Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Rekayasa cuaca melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mulai diterapkan di Kota Semarang. Upaya ini untuk mengurangi intensitas hujan di tengah berlangsungnya cuaca ekstrem saat ini.
1. Rekayasa cuaca dengan TMC
Petugas menyiapkan garam sebelum dimasukkan ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. (ANTARA/Makna Zaezar) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, untuk mengurangi intensitas hujan pemerintah telah melakukan rekayasa cuaca menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC.
Hal ini dapat diketahui dari intensitas hujan di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang akhir-akhir ini mulai berkurang signifikan. Padahal, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Ibu Kota Jawa Tengah masih akan berlangsung cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan.
"Maka, untuk mengurangi hujan juga digelar TMC. Hari ini kita akan melihat pelaksanaan TMC lagi, dan mudah-mudahan banjir Semarang ini bisa segera terkendali," ujarnya, Senin (18/3/2024).
Baca Juga: Kampungnya Terendam Banjir, Wanita di Kudus Terbawa Arus Sungai
2. Banjir di Semarang bisa terkendali
Petugas memasukkan garam ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. (ANTARA/Makna Zaezar) TMC tak hanya dilakukan di Kota Semarang, namun juga seluruh Jawa Tengah.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Satu pesawat dari kemarin sudah mulai. Ini cuaca tidak hujan juga salah satu hasil dari TMC. Berdasarkan prediksi BMKG, hujan terus di Jateng," terangnya.
Suharyanto menambahkan, TMC ini memang diterapkan untuk mengurangi hujan. Dia berharap, banjir di Semarang bisa segera terkendali.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, penerapan TMC sangat membantu dalam penanganan banjir di ibu kota Jawa Tengah.