2 Pasien Luar Kota Positif Omicron Dirawat di Semarang
ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Semarang menyampaikan selain empat kasus positif COVID-19 Omicron dari Kota Semarang, ada dua warga luar kota yang juga terinfeksi varian baru virus corona tersebut. Saat ini dua pasien itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Ibu Kota Jawa Tengah.
1. Pasien Omicron dirawat di RS Bhayangkara dan RS Elisabeth
ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, kedua pasien sekarang ini sedang dirawat di RS Bhayangkara dan RS Elizabeth Semarang.
“Kalau yang Elisabeth dan Bhayangkara ini KTP luar kota. Yang di RS Bhayangkara dia sengaja berobat ke Kota Semarang, karena terinfeksi varian Omicron. Sedangkan, yang di RS Elisabeth juga KTP luar kota, tapi domisilinya di Kota Semarang. Pasien ini adalah salah satu pekerja di sebuah BUMN,” ungkapnya, Sabtu (22/1/2022).
Hakam menyampaikan, bahwa kedua pasien positif Omicron ini sekarang dalam kondisi baik. Dari pantauan pijaknya, gejala yang dialami pasien pada varian ini menunjukkan flu yang tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Kronologis 4 Warga Semarang Sekeluarga Kena Omicron dari Luar Negeri
2. Gejala varian Delta lebih parah daripada Omicron
Editor’s picks
Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)“Seperti pasien yang di RS Bhayangkara. Sekitar tanggal 9 Januari mengalami gejala terus kemudian dia swab, pada tanggal 11 Januari dinyatakan positif COVID-19. Akhirnya, pada tanggal 11 Januari itu juga langsung dirawat di RS Bhayangkara," jelasnya.
Menurut Hakam, gejala pada kasus positif varian Omicron ini jika dibandingkan dengan Delta lebih parah Delta.
"Maka itu, seperti kasus Omicron yang terjadi pada warga Kota Semarang. Dia sudah karantina di Wisma Atlet Jakarta selama tujuh hari. Di tes swab di sana juga negatif, tapi sampai Semarang tes swab PCR lagi ternyata hasilnya positif," jelasnya.
3. Pelaku perjalanan perlu karantina ketat setelah bepergian
Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)Melihat yang terjadi tersebut Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau agar para pelaku perjalanan untuk melakukan evaluasi setelah bepergian apalagi dari luar negeri.
"Jadi jangan happy dulu kalau setelah bepergian terus karantina selesai bisa bebas. Perlu ada evaluasi dulu, sebaiknya bagi yang habis pergi dari luar negeri harus karantina 14 hari dan yang dari luar kota harus karantina 7 hari," tandasnya.
Baca Juga: [BREAKING] 4 Warga Semarang Terpapar COVID-19 Omicron
