[BREAKING] Gunung Merapi Kembali Erupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunung Merapi kembali erupsi, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 09.13 WIB. Dari datan BMKTG, erupsi Gunung Merapi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 988 detik. Teramati tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke barat.
1. Abu vulkanik mengarah ke barat
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Nur Cahyo mengatakan abu vulkanik Gunung Merapi lebih condong ke barat daerah Magelang, Jawa Tengah. Dengan
tinggi kolom abu teramati kurang lebih 6.000 meter di atas puncak Gunung Merapi.
"Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, dan condong mengarah ke barat. Itu juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi kurang lebih 5 menit 28 detik," ungkapnya, Minggu (21/6).
2. Masyarakat dengar gemuruh letusan
Editor’s picks
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus waspada level 2. Nur menambahkan pada saat letusan terjadi masyarakt sekitar mendengar suara gemuruh yang cukup kuat. Mereka kemudian lari berhamburan keluar rumah. Namun belum ada pergerakan warga turun ke bawah.
Lebih lanjut, Nur mengatakan Erupsi Gunung Merapi terjadi dua kali Erupsi Gunung Merapi kedua terjadi pada pukul 09.27 WIB.
"Erupsi kedua tercatat dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik, tinggi kolom erupsi tidak teramati," katanya.
3. Hujan abu terjadi di Magelang
Berdasarkan data BPDB Kabupaten Magelang, pada pukul 10.40 WIB terjadi hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Hujan abu tersebut terjadi di Kecamatan Srumbung, Kecamatan Dukuh, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Salam, Kecamatan Muntilan, Kecamatan Ngluwar, Kecamatan Mungkid, da Kecamatan Borodubur. Huja abu terjadi mulai dari intensitas cukup deras hingga ringan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Selalu ikuti informasi dari sumber yang terpercaya.