Cegah Virus PMK bagi Peternak hingga Konsumen Daging Sapi, Pakai ASUH
Pastikan ada dokumen SKKH
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Asosiasi Peternak Sapi Potong Indonesia (Aspin) melakukan edukasi pencegahan penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada masyarakat. Upaya ini seiring makin merebaknya kasus PMK pada hewan ternak di sejumlah daerah termasuk di Jawa Tengah.
Baca Juga: Dampak Penyakit Mulut dan Kuku, Peternak Sapi Potong di Jateng Merugi
1. Aspin lakukan edukasi ke peternak sapi
Aspin mencatat virus PMK pada hewan sapi sudah merebak di Boyolali, Rembang, Banjarnegara, hingga Klaten. Jajaran pihak terkait mulai pemerintah, asosiasi hingga kepolisian pun melakukan pengawasan ketat melalui pos lalu lintas hewan ternak.
Ketua Aspin, Suparno mengatakan, pihaknya sudah melakukan edukasi kepada peternak terkait bagaimana memelihara dan merawat hewan ternak apabila terserang virus PMK. Langkah utama jika hewan ternak terinfeksi PMK, yaitu langsung memisahkan sapi yang sehat dengan yang sakit.
‘’Kemudian, obati sapi yang sakit itu dan memberikan vaksin. Kalau bisa diobati, hewan ternak dapat sembuh sekitar 3–5 bulan. Namun, kalau tidak bisa diobati ya mereka harus dimusnahkan dan tidak boleh dikonsumsi,’’ jelasnya saat dihubungi Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: 4 Hewan Ternak di Semarang Suspek Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku