TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Jurus Tangkal COVID-19 Omicron di Semarang, Jangan Lengah Lur! 

Dinkes sediakan satu juta vaksin di bulan April 2022

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang telah menyampaikan bahwa COVID-19 varian Omicron sudah masuk di Ibu Kota Jawa Tengah. Terdapat enam kasus yang terkonfirmasi positif varian Omicron yang terdiri atas empat orang warga Semarang dan dua orang warga luar kota. 

Baca Juga: 2 Pasien Luar Kota Positif Omicron Dirawat di Semarang 

1. Percepatan vaksinasi dengan meningkatkan jumlah sasaran

Masyarakat Kota Semarang mendapatkan vaksinasi booster di sentra vaksinasi Tentrem Mal Semarang, Senin (17/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Menindaklanjuti kondisi tersebut Dinkes melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona varian Omicron.

‘’Sebagai antisipasi penyebaran varian baru ini langkah berikutnya yang kami lakukan adalah mempercepat vaksinasi. Sebab, Kementerian Kesehatan RI mengimbau ketika suatu daerah kabupaten atau kota sudah ada kasus Omicron, maka percepatan vaksin booster wajib dilakukan,’’ ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Sabtu (22/1/2022).

Sesuai rencana, Dinkes akan terus meningkatkan jumlah dosis dan sasaran vaksinasi dosis ketiga atau booster. Pada bulan Januari 2022 targetnya ada 250 ribu sasaran, Februari 350 ribu sasaran, Maret 500 ribu sasaran, dan April lebih dari satu juta sasaran.

2. Aktifkan aplikasi Sidatang untuk telusuri warga yang pulang bepergian

Para petugas saat mengecek kedatangan TKI di Bandara Ahmad Yani. (Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang)

‘’Saat ini kami juga sudah lakukan percepatan vaksinasi mulai vaksin dosis pertama sampai booster. Ada 20 ribu dosis kami suntikkan per hari. Untuk vaksin booster saja sudah di angka 10 ribu dosis per hari. Nanti di bulan Februari kami sudah full fokus ke vaksinasi booster,’’ katanya.

Selanjutnya, Dinkes Kota Semarang akan memfasilitasi tes swab PCR bagi warga yang pulang dari luar negeri atau luar kota khususnya Jakarta.

Untuk penelusuran, aplikasi Sidatang akan kembali diaktifkan. Kemudian, mulai dari Camat hingga RT/RW diintensifkan untuk aktif melakukan penelusuran dan mendata warga yang datang dari mana saja baik luar negeri maupun luar kota.

Baca Juga: Kronologis 4 Warga Semarang Sekeluarga Kena Omicron dari Luar Negeri

Berita Terkini Lainnya