu, 27 April 2022, pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Harga Tiket Bus PO Rosalia Indah Jakarta - Solo Mudik Lebaran 2022

1. Digelar pertama kali.

Jumpa pers Musyahadah Cinta di Lokananta. (IDN Times/Larasati Rey)

Musisi Gus Sastro ada mengatakan pada konser mini tersebut akan didukung oleh beberapa musisi islam diantaranya, Wafiq Azizah, Ega HQ, Abdullah Wong, Ki Ardhi Poerboantono, Dadang W Saputra dan NU Light Orchestra.

Penyansyi Wafiq Azizah (lahir 4 Mei 1987) adalah penyanyi lagu-lagu religi dan shalawat Nabi di Indonesia. Ia juga tercatat pernah menjuarai lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) cabang Qari'ah Tingkat ASEAN. 

Lebih lanjut, Gus Sastro mengatakan jika konser mini yang mengambil berlokasi di Kota Solo merupakan konser pertama kali bagi para musisi dari Nahdlatul Ulama tersebut.

"Ini merupakan konser mini pertama kami," ujar Gus Sastro saat di Lokananta, Rabu (27/04/2022).

2. Bawakan 10 lagu

Konser mini Musyahadah Cinta di Solo. (IDN Times/ Larasati Rey)

Pada konser Suluk Musyahadah Cinta, tersebut akan menyanyikan sebanyak 9 spai 10 lagu ciptaannya. Lagu- lagu tersebut kebanyakan dari genre musik Islami.

Selan itu, vokalis Wahid Aziza tersebut juga akan membawakan lagu musisi legendaris Alm Didi Kempot. Lagu Sewu Kutho milik maestro campursari itu akan dinyanyikan dalam bahasa arab dengan aransemen berbeda. 

“Ada lagu religi, ada lagu dengan bahasa Arab. Dari lagu-lagu ini saya berharap para santri dan masyarakat bisa familiar dan mendalami bahasa Arab lewat lagu,” ungkap Wahid Aziza.

Baca Juga: Ulama Sufi Sebut Masyarakat Maroko dan Indonesia Ramah dan Toleran

Berita Terkini Lainnya