[POPULER] Pasien Corona Tak Jujur, Ria Ricis Dilabrak, ODP Keluyuran

Berita populer IDN Times Jateng yang sayang dilewatkan

Semarang, IDN Times - Wabah Virus corona masih menjadi berita populer yang menarik perhatian masyarakat luas. Perkembangan pandemik virus corona COVID-19, upgrade jumlah pasien di wilayah Jawa Tengah menyita perhatian para pembaca IDN Times Jateng.

Selain itu masalah ketidakjujuran pasien menjadi permasalahan dan berpotensi menjadikan mereka local transmision yang menambah kasus baru virus corona COVID-19 di Semarang.

Berikut adalah rangkuman berita populer IDN Times Jateng kemarin, Selasa 24 Maret 2020

1. Dokter keluhkan pasien tak jujur

[POPULER] Pasien Corona Tak Jujur, Ria Ricis Dilabrak, ODP KeluyuranPersonel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Seorang dokter yang menangani pasien virus corona di RS William Boots Semarang, I Komang Jananuraga CAP mengatakan kasus penularan COVID-19 di Semarang saat ini cenderung mengkhawatirkan. Dirinya belum lama ini mendapati adanya seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakitnya dalam keadaan tertular virus tersebut.

"Dan satu pasien PDP itu sekarang sedang kita isolasi. Beliau orang Semarang. Gak pernah pergi-pergi ke luar kota tapi ternyata juga bisa tertular COVID-19. Kita menduga dia kena virus dari local transmission. Soalnya kan Semarang sudah masuk zona berbahaya penularan virus tersebut," kata Komang saat berbincang dengan IDN Times melalui sambungan telepon, Selasa (24/3).


Tim medis, imbuh Komang, hanya bisa melakukan screening pasien virus corona melalui tatap muka. Saat masuk IGD, ia kerap bertemu dengan pasien yang mengeluh batuk, pilek dan sesak napas.

Komang mengaku ketidakjujuran pasien virus corona menjadi hambatan sendiri bagi pihaknya. Sebab pada umumnya saat ini banyak diliputi rasa takut dengan adanya penularan virus corona.

"Dengan tetap memakai masker, sarung tangan, kita cuma bisa meng-interview pasien. Yang jadi masalah, banyak pasien gak mau jujur. Akhirnya pas diperiksa lengkap, baru ketahuan dia ODP atau PDP. Sekarang Pemkot Semarang dan Pak Gubernur harus menggelar tes massal virus corona. Tahapan tes massal adalah kunci dari penanggulangan kasus ini," terangnya.

Baca Juga: Tenaga Medis di Semarang Keluhkan Ketidakjujuran Pasien Virus Corona

2. Tujuh ODP ditemukan keluyuran di pasar

[POPULER] Pasien Corona Tak Jujur, Ria Ricis Dilabrak, ODP KeluyuranDok. Satpol PP Semarang

Satpol PP yang juga merupakan Polisi COVID-19 menemukan sejumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona sedang berada di pasar saat sidak ke sejumlah pasar tradisional, yakni Pasar Karangayu, Beteng, Peterongan dan Kedungmundu ada sejumlah pedagang terindikasi sebagai orang dalam pemantauan.

Hal itu diketahui, saat timnya mengukur suhu tubuh ke beberapa pedagang. Total sebanyak tujuh orang yang termasuk orang dalam pemantauan tau ODP, empat orang di Pasar Karangayu dan tiga orang di Pasar Beteng.

‘’Ada empat orang di Pasar Karangayu dan tiga orang di Pasar Beteng yang saat kami mengecek suhu tubuh mereka lebih dari 37 derajat celcius. Sehingga, segera kami sampaikan ke DKK untuk ditindaklanjuti,’’ jelas Fajar.

Baca Juga: Tujuh ODP di Semarang Ditemukan Polisi COVID-19 Sedang Berada di Pasar

3. Jumlah pasien corona di Jateng bertambah, total jadi 19 orang

[POPULER] Pasien Corona Tak Jujur, Ria Ricis Dilabrak, ODP Keluyuranbangkokpost.com

Jumlah pasien positif virus corona (COVID-19) di Jawa Tengah melonjak menjadi 19 kasus. Hal itu mengacu data yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah COVID-19, Achmad Yurianto.

Per Selasa (24/3) pukul 12.00 WIB, ada penambahan empat pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Sebelumnya, pada Senin (20/3) pasien positif di Jawa Tengah berjumlah 15 kasus.

Dari jumlah tersebut, keenam belas pasien positif masih dirawat sementara tiga pasien dinyatakan meninggal dunia. Yaitu satu dua di RSUD dr Moewardi Solo dan satu di RSUP dr Kariadi Semarang.

Dari data Yuri tersebut juga diketahui Provinsi Jawa Tengah berada di urutan lima besar, dengan jumlah pasien positif terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (424 kasus), kemudian Banten (65 kasus), Jawa Barat (60 kasus), Jawa Timur (51 kasus), dan Jawa Tengah (19 kasus).

Sementara itu melansir laman resmi corona.jatengprov.go.id, per Selasa (24/3) pukul 07.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Tengah telah mencapai 2.858 kasus. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 230 kasus.

Baca Juga: [BREAKING] Pasien Positif Corona di Jawa Tengah Melambung 19 Orang

4. Ria Ricis dilabrak warga karena membuat konten di tengah wabah

[POPULER] Pasien Corona Tak Jujur, Ria Ricis Dilabrak, ODP Keluyuraninstagram.com/riaricis1795

Sederet kontroversi yang dilakukan Ria Ricis yang baru-baru ini dilabrak warga karena membuat keramaian meski pemerintah sudah mengimbau untuk social distancing.

Baru-baru ini Ricis viral di dunia maya. Sebuah video di Twitter menunjukkan Ricis diprotes saat tengah membuat konten. Ricis dianggap mengganggu ketenangan warga tanpa izin. Apalagi di tengah imbauan physical distance dari pemerintah sehingga menimbulkan keramaian.

Namun belakangan ia mengklarifikasi jika keramaian yang ia lakukan sudah mempunyai izin dari pihak terkait. Berikut klarifikasi Ria Ricis tentang apa yang telah terjadi.

Baca Juga: Demi Konten, 5 Kontroversi Ria Ricis yang Syuting saat Corona Merebak

5. Ada 1.114 Warga Semarang dan Temanggung Jadi ODP

[POPULER] Pasien Corona Tak Jujur, Ria Ricis Dilabrak, ODP KeluyuranIlustrasi (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (COVID-19) di Jawa Tengah paling terbanyak terdapat di Kota Semarang. Kemudian diikuti Kabupaten Temanggung, dan terakhir adalah Kabupaten Wonosobo.

Berdasarkan data laman resmi corona.jatengprov.go.id per Selasa (24/3) pukul 19.30 WIB, ODP di Kota Semarang berjumlah 700 kasus. Untuk di Kabupaten Temanggung mencapai 414 kasus. Sedangkan di Wonosobo ada 218 kasus.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Jawa Tengah paling banyak juga terdapat di Kota Semarang mencapai 71 orang. Diurutan kedua adalah Kota Surakarta atau Solo sebanyak 22 orang. Peringkat ketiga adalah Kabupaten Banyumas, 16 orang.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya