TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemudik Nekat Pulang Kampung ke Solo, Siap-siap Dikarantina!

Pemudik kaya diminta karantina di hotel.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Dok/Humas Pemkot Solo

Surakarta, IDN Times - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyiapkan dua lokasi karantina untuk mudik Lebaran 2021. Dua lokasi karantina tersebut berkapasitas 260 orang.

1. Gunakan lokasi karantina tahun lalu

Dok. Humas Pemkot Solo

Dalam rapat Koordinasi Penanganan COVID-19, Evaluasi Pelaksanaan PP KM Berbasis Mikro di Balaikota Solo, Senin (19/4/21), Gibran membahas soal persiapan isolasi, tempat peran jogo tonggo dan koordinasi serta komunikasi satgas wilayah.

Untuk mengantisipasi pemudik yang nekat pulang ke Solo, Gibran telah menyiapkan dua lokasi karantina. Lokasi tersebut merupakan lokasi karantina yang digunakan pada mudik Lebaran tahun lalu, yakni di Solo Techno Park dan Ndalem Njoyokusuman.

"Kita aktifkan kembali Solo Tecnopark ( 200 orang kapasitas) dan Cottage Ndalem Njoyokusuman ( 60 ) siapkan dua - duanya. Tim nya kita siapkan kita pakai tempat yg paling gedhe dulu. Namun Ndalem Joyokusuman harus juga disiapkan," katanya.

2. Pemudik yang mampu diminta karantina di hotel

Ilustrasi Hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Lebih lanjut, Gibran meminta bagi pemudik yang mampu untuk melakukan karantina di hotel. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan okupansi hotel. Ia juga menegaskan, hasil test swab nantinya juga akan menentukan dimana lokasi karantina yang dituju.

"Yang negatif saran saya taruh di hotel. Kasihan sekali hotel yg harusnya panen tapi terpuruk. Kita usahakan mereka yang mampu untuk karantina di hotel," ucapnya.

3. Aktifkan jogo tonggo

Warga mengambil bantuan jogo tonggo dari Kelurahan Jangli Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Lebih lanjut, Gibran juga meminta penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan harus terus digalakkan dengan mengedepankan peran satgas jogo tonggo dengan sosialisasi dan pemahaman warga tentang protokol kesehatan.

"Edukasi warga harus terus dijalankan. Kita harus tegas pada kegiatan yang mengundang kerumunan," tandasnya.

Berita Terkini Lainnya