Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daftar 4 Daerah di Jawa Tengah yang Terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku

Cegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Polda Aceh perketat pengiriman ke pengiriman ke luar Aceh. (Dokumentasi Polda Aceh untuk IDN Times)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui adanya penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak di empat kabupaten di wilayahnya. Menurutnya, penyakit mulut dan kuku yang menular pada hewan ternak diklaimnya masih bisa diobati. 

1. Empat daerah terdeteksi ada penyakit mulut dan kuku

Kondisi mulut sapi di Boyolali yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku. (Dok URC Disnak Kesian Jateng)

Ganjar berkata kalau berdasarkan laporan sementara dari para surveilans, hewan ternak yang terjangkit PMK tidak banyak. 

"Di beberapa tempat sudah ada seperti Kabupaten Boyolali, Kabupaten Rembang, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo. Sudah ada empat kabupaten yang kita deteksi. Kita sudah pastikan dengan kawan-kawan di Dinas Peternakan termasuk dokter hewan. Ini bisa diobati, jadi tidak usah panik," ungkapnya, Jumat (13/5/2022). 

2. Ganjar minta tim Dinas Peternakan antisipasi ledakan kasus PMK

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berbicara kepada awak media di Mungkid, Magelang. (IDN Times/Humas Pemprov Jateng)

Ganjar menjelaskan, pengecekan intensif juga terus dilakukan. Ia mengklaim sudah menginstruksikan kepada para dokter hewan dan dinas-dinas terkait guna mengantisipasi ledakan kasus penularan penyakit mulut dan kuku di tempat-tempat lainnya. 

"Kita sudah siapkan tim, Kepala Dinas Peternakan sudah menyiapkan drafnya, mungkin hari ini atau besok, atau awal pekan depan tim sudah siap untuk menyerbu. Kita belajar dari pandemiknya manusia," tuturnya. 

3. Perbatasan Jateng dikontrol ketat

Ilustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Ganjar juga menyebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan langkah untuk menempatkan hewan yang terinfeksi ke tempat karantina. Selain itu, langkah tegas yang dilakukan adalah memperketat masuknya hewan dari daerah lain. 

"Jadi ini karantina hewan sehingga kita bisa kasih treatment (perlakuan). Kawan-kawan sekarang saya minta lagi ke lapangan. Semua siapkan antisipasi kecuali nanti jadi pandemi besar tindakan kita akan lebih lagi," jelasnya.

Tak cuma itu saja, menurutnya kini perlu ada kontrol di areal perbatasan diperketat.

"Semua ketat. Kita juga sudah bicara dengan Kapolda, Krimsusnya sudah siap untuk menjaga itu. Maka betul, di daerah perbatasan harus kita lakukan kontrol ketat," kata Ganjar. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us