Bagaimana Status Gibran di PDIP? Rudy: KTA yang Tanda Tangan Ibu Mega
IDN Times / Larasati Rey
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diusung sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Gibran yang merupakan kader PDIP ini disetujui oleh Koalisi Indonesia Maju menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Baca Juga: Gerindra Optimis Popularitas Gibran Bikin Prabowo Menang di Jateng
1. Ada instruksi dari Megawati untuk tak berkomentar
IDN Times/Larasati ReyKetua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo enggan mengomentari langkah politik Gibran Rakabuming Raka tersebut.
"Jelas saya enggak akan mengomentari siapa pun karena sudah dapat instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak boleh bicara apa pun," kata F.X. Hadi Rudyatmo.
2. KTA Gibran yang tanda tangan Megawati
Editor’s picks
IDN Times/Larasati ReySementara itu terkait status Gibran yang masih menjadi Kader PDI Perjuangan, Rudy menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP.
"Enggak tahu saya. KTA 'kan Ibu Mega yang tanda tangan," katanya.
Sementara itu, mengenai komunikasi yang terjalin dengan Gibran, dia mengatakan bahwa terakhir pada peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta beberapa waktu lalu.
"Terakhir WA (WhatsApp), pamit tidak hadir pada peresmian DPC karena beliau rapat," katanya.
3. Fokus menangkan Ganjar - Mahfud
IDN Times/Larasati ReyRudy mengatakan pihaknya saat ini hanya fokus memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. sebagai presiden dan wakil presiden di satu putaran. "Tugas saya hanya itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa instruksi dari ketua umum tersebut turun sejak 2 hari lalu ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta.
"Jumat kalau enggak Kamis. Setelah pendaftaran ada surat kader diminta fokus memenangkan Ganjar dan Mahfud. Surat ke DPC, kepala daerah pasti dapat. Tugas saya hanya itu," katanya.
Baca Juga: Profil Gibran Rakabuming Raka Cawapres Prabowo Subianto, Harta Rp26 M