Belajar Sejarah dari Pagelaran Teatrikal Peringatan Pertempuran 5 Hari Semarang
Ajak anak muda mengenal perjuangan pahlawan di Semarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang kembali digelar di Kawasan Tugu Muda Semarang, Sabtu (14/10/2023) malam. Ratusan masyarakat Semarang menyaksikan pertunjukkan teatrikal yang menceritakan tentang sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan Jepang pada 15–19 Oktober 1945.
Baca Juga: Sejarah Monumen Lokomotif D 301 76 di Stasiun Solo Balapan
1. Sejarah perlawanan rakyat Indonesia melawan Jepang
Pertunjukkan teatrikal tersebut diperankan oleh anak-anak muda pelajar dan mahasiswa di Kota Semarang. Lewat seni peran itu mereka ingin menyampaikan cerita tentang perlawanan para pejuang Indonesia melawan tentara Jepang.
Ada empat titik yang menjadi lokasi perang di Semarang, yakni Kintelan, Pandanaran, Jombang, dan depan Lawang Sewu. Perang itu berlangsung lima hari dan berakhir menewaskan Dokter Kariadi yang sedang melaksanakan tugas di Resevoir Siranda di Candi Lama.
Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno yang bertindak sebagai Inspektur Upacara mengatakan, pertempuran lima hari di Semarang merupakan peristiwa yang menguji keberanian dan menggambarkan tekad semangat melindungi kemerdekaan.
"Alhamdulillah kita bisa kembali memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang. Ini merupakan peringatan momentum heroik yang terjadi pada 15-19 Oktober 1945," ungkapnya.
Baca Juga: Jalan ke Tugu Muda Ditutup Peringati Pertempuran 5 Hari di Semarang