TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Busana Rancangan Desainer Muda Semarang Gairahkan Industri Kreatif

Ada gambaran sosok inspiratif di setiap rancangan busana

Model memeragakan rancangan busana karya siswa lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo Semarang pada acara annual show. (dok. LPTB Susan Budihardjo)

Semarang, IDN Times - Kota Semarang ternyata menyimpan potensi anak-anak muda berbakat di bidang fesyen. Hal itu terlihat dari para siswa lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo Semarang yang menggairahkan industri kreatif melalui karya rancangan busana unik nan memukau. 

Mereka yang sebagian besar millennial unjuk gigi menunjukkan rancangan busana yang merupakan tugas akhir studi dalam gelaran annual show di Pendopo Tamansari, Jalan Karangrejo Raya No 1 Banyumanik, Semarang, Rabu (22/12/2021). 

Baca Juga: Bagikan 1.000 Sayur Gratis, MitraHydroClass Ajak Warga Semarang Swasembada Pangan dari Rumah

1. Ada 19 karya rancangan busana ditampilkan saat fashion show

Sebanyak 19 karya siswa angkatan tahun 2020 dan 2021 ditampilkan dalam peragaan busana tersebut. Tema yang diusung dalam pagelaran graduation show itu adalah Muse. Para siswa diwajibkan menginterpretasikan tema tersebut ke dalam rancangan busana. 

Muse sendiri bisa diartikan sebagai inspirasi, yaitu bagaimana para siswa bisa membuat karya yang terinspirasi dari karakter sosok atau figur. Misalnya, aktor ataupun aktris, penyanyi, komedian, tokoh masyarakat, tokoh kartun atau siapa saja yang menginspirasi.

Seperti karya dari Syanfadila Marleta dengan tema rancangan Attention Seeker ia mengangkat konsep arty of beats. Ia terinspirasi dengan tokoh Cruella De Ville, sehingga busana yang dibuat menggunakan material dari duchess, kulit sintetis, dan faux animal skin.

2. Tema rancangan berkonsep sporty casual hingga tradisional kontemporer

Model memeragakan rancangan busana karya siswa lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo Semarang pada acara annual show. (dok. LPTB Susan Budihardjo)

Kemudian, karya dari Siti Nuramaliah yang mengangkat tema AOHNA pada rancangannya yang terinspirasi oleh artis Agnes Monica. Berkonsep sporty casual, Siti memakai material chinos cotton, rib, dan parasut. 

Selanjutnya, karya Rosana Yuniati memberi judul rancangannya The Exoticsm of Songket and Jumputan. Siswa asal Palembang ini terinspirasi dengan Katy Perry yang sangat energik, ekspresif, ceria dan seksi. Sehingga, ia mengemas busana rancangannya dengan dua kain tradisional Palembang, yakni jumputan dan songket dan dipadukan dengan kain organza.

Lalu, ada karya dari Mahda Alifah Zahrah yang mengangkat tema rancangan The New Life. Ia terinspirasi dari selebgram Tantri Namirah sehingga desain rancangan lebih ke konsep sporty casual. Ia menggunakan material cotton dengan detail rancangan printing simbolis pandemik COVID-19.

3. Alumni LPTB Susan Budihardjo ikut unjuk gigi

Model memeragakan rancangan busana karya siswa lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo Semarang pada acara annual show. (dok. LPTB Susan Budihardjo)

Selain itu, masih ada rancangan siswa lainnya, yaitu Stefanus Alvin (Serenity), Amanda Elvira Hanjaya (Scarlet Witch), Chonik Devina (Genevyn), Dita Religia (Sirius Star), Inabilla (Ancient Oriental Modified), Triyan Naviatul Maskuroh (The Charmer), Rahmadini Utami (Blooming), Salsa Emanuella (Lamusa), Bening Selomita (Goddes of Love), Shafira Laely R (Mod Mood), Sherifka Mahardhika (Gavesha Hemaprabha), Umi Salamah (Motte), Avelica Chandra Wiharto (Kintsugi), Wendy PO (Leisure), dan Wiwiek Soehardjo (Magnificent). 

Selain mereka, pada acara annual show tersebut, para alumni juga ikut menampilkan karyanya bertema Muse berkonsep live mannequin dimana para model berdiri sambil bergaya kemudian mereka berjalan di atas catwalk. Seperti karya Ivana J yang menampilkan muse dari Black Swan, Nova Nugroho (muse Harley Quin), Yosephin RA (Muse Audrey Hepburn), Sammyseries (Muse Snow White and The Huntsman), Jennifer Sans (muse Fair Lady), Qolbiana Zahra Adeputri (muse Kartini) dan Vidy Jong (muse Aurora).

Baca Juga: Semarang Night Carnival 2021 Tampil Beda Saat Pandemik COVID-19 

Berita Terkini Lainnya