4 Hewan Ternak di Semarang Suspek Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku

Dinas Pertanian lakukan pengobatan dan tunggu hasil lab

Semarang, IDN Times  - Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang menemukan sejumlah hewan ternak suspek terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebanyak tiga ekor sapi dan satu ekor kambing diduga terjangkit penyakit hewan menular yang bersifat akut dari virus Aphtae epizooticae tersebut.

1. Sudah 3 sapi dan 1 kambing di Semarang suspek PMK

4 Hewan Ternak di Semarang Suspek Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kukuhenriquecapriles.com

Kepala Distan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, tiga sapi dan satu kambing tersebut bergejala awal terinfeksi penyakit mulut dan kuku.

‘’Dari laporan yang kami terima tiga ekor sapi yang diduga terkena PMK ditemukan di wilayah Gunungpati dan seekor kambing di wilayah Mijen,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times, Jumat (13/5/2022).

Distan tengah memastikan gejala awal keempat ternak tersebut melalui pemeriksaan laboratorium. Sapi dan kambing yang suspek PMK, diklaim Hernowo, telah dipisahkan dan dalam proses pengobatan.

‘’Sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium kami pisahkan sapi dan kambing yang diduga terinfeksi PMK ini,’’ tuturnya.

Baca Juga: Takut Penyakit Mulut dan Kuku, Peternak Jateng Potong Paksa Hewan Ternaknya

2. Distan lakukan edukasi dan sosialisasi soal PMK ke peternak

4 Hewan Ternak di Semarang Suspek Terinfeksi Penyakit Mulut dan KukuKondisi mulut sapi di Boyolali yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku. (Dok URC Disnak Kesian Jateng)

Atas kejadian tersebut, lanjutnya, Distan Kota Semarang langsung mengedukasi dan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan termasuk para peternak. Adapun, untuk diketahui ciri-ciri hewan bergejala PMK antara lain demam tinggi 39–41 derajat Celcius, air liur berlebihan dan berbusa, serta sebagian ada luka lepuh di lidah dan mukosa rongga mulut.

‘’Mereka juga tidak mau makan, sulit berdiri, dan nafasnya cepat,’’ imbuh Hernowo.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut pada hewan ternak di Kota Semarang, Distan memantau dengan mendatangi rumah potong hewan (RPH) setempat. Upaya itu untuk memastikan hewan ternak yang dipotong dalam kondisi sehat.

“Karena kita sudah tahu sapi-sapi dari RPH ini didatangkan dari beberapa wilayah seperti Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Jepara, dan itu kan berdekatan dengan Jawa Timur. Maka, misalnya ada hewan yang memang terindikasi virus PMK akan kami pisahkan terlebih dahulu. Jika memang bisa disembuhkan akan tetap dilakukan perawatan. Namun, jika memang tidak bisa akan dilakukan pemotongan pada hewan tersebut dengan cara tertentu,’’ jelasnya.

3. RPH siapkan tempat karantina hewan ternak

4 Hewan Ternak di Semarang Suspek Terinfeksi Penyakit Mulut dan KukuHewan ternak di RPH Surabaya dilakukan penyemprotan untuk cegah PMK. (dok. Diskominfo Kota Surabaya)

RPH, imbuh Hernowo, sudah menyiapkan tempat karantina dan melakukan biosecurity secara ketat ketika ada sapi masuk ke Semarang.

Distan Kota Semarang juga mengimbau kepada para pedagang agar tidak membeli ternak dari lokasi yang diduga atau sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian telah terjadi penyebaran PMK. 

‘’Selain itu, alur distribusi hewan ternak maupun daging, khususnya dalaman isi perut hewan ternak atau jeroan dibenahi. Jeroan, kepala dan tulang yang masuk ke Semarang diimbau agar direbus dahulu," tandasnya. 

Baca Juga: Daftar 4 Daerah di Jawa Tengah yang Terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya