2. Berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jawa Tengah

gis.dukcapil.kemendagri.go.id

Di sebelah Utara Kabupaten Semarang berbatasan langsung dengan Kota Semarang, yang juga sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Demak. Untuk sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Boyolali. Sementara sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kendal.

Ketinggian wilayah Kabupaten Semarang berkisar pada 500-2000 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan ketinggian terendah berada di desa Candirejo Kecamatan Pringapus dan tertinggi ada di Desa Batur Kecamatan Getasan.

Di Kabupaten Semarang terdapat tiga gunung yang cukup populer bagi para pendaki, yaitu Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, dan Gunung Merbabu. Termasuk ada Rawa Pening dan Candi Gedong Songo dengan kisahnya yang melegenda.

3. Ada 40 bupati yang pernah memimpin Kabupaten Semarang

Dok. Raden Ryan

Kabupaten Semarang ternyata sudah memiliki bupati sejak abad 16. Bupati pertama bernama Ki Pandan Arang II atau juga disebut Pangeran Mangkubumi I yang memerintah selama 6 tahun, sejak 1547 hingga 1553. Setidaknya hingga kemerdekaan Indonesia pada 1945, terdapat 26 bupati yang memimpin Semarang.

Kemudian selama 1945 hingga saat ini, Kabupaten Semarang telah dipimpin 12 orang yang menjabat bupati sebanyak 14 kali. Karena ada dua orang yang menjadi bupati selama dua periode, yaitu M Soemardjito Prijohadisoebroto (1946-1949 dan 1949-1952) dan Mundjirin (2010-2020).

Mundjirin saat ini menjabat bupati bersama Ngesti Nugraha sebagai wakil bupati, yang dilantik pada 17 Februari 2016 oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

4. Partisipasi pemilih di Kabupaten Semarang tertinggi

Kantor KPU Kabupaten Semarang. kpu-semarangkab.go.id

Jumlah pemilih di Kabupaten Semarang berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) tahap 2 pada Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang adalah 778.993 pemilih. Jumlah tersebut tersebar di 3.182 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Semarang mencapai 86,04 persen pada Pemilu 2019 lalu. Hasil itu melampaui target yang telah ditentukan, baik secara nasional maupun lokal. Target partisipasi pemilih secara nasional adalah 77,5 persen pemilih. Sedangkan target partisipasi pemilih yang telah ditentukan oleh KPU Kabupaten Semarang pada Pemilu 2019 mencapai 80 persen.

5. Baru satu pasangan yang mendeklarasikan diri

Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha (kiri). semarangkab.go.id

Wakil Bupati Semarang saat ini, Ngesti Nugraha dipastikan maju kembali untuk bertarung di Pilkada serentak 2020 mendatang. Ngesti yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang periode 2019-2024 didukung penuh oleh 19 PAC PDIP sebagai calon bupati.

Selain nama Ngesti, ada 6 orang selama masa penjaringan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang yang turut mengembalikan formulir. Mereka mendaftar untuk posisi calon wakil bupati. Diantaranya Falah Yoga Widya Pratama (putra mantan Bupati Kendal, Widya Kandi), Dico M Ganinduto (suami artis Chacha Frederica), Ahmad Hanif (mantan Ketua PCNU Kabupaten Semarang), Nur Budi Pramono (Ketua FKPPI Kabupaten Semarang), Hengku Prasetyo Soemitro (Ketua KONI Kabupaten Semarang), dan Aris Prasetyo (wiraswastawan).

Adapun dalam penjaringan yang dilakukan oleh DPD PDIP Jateng, ada dua nama yang mengembalikan formulir. Yaitu Beni Soetiawan (pengusaha konstruksi) dan Widhi Handoko (notaris). Beni mengisi posisi untuk calon wakil bupati, sedangkan Widhi calon bupati.

Kandidat calon yang muncul masih terbatas pada nama-nama tersebut. Namun sejumlah partai, seperti PKB yang berinisiatif untuk mengusung kader sendiri bersama koalisi partai lain.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Kuliner Ikonik Kabupaten Semarang yang Wajib Kamu Coba